Kapolres : Rekrutmen Calon Polisi Gratis
Pendaftaran untuk menjadi anggota Polri tahun 2018, dibuka secara online sejak 26 Maret - 11 April 2018.
SEMARAPURA, NusaBali
Selanjutnya seleksi administrasi dilakukan di masing-masing Polres. Seperti pantauan NusaBali, di Polres Klungkung, Senin (2/4), sejumlah pelamar mulai melengkapi syarat administrasi. Sistem penerimaan atau rekrutmen calon anggota Polri ini tidak dipungut biaya alias gratis. Olah karena itu, para pelamar jangan percaya calo atau orang yang meminta biaya dalam penerimaan Polri. ‘’Penerimaaan Polri ini bersih, transparan, akuntabel, dan humanis,’’ tegas Kapolres Klungkung AKBP Bambang Tertianto.
Untuk tahapan seleksi, di Polres hanya memeriksa syarat administrasi dan syarat formal, seperti tinggi badan, berat badan. Selebihnya, seleksi di Polda Bali. Di antaranya pemeriksaan kesehatan (Rikkes) tahap I, tes Psikologi, uji Kesemaptaan jasmani (Kesjas) dan Anthropometri.
Selanjutnya para peserta akan mengikuti Uji Akademik, Rikkes tahap II, PMK (Penelusuran Mental Kepribadian), Rikmin Akhir (Administrasi), Supervisi Panitia Pusat dari Mabes Polri.
Sebagaimana diketahui, stigma tentang ‘melamar jadi polisi harus punya banyak uang’ masih kuat melekat di benak masyarakat umumnya. Akibatnya, banyak anak lulusan SMA sederajat yang cerdas akademik dan sehat mental maupun fisik, enggan melamar. Karena mereka merasa tak punya uang banyak untuk nombok. Padahal paradigma itu kebanyakan terjadi pada era sebelum reformasi. *wan
Selanjutnya seleksi administrasi dilakukan di masing-masing Polres. Seperti pantauan NusaBali, di Polres Klungkung, Senin (2/4), sejumlah pelamar mulai melengkapi syarat administrasi. Sistem penerimaan atau rekrutmen calon anggota Polri ini tidak dipungut biaya alias gratis. Olah karena itu, para pelamar jangan percaya calo atau orang yang meminta biaya dalam penerimaan Polri. ‘’Penerimaaan Polri ini bersih, transparan, akuntabel, dan humanis,’’ tegas Kapolres Klungkung AKBP Bambang Tertianto.
Untuk tahapan seleksi, di Polres hanya memeriksa syarat administrasi dan syarat formal, seperti tinggi badan, berat badan. Selebihnya, seleksi di Polda Bali. Di antaranya pemeriksaan kesehatan (Rikkes) tahap I, tes Psikologi, uji Kesemaptaan jasmani (Kesjas) dan Anthropometri.
Selanjutnya para peserta akan mengikuti Uji Akademik, Rikkes tahap II, PMK (Penelusuran Mental Kepribadian), Rikmin Akhir (Administrasi), Supervisi Panitia Pusat dari Mabes Polri.
Sebagaimana diketahui, stigma tentang ‘melamar jadi polisi harus punya banyak uang’ masih kuat melekat di benak masyarakat umumnya. Akibatnya, banyak anak lulusan SMA sederajat yang cerdas akademik dan sehat mental maupun fisik, enggan melamar. Karena mereka merasa tak punya uang banyak untuk nombok. Padahal paradigma itu kebanyakan terjadi pada era sebelum reformasi. *wan
Komentar