Desa Cemagi Wakili Badung di Lomba Desa Tingkat Provinsi
Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, menjadi wakil Kabupaten Badung di ajang lomba tingkat Provinsi Bali.
MANGUPURA, NusaBali
Pada Senin (2/4), tim lomba desa tingkat Provinsi Bali berkunjung ke Desa Cemagi untuk melakukan penilaian.Rombongan tim penilai provinsi dipimpin Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Bali I Ketut Lihadnyana. Setibanya di Desa Cemagi, rombongan disambut oleh Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, Kepala Dinas DPMD Kabupaten Badung Putu Gede Sridana, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung, Camat Mengwi IGN Jaya Saputra, Perbekel Cemagi Si Ketut Wirama, dan sejumlah tokoh masyarakat Desa Cemagi.
Perbekel Cemagi Si Ketut Wirama, mengatakan Desa Cemagi merupakan pemekaran dari Desa Munggu sejak 1999. “Terkait lomba desa ini kami laporkan, luas Desa Cemagi sekitar 666 hektare. Jumlah penduduk sebanyak 5.224 jiwa dengan 1.101 KK. Kami memiliki sejumlah inovasi unggulan mulai dari pelayanan publik dengan sistem IT berbasis aplikasi android hingga pengentasan kemiskinan hingga nol KK,” ujarnya.
Dikatakan, pihaknya juga sudah memasang wifi gratis di sejumlah objek wisata yang ada di Desa Cemagi. Di bidang sumber daya manusia pihaknya bekerjasama dengan pihak vila dalam pemberian pelatihan kepada rumah tangga sasaran, seperti pelatihan menjadi tukang masak, tukang kebun, dan bahasa asing. “Dari program ini kami berhasil me-nol-kan KK miskin di Desa Cemagi. Dulu masih 11 KK, dan kini sudah sudah tidak ada KK miskin,” imbuhnya.
Sementara Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, mengatakan Desa Cemagi ini memang yang terbaik, sehingga berhak mewakili Kabupaten Badung ke tingkat provinsi bahkan ke tingkat nasional. “Saya berterimakasih kepada masyarakat Cemagi untuk menampilkan diri sebaik-baiknya. Kita tetap berharap Desa Cemagi bisa menjadi yang terbaik di tingkat provinsi bahkan nasional,” harapnya.
Wabup Suiasa menambahkan, desa merupakan kata kunci dan titik sentral bahwa negara itu berhasil. ”Lomba desa ini salah satu media untuk membuktikan kemajuan masyarakat desa di seluruh Indonesia. Ini salah satu perekat nasional dengan masyarakat terbawah. Dengan lomba ini semoga bisa memberikan inspirasi yang lebih baik untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Badung. Hal ini bagian dari menertibkan diri dalam administrasi atau taat asas, dan Desa Cemagi sudah melakukan taat asas itu dengan sebaik-baiknya sesuai singkatan Desa Cemagi yakni Cerdas, Mandiri, dan Giat,” paparnya.
Ketua Tim Penilai Ketut Lihadnyana, mengatakan pihaknya berterimakasih atas inovasi yang telah dilakukan Pemerintah Desa Cemagi yakni membangun sistem pelayaan publik yang berbasisi teknologi aplikasi android. Selain itu bisa menekan angka kemiskinan menjadi nol dari 11 KK di tahun 2016 lalu.
“Mudah-mudahan Desa Cemagi bisa menjadi nomor satu untuk mewakili Bali ke tingkat nasional, seperti Desa Ungasan beberapa tahun lalu. Kami berharap ke depan Desa Cemagi bisa membuat digitalisasi ekonomi kreatif untuk perpaduan antara pertanian dan pariwisata, sehingga bisa memberdayakan ekonomi masyarakat desa lebih luas lagi,” katanya. *asa
Pada Senin (2/4), tim lomba desa tingkat Provinsi Bali berkunjung ke Desa Cemagi untuk melakukan penilaian.Rombongan tim penilai provinsi dipimpin Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Bali I Ketut Lihadnyana. Setibanya di Desa Cemagi, rombongan disambut oleh Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, Kepala Dinas DPMD Kabupaten Badung Putu Gede Sridana, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung, Camat Mengwi IGN Jaya Saputra, Perbekel Cemagi Si Ketut Wirama, dan sejumlah tokoh masyarakat Desa Cemagi.
Perbekel Cemagi Si Ketut Wirama, mengatakan Desa Cemagi merupakan pemekaran dari Desa Munggu sejak 1999. “Terkait lomba desa ini kami laporkan, luas Desa Cemagi sekitar 666 hektare. Jumlah penduduk sebanyak 5.224 jiwa dengan 1.101 KK. Kami memiliki sejumlah inovasi unggulan mulai dari pelayanan publik dengan sistem IT berbasis aplikasi android hingga pengentasan kemiskinan hingga nol KK,” ujarnya.
Dikatakan, pihaknya juga sudah memasang wifi gratis di sejumlah objek wisata yang ada di Desa Cemagi. Di bidang sumber daya manusia pihaknya bekerjasama dengan pihak vila dalam pemberian pelatihan kepada rumah tangga sasaran, seperti pelatihan menjadi tukang masak, tukang kebun, dan bahasa asing. “Dari program ini kami berhasil me-nol-kan KK miskin di Desa Cemagi. Dulu masih 11 KK, dan kini sudah sudah tidak ada KK miskin,” imbuhnya.
Sementara Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, mengatakan Desa Cemagi ini memang yang terbaik, sehingga berhak mewakili Kabupaten Badung ke tingkat provinsi bahkan ke tingkat nasional. “Saya berterimakasih kepada masyarakat Cemagi untuk menampilkan diri sebaik-baiknya. Kita tetap berharap Desa Cemagi bisa menjadi yang terbaik di tingkat provinsi bahkan nasional,” harapnya.
Wabup Suiasa menambahkan, desa merupakan kata kunci dan titik sentral bahwa negara itu berhasil. ”Lomba desa ini salah satu media untuk membuktikan kemajuan masyarakat desa di seluruh Indonesia. Ini salah satu perekat nasional dengan masyarakat terbawah. Dengan lomba ini semoga bisa memberikan inspirasi yang lebih baik untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Badung. Hal ini bagian dari menertibkan diri dalam administrasi atau taat asas, dan Desa Cemagi sudah melakukan taat asas itu dengan sebaik-baiknya sesuai singkatan Desa Cemagi yakni Cerdas, Mandiri, dan Giat,” paparnya.
Ketua Tim Penilai Ketut Lihadnyana, mengatakan pihaknya berterimakasih atas inovasi yang telah dilakukan Pemerintah Desa Cemagi yakni membangun sistem pelayaan publik yang berbasisi teknologi aplikasi android. Selain itu bisa menekan angka kemiskinan menjadi nol dari 11 KK di tahun 2016 lalu.
“Mudah-mudahan Desa Cemagi bisa menjadi nomor satu untuk mewakili Bali ke tingkat nasional, seperti Desa Ungasan beberapa tahun lalu. Kami berharap ke depan Desa Cemagi bisa membuat digitalisasi ekonomi kreatif untuk perpaduan antara pertanian dan pariwisata, sehingga bisa memberdayakan ekonomi masyarakat desa lebih luas lagi,” katanya. *asa
Komentar