Debat Kandidat Pilbup Gianyar Diagendakan 2 Kali
Debat kandidat Pilkada Gianyar 2018 diagendakan berlangsung sebanyak dua kali, pada 28 April 2018 dan 23 Juni 2018 mendatang.
GIANYAR, NusaBali
Lantaran debat pertama berbarengan dengan debat Pilgub Bali 2018, KPU Gianyar sedang mempertimbangkan soal waktu pelaksanaan.Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilihan, dan Pengembangan SDM KPU Kabupaten Gianyar Anak Agung Istri Agung Darmawati, menjelaskan debat kandidat antara pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Tjokorda Raka Kerthyasa – Pande Maharani (Kertha–Maha) dan paslon nomor urut 2, Made Agus Mahayastra – Anak Agung Gde Mayun (Aman) akan digelar pada 28 April 2018 dan 23 Juni 2018 mendatang.
“Debat pertama (28 April 2018) kebetulan berbarengan debat Pilgub Bali,” ucapnya, Rabu (28/3). Sementara debat kedua, bertepatan dengan penutupan masa kampanye.
“Debat yang pertama kebetulan berbarengan dengan provinsi. Ini yang masih akan kami bahas dulu. Debat provinsi malam, diusahakan debat Pilbup Gianyar sebelum itu. Beda jam saja. Biar ndak benturan,” imbuhnya.
Meski sudah ditentukan waktunya, KPU Gianyar belum memastikan tempat pelaksanaan debat. Termasuk apakah akan disiarkan langsung di televisi lokal atau radio. “Tempat belum. Ini yang masih akan kami bahas dulu. Saat ini kami sedang jajaki lokasi yang cocok. Usahakan cari tempat di Gianyar saja,” tuturnya.
Sama halnya dengan panelis yang akan dilibatkan, KPU Gianyar belum bisa memastikan. “Dalam waktu dekat ini kami akan rapat intern dulu. Lalu koordinasi dengan masing-masing tim pemenangan,” imbuhnya.
Sementara disinggung terkait target partisipasi jumlah pemilih dalam perhelatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gianyar 2018 pada 27 Juni 2018 mendatang, Agung Darmawati menyatakan, KPU Kabupaten Gianyar telah dan akan melaksanakan sosialisasi mulai di tingkat banjar, desa sampai di tingkat kecamatan. Untuk menarik minat masyarakat, sosialisasi dilakukan lewat pertunjukan seni dalam bentuk pentas seni bebondresan. Materinya sesuai dengan yang telah diberikan oleh KPU Kabupaten Gianyar.“Di tingkat banjar sosialisasi bahkan sudah dilakukan oleh PPS, sejak Januari,” ucapnya.
Disampaikan, terkait pementasan seni, di masing-masing kecamatan mendapatkan lima pentas seni untuk di desa. Kecuali Kecamatan Gianyar dan Sukawati mendapatkan tujuh pentas seni, dikarenakan jumlah desanya lebih banyak dibanding kecamatan lain di Kabupaten Gianyar.
“Terkait pentas seni, tidak hanya akan melibatkan satu grup seni bebondresan saja. Melainkan, akan diisi juga oleh beberapa kelompok seni bebondresan di Kabupaten Gianyar,” imbuhnya.KPU Kabupaten Gianyar juga tetap akan lakukan penjadwalan pementasan seni. Agar nantinya tidak sampai ada benturan jadwal pementasan grup seni tersebut di masing-masing banjar. *nvi
“Debat pertama (28 April 2018) kebetulan berbarengan debat Pilgub Bali,” ucapnya, Rabu (28/3). Sementara debat kedua, bertepatan dengan penutupan masa kampanye.
“Debat yang pertama kebetulan berbarengan dengan provinsi. Ini yang masih akan kami bahas dulu. Debat provinsi malam, diusahakan debat Pilbup Gianyar sebelum itu. Beda jam saja. Biar ndak benturan,” imbuhnya.
Meski sudah ditentukan waktunya, KPU Gianyar belum memastikan tempat pelaksanaan debat. Termasuk apakah akan disiarkan langsung di televisi lokal atau radio. “Tempat belum. Ini yang masih akan kami bahas dulu. Saat ini kami sedang jajaki lokasi yang cocok. Usahakan cari tempat di Gianyar saja,” tuturnya.
Sama halnya dengan panelis yang akan dilibatkan, KPU Gianyar belum bisa memastikan. “Dalam waktu dekat ini kami akan rapat intern dulu. Lalu koordinasi dengan masing-masing tim pemenangan,” imbuhnya.
Sementara disinggung terkait target partisipasi jumlah pemilih dalam perhelatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gianyar 2018 pada 27 Juni 2018 mendatang, Agung Darmawati menyatakan, KPU Kabupaten Gianyar telah dan akan melaksanakan sosialisasi mulai di tingkat banjar, desa sampai di tingkat kecamatan. Untuk menarik minat masyarakat, sosialisasi dilakukan lewat pertunjukan seni dalam bentuk pentas seni bebondresan. Materinya sesuai dengan yang telah diberikan oleh KPU Kabupaten Gianyar.“Di tingkat banjar sosialisasi bahkan sudah dilakukan oleh PPS, sejak Januari,” ucapnya.
Disampaikan, terkait pementasan seni, di masing-masing kecamatan mendapatkan lima pentas seni untuk di desa. Kecuali Kecamatan Gianyar dan Sukawati mendapatkan tujuh pentas seni, dikarenakan jumlah desanya lebih banyak dibanding kecamatan lain di Kabupaten Gianyar.
“Terkait pentas seni, tidak hanya akan melibatkan satu grup seni bebondresan saja. Melainkan, akan diisi juga oleh beberapa kelompok seni bebondresan di Kabupaten Gianyar,” imbuhnya.KPU Kabupaten Gianyar juga tetap akan lakukan penjadwalan pementasan seni. Agar nantinya tidak sampai ada benturan jadwal pementasan grup seni tersebut di masing-masing banjar. *nvi
1
Komentar