Juve Pede Jegal Madrid
Juve didukung faktor sejarah, selalu menyingkirkan Madrid dalam empat pertemuan terakhir di babak knockout dua leg.
Perempatfinal Liga Champions
TURIN, NusaBali
Sukses mengalahkan AC Milan, mendongkrak kepercayaan diri Juventus menghadapi Real Madrid, pada leg pertama perempatfinal Liga Champions, di Stadion Allianz, Turin, Rabu (4/4) dinihari WITA. Menjadi tuan rumah, Juve mesti meraih modal sebaik-baiknya.
Meski kalah 1-4 pada final musim lalu, Si Nyonya Besar dinaungi statistik bagus dalam duel dua leg lawan Los Blanc. Pada semifinal 2014/2015, Juve sukses mendepak Madrid dengan agregat 3-2. Kemenangan 2-1 di kandang sendiri jadi kunci kelolosan Gianluigi Buffon cs, setelah menahan Madrid 1-1 di Santiago Bernabeu.
"Kemenangan atas AC Milan memberi kami kekuatan untuk menghadapi Real Madrid. Mereka tim hebat tapi kami siap dan harus memainkan pertandingan seolah-olah ini laga terakhir kami," ucap winger Juve Juan Cuadrado di Marca.
"Kami tidak lebih buruk dari Madrid. Kami seperti mereka, sama-sama tim hebat,"kata pemain asal Kolombia ini.
Cuadrado benar. Ambisi Juve membalas kekalahan di final itu didukung faktor sejarah. Juve selalu menyingkirkan Madrid dalam empat pertemuan terakhir di babak knockout dua leg, yakni di perempat final 1995/96, semifinal 2002/03, 16 besar 2004/05, dan terakhir semifinal 2014/15.
Juventus juga tercatat sebagai tim terakhir yang mampu mengeliminasi Madrid di kompetisi ini, ketika menang agregat 3-2 di semifinal musim 2014/15.
Salah satu hal yang perlu dilakukan Juventus jika ingin lolos adalah mencegah Madrid mencetak gol tandang. Namun itu tidak bakal mudah. Pasalnya, Madrid baru tiga kali gagal mencetak gol dalam 23 laga tandang yang mereka mainkan di semua kompetisi musim ini.
Ancaman terbesar bagi Gianluigi Buffon dan kawan-kawan tentu saja Cristiano Ronaldo, yang mencetak 23 gol dalam 13 penampilan terakhirnya untuk klub dan timnas (Portugal).
Ronaldo identik dengan rekor dan berpeluang mengukir rekor baru di Turin. Ronaldo, top skorer Liga Champions dengan 117 gol (minus satu gol di fase kualifikasi), memiliki peluang mengukir rekor baru. Ia selalu mencetak gol dalam 8 laga Liga Champions 2017/2018. Di musim ini top skorer sementara dengan 12 gol.
Menurut UEFA.com, pada fase ini di Liga Champions juga tidak ada pemain lain dengan kesuburan seperti Ronaldo. Selain 12 gol musim ini, ia pun punya 13 gol pada fase yang sama seperti sekarang di musim 2013/2014 dan 2015/2016. Karena itu, Madrid takkan ragu mengincar kemenangan.
Sedangkan Juve tak terkalahkan dalam 27 laga kandang terakhirnya di kompetisi UEFA (menang 16 seri 11). Juve juga hanya kalah sekali dalam 75 laga kandang terakhirnya di semua kompetisi (menang 64 seri 10 kalah 1). Karena itulah, Juve juga berpeluang mengalahkan Madrid.*
Komentar