Dinas Koperindag Jembrana Tunggu Koordinasi BPOM
Dinas Koperindag Jembrana mengatensi rilis dari BPOM, Rabu (28/3), terkait 27 produk sarden kemasan kaleng yang mengandung cacing parasit.
Kasus Sarden Mengandung Cacing
NEGARA, NusaBali
Dari pengecekan awal, pihak Dinas Koperindag menemukan beberapa produk yang diproduksi pabrik pengalengan ikan di Jembrana. Namun untuk memastikan apakah benar ada kandungan cacing parasit dalam produk ikan makarel dalam kaleng yang diproduksi di Jembrana itu, masih menunggu koordinasi lebih lanjut dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kabid Perdagangan Dinas Koperindag Jembrana I Wayan Sujana, mengatakan adanya dugaan produk ikan makarel dalam kaleng diduga bercacing yang diproduksi di Jembrana itu, diketahuinya ketika melakukan kegiatan monitoring produksi sejumlah pabrik pengalengan ikan yang tersentral seputaran Desa Pengambengan dan Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Kamis (29/3).
“Kemarin itu, sebenarnya monitoring rutin mengenai hasil produksi. Karena dengar informasi beberapa merek produk ikan makarel diduga bercacing, kami tanya-tanya, dan diakui ada beberapa diproduksi di sana,” kata Sujana, Minggu (1/4).
Namun mengenai produk maupun pabrik mana saja yang memproduksi produk ikan dalam kaleng yang diduga bercacing, dia enggan mengungkap. Yang pasti, beberapa produk ikan dalam kaleng yang diduga bercacing itu, tidak hanya diproduksi di Jembrana, dan belum dapat dipastikan apakah benar mengandung cacing.
“Untuk mengecek, hanya BPOM yang bisa. Kami tidak ada wewenang, makanya nanti kami berusaha koordinasi dengan BPOM. Tetapi kemarin, sempat dibukakan sampel beberapa pruduknya itu, dan secara penglihatan kasat mata, tidak ada kami lihat berisi cacing,” ujarnya.
Sementara itu, dari pemantauan di sejumlah toko modern serta swalayan di seputaran kota Negara, Minggu kemarin, terungkap sudah dilakukan penarikan terhadap produk ikan makarel dalam kaleng diduga bercacing. Penarikan produk dengan tidak memajang produk dimaksud, dilakukan sesuai instruksi pihak manajemen toko modern serta swalayan tersebut, Kamis (29/3). Bahkan tidak hanya produk ikan makarel, namun produk ikan sarden juga ikut ditarik di sejumlah toko modern. “Memang kemarin ada beberapa produknya itu dijual di kami, tetapi sudah ditarik sesuai instruksi perusahaan. Sekarang tidak ada makarel yang didisplay,” ujar seorang karyawan salah satu toko modern di kota Negara.
Tetapi ada juga toko yang tetap memajang sejumlah produk ikan makarel dalam kaleng yang diduga bercacing. Seperti di salah toko di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara. Ada dua produk ikan makarel yang dijual di toko tersebut, dan keduanya masuk dalam 27 produk ikan makarel yang diduga bercacing. Dan salah satu produk ikan makarel dalam kaleng terungkap diproduksi di salah satu pabrik pengalengan ikan di Jembrana. “Tidak tahu ada begitu. Dari dinas terkait juga belum ada turun memberikan penjelasan. Tetapi selama ini, pelanggan yang beli makarel di sini tidak pernah ada komplin,” kata Lis Handriani, sang pemilik toko yang kedapatan menjual dua produk ikan makarel diduga bercacing tersebut. *ode
1
Komentar