2 WNA Bulgaria Ditangkap Saat Berupaya Skimming ATM di Ubud
Dua warga negara asing (WNA) asal Bulgaria ditangkap polisi di bilik ATM CIMB Niaga kawasan Jalan Bhisma Lingkungan Ubud Kelod, Kelurahan Ubud, Kecamatan Ubud, Gianyar, Rabu (4/4) dinihari sekitar pukul 03.30 Wita.
GIANYAR, NusaBali
Kedua WNA Bulgaria ini, Atanasov, 28, dan Mihaylov, 26, diringkus saat berusaha lakukan skimming (curi data nasabah) di mesin ATM CIMB Niaga.Penangkapan kedua WNA Bulgaria ini berawal dari gerak-gerik mereka yang mencurigakan saat berada di bilik ATM CIMB Ubud Kelod. Gewrak-gerak mencurigakan itu diketahui oleh saksi I Dewa Gede Anom, yang petugas security sebuah restoran di sekitar lokasi TKP. “Petugas security ini curiga melihat dua tamu asing turun dari mobil, kemadian masuk dan berada di dalam bilik ATM cukup lama,” ungkap sumber NusaBali, Rabu kemarin.
Kecurigaan saksi Dewa Gede Anom semakin bertambah, karena salahs atu dari dua tamu asing tersebut terlihat menaikkan tangan sembari menutup kamera CCTV di bilik ATM CIMB Niaga menggunakan lakban. Begitu melihat gelagat mencurigakan, saksi Dewa Anom pun menghubungi petugas Buser Polsek Ubud.
Begitu mendapat laporan, petugas Busar yang dipimpin langsung Panit II Reskrim Polsek Ubud, Ipda Andika Arya Pratama, langsung terjun ke lokasi TKP. Ketika polisi tiba di lokasi TKP, dua tamu asing yang diduga melakukan tindakan skimming itu ditemukan masih berada di dalam bilik ATM CIMB. Keduanya langsung diinterogasi polisi.
Saat diinterogasi, kedua WNA yang diketahui asal Bulgaria ngotot tidak mengakui perbuatannya. Namun, karena tindakannya menutup kamera CCTV di bilik ATM dengan lakban, kedua WNA Bulgaria ini akhrinya digelandang ke Mapolsek Ubud untuk diperiksa lebih lanjut.
Kedua WNA Bulgaria ini diamankan berikut barang bukti berupa mobil APV warna silver DK 1194 DQ. Barang bukti lainnya yang juga diamankan polisi, di antaranya, 2 buah tas pinggang, 3 buah HP, 4 kartu ATM, 2 dompet warna hitam, 5 topi, 1 rol lakban warna hitam, 1 rol kabel warna putih, 1 tang warna hitam-kuning, 2 alat congkel warna merah, 1 obeng, 1 tang, 10 konektor, 1 pisau lipat, 1 besi lengkung, 1 konektor wifi, dan 1 kunci bulat berujung merah.
Sedangkan bilik ATM CIMB Niaga Ubud Kelod langsung dipasangi police line. “Tadi (kemarfin) banyak polisi di sini melakukan olah TKP. Setelah olah TKP selesai, police line dibuka kembali,” jelas seorang warga yang ditemui NusaBali di lokasi TKP, Rabu kemarin.
Hingga kemarin siang, jajaran Reskrim Polsek Ubud masih melakukan pengembangan kasus dugaan skimming oleh dua WNA Bulgaria di ATM CIMB Ubud Kelod ini. Informasinya, polisi juga menggeledah tempat tinggal pelaku Atanasov dan Mihaylov di kawasan Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan.
Sayangnya, Kapolsek Ubud Kompol Made Raka Sugita masih enggan berkomentar panjang lebar terkait kasus dugaan pemasangan skimming di ATM CIMB Niaga Ubud Kelod ini. "Kami masih koordinasi dengan Polres Gianyar. Maaf, saya lagi di kampung, anak saya menikah," ujar Kompol Raka Sugita saat dikonfrimasi NusaBali per telepon.
