Perseden Belum Tunjuk Pelatih
Askot PSSI Denpasar hingga kini belum memutuskan pelatih yang akan menukangi Perseden di Liga 3.
DENPASAR, NusaBali
Padahal Liga 3 akan digulirkan Juli 2018 mendatang untuk Zona Provinsi Bali. Pihak pengurus berdalih masih menunggu hasil Kongres PSSI Denpasar yang akan digelar April 2018. "Dari sisi persiapan memang sangat singkat. Dan, bagi kami yang paling urgent itu persiapan U-17. Karena U-17 sudah siap akan digulirkan," ungkap Sekretaris Askot PSSI Denpasar Komang Merta, Selasa (27/3).
Kata Komang Merta, beberapa waktu yang lalu memang sudah dilakukan rapat pengurus beberapa Bidang dan Executive Commitee (Exco) PSSI Denpasar. Dalam rapat tersebut terungkap yang paling urgent untuk segera dibentuk memang tim Perseden U-17.
Dan, pada saat itu baru menunjuk manajer, sedangkan pelatih belum ditentukan. Makanya, jangankan untuk Liga 3 yang lebih bergengsi di tingkat Provinsi Bali, di tim usia di bawahnya juga belum ada bayangan. Dia menegaskan, untuk musim kompetisi 2018, Perseden hanya ikut di tim U-17 dan Liga 3.
Di Tim U-15 Perseden lebih memberikan kesempatan kepada klub lain atau SSB. Sebab, dari sisi anggaran sampai saat ini belum ada kepastian. Berapa akan dapat bantuan Askot PSSI Denpasar untuk mengikuti kompetisi tersebut. Dan, jika keputusan ini benar adanya bisa dipastikan ini untuk pertamakalinya Perseden absen di U-15.
Menyikapi hal itu Komang Merta berdalih jika nanti sama-sama juara justru akan repot main di level nasional, karena masih terbentur anggaran.
Perlu diketahui dari pengalaman yang ada untuk Liga 3 Perseden Denpasar biasa menggunakan jasa coach Nyoman Ambara ditemani AA Ketut Bramastra. Namun, dalam perjalanannya AA Ketut Bramastra sudah digaet PS Badung selaku pelatih Kepala di Liga 3 tingkat nasional.
Pada kompetisi 2017, skuat Perseden di bawah Ambara gagal menjadi juara Liga 3 Provinsi Bali setelah ditekuk Persekaba Bali di babak final dalam adu penalti. Akan tetapi di tangan Ambara tahun 2016, semasih turnamen bernama Liga Nusantara, Perseden sempat keluar sebagai juara tingkat nasional. *dek
Padahal Liga 3 akan digulirkan Juli 2018 mendatang untuk Zona Provinsi Bali. Pihak pengurus berdalih masih menunggu hasil Kongres PSSI Denpasar yang akan digelar April 2018. "Dari sisi persiapan memang sangat singkat. Dan, bagi kami yang paling urgent itu persiapan U-17. Karena U-17 sudah siap akan digulirkan," ungkap Sekretaris Askot PSSI Denpasar Komang Merta, Selasa (27/3).
Kata Komang Merta, beberapa waktu yang lalu memang sudah dilakukan rapat pengurus beberapa Bidang dan Executive Commitee (Exco) PSSI Denpasar. Dalam rapat tersebut terungkap yang paling urgent untuk segera dibentuk memang tim Perseden U-17.
Dan, pada saat itu baru menunjuk manajer, sedangkan pelatih belum ditentukan. Makanya, jangankan untuk Liga 3 yang lebih bergengsi di tingkat Provinsi Bali, di tim usia di bawahnya juga belum ada bayangan. Dia menegaskan, untuk musim kompetisi 2018, Perseden hanya ikut di tim U-17 dan Liga 3.
Di Tim U-15 Perseden lebih memberikan kesempatan kepada klub lain atau SSB. Sebab, dari sisi anggaran sampai saat ini belum ada kepastian. Berapa akan dapat bantuan Askot PSSI Denpasar untuk mengikuti kompetisi tersebut. Dan, jika keputusan ini benar adanya bisa dipastikan ini untuk pertamakalinya Perseden absen di U-15.
Menyikapi hal itu Komang Merta berdalih jika nanti sama-sama juara justru akan repot main di level nasional, karena masih terbentur anggaran.
Perlu diketahui dari pengalaman yang ada untuk Liga 3 Perseden Denpasar biasa menggunakan jasa coach Nyoman Ambara ditemani AA Ketut Bramastra. Namun, dalam perjalanannya AA Ketut Bramastra sudah digaet PS Badung selaku pelatih Kepala di Liga 3 tingkat nasional.
Pada kompetisi 2017, skuat Perseden di bawah Ambara gagal menjadi juara Liga 3 Provinsi Bali setelah ditekuk Persekaba Bali di babak final dalam adu penalti. Akan tetapi di tangan Ambara tahun 2016, semasih turnamen bernama Liga Nusantara, Perseden sempat keluar sebagai juara tingkat nasional. *dek
Komentar