Bangkai Truk Maut Belum Dievakuasi
"Ini leteh (kotor secara niskala, Red), apalagi di pekarangan kami".
SINGARAJA, NusaBali
Bangkai truk kontainer, nomor polisi P 1997 CA, yang mengalami kecelakaan di Jalur Denpasar – Singaraja, KM 6-7, Lingkungan Sangket, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Buleleng, Minggu (31/1) malam, hingga kini belum dievakuasi. Truk yang sempat menabrak warung dan menewaskan dua pengemudi serta penumpang, hingga Kamis (18/2), masih di lokasi kejadian.
Keluarga pemilik warung pun bingung dengan keberadaan bangkai truk itu. “Kemarin setelah kejadian memang dari pihak pemilik kendaraan sudah kesini, untuk meminta persetujuan damai. Kami juga telah sanggupi dan menggangap ini sebuah musibah. Tapi sampai sekarang juga masih disana, ya mau bagaimana lagi, kami tidak tahu harus bagaimana,” ujar Made Sutawa, Kamis (18/2), saat ditemui di rumahnya.
Sutawa mengaku, belakangan ini perasaannya tak enak karena kejadian tersebut mengakibatkan dua orang tewas di pekarangan rumahnya. Pihak keluarganya pun awalnya sudah merelakan warung yang biasanya ditempati oleh kakak perempuannya Putu Sariani, 48, tidak dibangun lagi.
Hal tersebut dipertimbangkan agar tidak memberatkan pemilik kendaraan yang sama mengalami musibah. Pihaknya hanya meminta kepada pemilik truk untuk menfasilitasi sekedar upacara Pacaruan. “Secara kepercayaan kami, kejadian ini leteh (kotor secara niskala, Red), apalagi terjadi di pekarangan kami. Takutnya nanti ada sesuatu hal yang tidak diinginkan gara-gara peristiwa ini,” tuturnya.
Sutawa megatakan, setelah kejadian tersebut, kakaknya Sariani yang berhasil lolos dari maut, kembali tinggal bersama di rumah kakaknya, 1 km dari loksi kejadian. Ia berharap, pihak kepolisian membantunya untuk mengurus masalah tersebut, mengingatkan sudah ada kesepakatan damai dari kedua belah pihak.
Kanit Laka Lantas Polres Buleleng Iptu Ketut Sarjana, mengatakan sampai saat ini pihaknya telah berulang kali melakukan koordinasi dengan pemilik kendaraan di Jawa Tengah tersebut. Dari hasil koordinasi pekan terakhir, pihaknya menerima informasi, bahwa pemilik truk yang saat itu mengangkut barang elektronik merk Polytron itu, belum memiliki cukup dana untuk menderek bangkai truk. “Biaya derek ini sekitar Rp 10 juta.
Tapi pemilik truk berjanji akan mengevakuasi truk, saat lagi mengantarkan barang ke Bali. Katanya masih cari ongkos untuk bayar ongkos derek,” ujar Sarjana. Ia pun memastikan pemilik truk kontainer tersebut akan datang dalam sepekan ini.
Seperti diberitakan, truk kontainer ini kecelakaan maut di KM 6-7 Jalan Raya Singaraja-Denpasar, tepatnya di Lingkungan Sangket, Kelurahan Sukasada, Kecamatan Sukasada. Akibatnya dua orang tewas dalam peristiwa tersebut, yakni sopir Haji Santoso,50 dan kernet truk Noor Arif Wahyudi, 30, warga Kudus, Jawa Tengah. 7 k23
1
Komentar