Ini untuk kedua kalinya di Bali dalam kurun sebulan terakhir terjadi kasus penangkapan WNA atas dugaan membobol ATM dengan modus pasang skimming. Sebelumnya, komplotan pembobol ATM asal Turki beranggotakan tiga orang juga diringkus polisi di kawasan Badung, 9 Maret 2018 dinihari, yakni Kimis Dogan, 43, Mentes Mehmet Ali, 29, dan Koc Tayfun, 35.
Tersangka Koc Tayfun dan Mentes Mehmet Ali lebih dulu ditangkap di bilik ATM Canggu Mart kawasan Jalan Batu Mejan Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, 9 Maret 2018 dinihari pukul 00.15 Wita. Kemudian, tersangka Kimis Dogan diringkus polisi dalam penggerebekan di kamar sebuah hotel kawasan Jalan Dewi Sartika Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, dinihari pukul 02.15 Wita.
Penangkapan ketiga WNA Turki ini berawal dari laporan pihak Bank Mandiri Regional XI Bali-Nusra, yang mengetahui adanya transaksi mencurigakan di salah satu ATM areal Canggu Mart, Desa Canggu. Salah seorang pelaku terekam CCTV dengan jelas sedang memasang sebuah alat di dalam mesin ATM tersebut.
“Berdasarkan hasil rekaman CCTV, ada WNA yang dicurigai masuk ke ATM bank Mandiri di areal Canggu Mart, Rabu, 7 Maret 2018, untuk memasang alat skimming. Informasi itu kemudian diteruskan ke pihak kepolisian, hingga dilakukan penyelidikan,” ungkap sumber NusaBali di Polda Bali.
Begitu mendapat laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan. Petugas Subdit III Dit Reskrimum Polda Bali pun melakukan pengintaian di lokasi ATM di mana pelaku memasang peralatan wkimming tersebut. Nah, Jumat dinihari sekitar pukul 00.15 Wita, dua pelaku yakni Koc Tayfun dan Mentes Mehmet Ali masuk ke dalam bilik ATM tesebut. Mereka hendak membongkar alat yang dipasang.
Tanpa ragu, petugas Polda Bali pun langsung meringkus kedua pelaku yang diketahui berkewarganegaraan Turki tersebut. Setelah dilakukan interogasi, keduanya mengakui perbuatan tersebut. Mereka juga mengaku masih memiliki satu anggota jaringan bernama Kimis Dogan, yang tinggal di salah satu kamar hotel kawasan Jalan Dewi Sartika Kuta. *nvi
Kecurigaan saksi Dewa Gede Anom semakin bertambah, karena salahs atu dari dua tamu asing tersebut terlihat menaikkan tangan sembari menutup kamera CCTV di bilik ATM CIMB Niaga menggunakan lakban. Begitu melihat gelagat mencurigakan, saksi Dewa Anom pun menghubungi petugas Buser Polsek Ubud.
Begitu mendapat laporan, petugas Busar yang dipimpin langsung Panit II Reskrim Polsek Ubud, Ipda Andika Arya Pratama, langsung terjun ke lokasi TKP. Ketika polisi tiba di lokasi TKP, dua tamu asing yang diduga melakukan tindakan skimming itu ditemukan masih berada di dalam bilik ATM CIMB. Keduanya langsung diinterogasi polisi.
Saat diinterogasi, kedua WNA yang diketahui asal Bulgaria ngotot tidak mengakui perbuatannya. Namun, karena tindakannya menutup kamera CCTV di bilik ATM dengan lakban, kedua WNA Bulgaria ini akhrinya digelandang ke Mapolsek Ubud untuk diperiksa lebih lanjut.
