Pantai Kuta dan Kedonganan Kembali Penuh Sampah
Dinas LHK Badung mengerahkan 500 petugas untuk membersihkan sampah kiriman di Pantai Kuta dan Kedonganan.
MANGUPURA, NusaBali
Musim sampah kiriman yang melanda pantai barat Kabupaten Badung hingga kini belum berakhir. Musim sampah tahunan yang yang menerjang pantai sepanjang 12 kilometer biasanya hanya tiga bulan, antara November hingga Januari. Namun kini sudah lima bulan dan masih terjadi. Bedanya kali ini sampah hanya menerjang Pantai Kuta dan Kedonganan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung I Putu Eka Merthawan mengaku pihaknya langsung menerjunkan ratusan petugas. Pihaknya selalu siap guna menjaga keasrian setiap pantai di Badung.
“Saya tak tahu hingga kapan musim sampah di pantai barat ini berakhir. Saya menduga sampah yang menerjang Pantai Kuta dan Kedonganan belakangan akibat ombak besar yang menerjang kedua pantai itu. Untuk mengatasinya kami kembali mengerahkan ratusan petugas kebersihan dan alat berat,” ungkap Merthawan, Minggu (1/4).
Merthawan mengaku sampah yang kembali menerjang dua objek wisata ini tak sebanyak seperti sebelumnya. Selain itu sampah yang terdampar di pesisir hanya sampah kayu berupa ranting dan batang. Merespons hal itu, Merthawan langsung menerjunkan 500 personel.
“Pantai Kuta dan Kedonganan beberapa hari belakangan diterjang ombak besar. Sampah pantai kembali datang. Kami menduga sampah itu terbawa ombak. Padahal sebenarnya kami sudah kembalikan petugas ke pos semula. Baru saja bernapas lega, kami harus kembali berjibaku dengan sampah pantai,” tandasnya.
Dirinya belum bisa memprediksi sampai kapan sampah kiriman tersebut akan berhenti. Karena kedua kawasan itu merupakan kawasan wisata, pihaknya memberikan perhatian khusus. “Tak hanya Pantai Kuta dan Kedonganan, pantai mana pun di Badung yang diterjang sampah menjadi atensi kami. Mengapa? Karena semua pantai di Badung merupakan objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun internasional,” tuturnya. *p
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung I Putu Eka Merthawan mengaku pihaknya langsung menerjunkan ratusan petugas. Pihaknya selalu siap guna menjaga keasrian setiap pantai di Badung.
“Saya tak tahu hingga kapan musim sampah di pantai barat ini berakhir. Saya menduga sampah yang menerjang Pantai Kuta dan Kedonganan belakangan akibat ombak besar yang menerjang kedua pantai itu. Untuk mengatasinya kami kembali mengerahkan ratusan petugas kebersihan dan alat berat,” ungkap Merthawan, Minggu (1/4).
Merthawan mengaku sampah yang kembali menerjang dua objek wisata ini tak sebanyak seperti sebelumnya. Selain itu sampah yang terdampar di pesisir hanya sampah kayu berupa ranting dan batang. Merespons hal itu, Merthawan langsung menerjunkan 500 personel.
“Pantai Kuta dan Kedonganan beberapa hari belakangan diterjang ombak besar. Sampah pantai kembali datang. Kami menduga sampah itu terbawa ombak. Padahal sebenarnya kami sudah kembalikan petugas ke pos semula. Baru saja bernapas lega, kami harus kembali berjibaku dengan sampah pantai,” tandasnya.
Dirinya belum bisa memprediksi sampai kapan sampah kiriman tersebut akan berhenti. Karena kedua kawasan itu merupakan kawasan wisata, pihaknya memberikan perhatian khusus. “Tak hanya Pantai Kuta dan Kedonganan, pantai mana pun di Badung yang diterjang sampah menjadi atensi kami. Mengapa? Karena semua pantai di Badung merupakan objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun internasional,” tuturnya. *p
1
Komentar