Badung Tambah 2 Mobil Damkar
Kasus kebakaran di 'Gumi Keris' cukup tinggi. Sepanjang tahun 2018 ini, ada 30 kejadian amukan si jago merah.
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung berencana menambah 2 unit mobil pemadam kebakaran baru pada tahun 2018. Pengadaan 2 unit dengan kapasitas 3.000 liter dan 4.000 liter tersebut sudah masuk dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).
“Program penambahan (mobil pemadam kebakaran, red) ada tahun ini. Ada 2 yang rencana kami tambah. Sudah masuk RKA, tapi saya lupa berapa,” kata Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Badung I Wayan Wirya, Jumat (30/3) kemarin.
Menurut pejabat asal Banjar Anyar Kelod, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara itu, penambahan 2 unit mobil pemadam kebakaran untuk melengkapi sarana dan prasarana yang ada di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badung khususnya kendaraan operasional. Sebab, yang ada sekarang dirasa masih kurang.
Saat ini tercatat kendaraan operasional yang dimiliki sebagai berikut, mobil pemadam kebakaran kapasitas 4.000 liter ada 9 unit, 5.000 liter ada 9 unit, 3.000 liter ada 1 unit, 8.000 liter ada 2 unit, dan 10.000 liter ada 1 unit. Kemudian untuk rescue dan lighting ada 1 unit, mobil tangga (ziegler) ada 1 unit, fire jeep 200 liter ada 1 unit, mobil komando juga ada 1 unit, pick up ada 2 unit, truck pasukan ada 2 unit.
Namun, pos mana tambahan 2 unit mobil pemadam kebakaran akan ditempatkan, Wirya yang notabene mantan Camat Kuta Selatan itu belum bisa memberikan jawab pasti. Walau begitu ditegaskan, penempatan armada disesuaikan dengan kebutuhan.
“Kami lihat kebutuhannya nanti. Yang jelas kami tahun ini akan menambah lagi 2 unit,” tegasnya sembari menyatakan jika pihaknya memiliki 8 pos, yakni di UPT Badung Utara sebanyak 4 pos, UPT Badung Selatan 3 pos, dan termasuk pos induk di Puspem Badung.
Tak hanya itu, lanjutnya, penambahan 2 armada mobil pemadam kebakaran dalam upaya mengoptimalkan tugas personil pemadam kebakaran. Sebab diakui, kasus kebekaran di 'Gumi Keris' terbilang masih cukup tinggi. Dari data yang ada sepanjang tahun 2018 saja ada 30 kasus kebakaran. “Sampai dengan 27 Maret 2018, ada 30 kebakaran. Di Abiansemal 4 kejadian, Mengwi 8 kejadian, Kuta 4 kejadian, Kuta Utara 8 kejadian, dan Kuta Selatan 6 kejadian,” ungkap Wirya.
“Tapi kami tidak saja menambah jumlah armada, paling penting juga mengantisipasi kebakaran, kami rutin melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terutama kalangan anak muda dan pelajar di sekolah. Ini cara kami mengenalkan kepada kalangan anak-anak akan bahaya kebakaran dan bagaimana pencegahannya bila terjadi kebakaran,” terang Wirya. *asa
Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung berencana menambah 2 unit mobil pemadam kebakaran baru pada tahun 2018. Pengadaan 2 unit dengan kapasitas 3.000 liter dan 4.000 liter tersebut sudah masuk dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).
“Program penambahan (mobil pemadam kebakaran, red) ada tahun ini. Ada 2 yang rencana kami tambah. Sudah masuk RKA, tapi saya lupa berapa,” kata Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Badung I Wayan Wirya, Jumat (30/3) kemarin.
Menurut pejabat asal Banjar Anyar Kelod, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara itu, penambahan 2 unit mobil pemadam kebakaran untuk melengkapi sarana dan prasarana yang ada di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badung khususnya kendaraan operasional. Sebab, yang ada sekarang dirasa masih kurang.
Saat ini tercatat kendaraan operasional yang dimiliki sebagai berikut, mobil pemadam kebakaran kapasitas 4.000 liter ada 9 unit, 5.000 liter ada 9 unit, 3.000 liter ada 1 unit, 8.000 liter ada 2 unit, dan 10.000 liter ada 1 unit. Kemudian untuk rescue dan lighting ada 1 unit, mobil tangga (ziegler) ada 1 unit, fire jeep 200 liter ada 1 unit, mobil komando juga ada 1 unit, pick up ada 2 unit, truck pasukan ada 2 unit.
Namun, pos mana tambahan 2 unit mobil pemadam kebakaran akan ditempatkan, Wirya yang notabene mantan Camat Kuta Selatan itu belum bisa memberikan jawab pasti. Walau begitu ditegaskan, penempatan armada disesuaikan dengan kebutuhan.
“Kami lihat kebutuhannya nanti. Yang jelas kami tahun ini akan menambah lagi 2 unit,” tegasnya sembari menyatakan jika pihaknya memiliki 8 pos, yakni di UPT Badung Utara sebanyak 4 pos, UPT Badung Selatan 3 pos, dan termasuk pos induk di Puspem Badung.
Tak hanya itu, lanjutnya, penambahan 2 armada mobil pemadam kebakaran dalam upaya mengoptimalkan tugas personil pemadam kebakaran. Sebab diakui, kasus kebekaran di 'Gumi Keris' terbilang masih cukup tinggi. Dari data yang ada sepanjang tahun 2018 saja ada 30 kasus kebakaran. “Sampai dengan 27 Maret 2018, ada 30 kebakaran. Di Abiansemal 4 kejadian, Mengwi 8 kejadian, Kuta 4 kejadian, Kuta Utara 8 kejadian, dan Kuta Selatan 6 kejadian,” ungkap Wirya.
“Tapi kami tidak saja menambah jumlah armada, paling penting juga mengantisipasi kebakaran, kami rutin melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terutama kalangan anak muda dan pelajar di sekolah. Ini cara kami mengenalkan kepada kalangan anak-anak akan bahaya kebakaran dan bagaimana pencegahannya bila terjadi kebakaran,” terang Wirya. *asa
1
Komentar