RI Bakal Impor Daging Sapi Brasil
Pemerintah berencana impor daging sapi dari Brasil. Sebelum memutuskan impor, tim Kementerian Pertanian (Kementan) akan mengecek sapi di rumah potong hewan (RPH) Brasil.
JAKARTA, NusaBali
Menurut Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita, tim Kementan masih menunggu izin berangkat ke Brasi dari Sekretariat Negara (Setneg).
"Tim sudah dibuat sudah diusul ke Sekjen, jadi kita berangkat ke sana harus atas izin Setneg," katanya di Kementan, Jakarta, Senin (26/3).
Ketut menjelaskan rencana impor ini dilakukan sebagai upaya menurunkan harga daging jelang Ramadan. Pemerintah akan mengintervensi pasar saat harga daging jelang maupun saat Ramadan tinggi.
Intervensi pasar itu dengan menggelontorkan daging dalam jumlah besar ke pasar. "Karena sebenarnya ingin mengintervensi sesuai keinginan Pak Presiden harga itu harus Rp 80 ribu ke bawah. Jadi dua-duanya (memenuhi kebutuhan dan menurunkan harga) kita intervensi," tutur Ketut.
Ketut belum bisa memastikan jumlah daging sapi Brasil yang bakal diimpor, namun dia memastikan pasokan daging sapi hingga Lebaran aman karena ada surplus 11.000 ton. "Kalau seandainya Brasil tidak masuk, sesungguhnya kita masih surplus sekitar 11 ribu ton. Artinya lebaran itu aman," kata Ketut.
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Syamsul Ma'arif mengatakan saat ini telah ada 8 RPH di Brasil yang telah menawarkan diri untuk memasok daging ke Indonesia.
"Baru masuk delapan (proposal dari RPH). Masuk dulu siapa yang mau impor itu. Kita review apa memenuhi syarat semuanya. Baru kita konsen. Tim berangkat mudah-mudahan tanggal 6 (April) ini," tuturnya. *
Menurut Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita, tim Kementan masih menunggu izin berangkat ke Brasi dari Sekretariat Negara (Setneg).
"Tim sudah dibuat sudah diusul ke Sekjen, jadi kita berangkat ke sana harus atas izin Setneg," katanya di Kementan, Jakarta, Senin (26/3).
Ketut menjelaskan rencana impor ini dilakukan sebagai upaya menurunkan harga daging jelang Ramadan. Pemerintah akan mengintervensi pasar saat harga daging jelang maupun saat Ramadan tinggi.
Intervensi pasar itu dengan menggelontorkan daging dalam jumlah besar ke pasar. "Karena sebenarnya ingin mengintervensi sesuai keinginan Pak Presiden harga itu harus Rp 80 ribu ke bawah. Jadi dua-duanya (memenuhi kebutuhan dan menurunkan harga) kita intervensi," tutur Ketut.
Ketut belum bisa memastikan jumlah daging sapi Brasil yang bakal diimpor, namun dia memastikan pasokan daging sapi hingga Lebaran aman karena ada surplus 11.000 ton. "Kalau seandainya Brasil tidak masuk, sesungguhnya kita masih surplus sekitar 11 ribu ton. Artinya lebaran itu aman," kata Ketut.
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Syamsul Ma'arif mengatakan saat ini telah ada 8 RPH di Brasil yang telah menawarkan diri untuk memasok daging ke Indonesia.
"Baru masuk delapan (proposal dari RPH). Masuk dulu siapa yang mau impor itu. Kita review apa memenuhi syarat semuanya. Baru kita konsen. Tim berangkat mudah-mudahan tanggal 6 (April) ini," tuturnya. *
Komentar