Kedua WNA Bulgaria ini diamankan berikut barang bukti berupa mobil APV warna silver DK 1194 DQ. Barang bukti lainnya yang juga diamankan polisi, di antaranya, 2 buah tas pinggang, 3 buah HP, 4 kartu ATM, 2 dompet warna hitam, 5 topi, 1 rol lakban warna hitam, 1 rol kabel warna putih, 1 tang warna hitam-kuning, 2 alat congkel warna merah, 1 obeng, 1 tang, 10 konektor, 1 pisau lipat, 1 besi lengkung, 1 konektor wifi, dan 1 kunci bulat berujung merah.
Sedangkan bilik ATM CIMB Niaga Ubud Kelod langsung dipasangi police line. “Tadi (kemarfin) banyak polisi di sini melakukan olah TKP. Setelah olah TKP selesai, police line dibuka kembali,” jelas seorang warga yang ditemui NusaBali di lokasi TKP, Rabu kemarin.
Hingga kemarin siang, jajaran Reskrim Polsek Ubud masih melakukan pengembangan kasus dugaan skimming oleh dua WNA Bulgaria di ATM CIMB Ubud Kelod ini. Informasinya, polisi juga menggeledah tempat tinggal pelaku Atanasov dan Mihaylov di kawasan Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan.
Sayangnya, Kapolsek Ubud Kompol Made Raka Sugita masih enggan berkomentar panjang lebar terkait kasus dugaan pemasangan skimming di ATM CIMB Niaga Ubud Kelod ini. "Kami masih koordinasi dengan Polres Gianyar. Maaf, saya lagi di kampung, anak saya menikah," ujar Kompol Raka Sugita saat dikonfrimasi NusaBali per telepon.
Ini untuk kedua kalinya di Bali dalam kurun sebulan terakhir terjadi kasus penangkapan WNA atas dugaan membobol ATM dengan modus pasang skimming. Sebelumnya, komplotan pembobol ATM asal Turki beranggotakan tiga orang juga diringkus polisi di kawasan Badung, 9 Maret 2018 dinihari, yakni Kimis Dogan, 43, Mentes Mehmet Ali, 29, dan Koc Tayfun, 35.
Tersangka Koc Tayfun dan Mentes Mehmet Ali lebih dulu ditangkap di bilik ATM Canggu Mart kawasan Jalan Batu Mejan Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, 9 Maret 2018 dinihari pukul 00.15 Wita. Kemudian, tersangka Kimis Dogan diringkus polisi dalam penggerebekan di kamar sebuah hotel kawasan Jalan Dewi Sartika Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, dinihari pukul 02.15 Wita.
Penangkapan ketiga WNA Turki ini berawal dari laporan pihak Bank Mandiri Regional XI Bali-Nusra, yang mengetahui adanya transaksi mencurigakan di salah satu ATM areal Canggu Mart, Desa Canggu. Salah seorang pelaku terekam CCTV dengan jelas sedang memasang sebuah alat di dalam mesin ATM tersebut.
“Berdasarkan hasil rekaman CCTV, ada WNA yang dicurigai masuk ke ATM bank Mandiri di areal Canggu Mart, Rabu, 7 Maret 2018, untuk memasang alat skimming. Informasi itu kemudian diteruskan ke pihak kepolisian, hingga dilakukan penyelidikan,” ungkap sumber NusaBali di Polda Bali.
Begitu mendapat laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan. Petugas Subdit III Dit Reskrimum Polda Bali pun melakukan pengintaian di lokasi ATM di mana pelaku memasang peralatan wkimming tersebut. Nah, Jumat dinihari sekitar pukul 00.15 Wita, dua pelaku yakni Koc Tayfun dan Mentes Mehmet Ali masuk ke dalam bilik ATM tesebut. Mereka hendak membongkar alat yang dipasang.
Tanpa ragu, petugas Polda Bali pun langsung meringkus kedua pelaku yang diketahui berkewarganegaraan Turki tersebut. Setelah dilakukan interogasi, keduanya mengakui perbuatan tersebut. Mereka juga mengaku masih memiliki satu anggota jaringan bernama Kimis Dogan, yang tinggal di salah satu kamar hotel kawasan Jalan Dewi Sartika Kuta. *nvi
1
Komentar