Rebutan Tamu, Guide China Adu Jotos
Seorang guide khusus wisatawan China bernama Edy, 36, menjadi korban pemukulan oleh rekannya sesama guide bernama MadeYastono, 33, disebuah warung yang terletak di Jalan Raya Kuta, Badung, Kamis (5/4) pukul 21.30 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Dugaan awal penganiayaan itu lantaran salah paham saat rebutan tamu.Informasi yang dihimpun di lapangan, aksi penganiayaan ini berawal pada pukul 21.00 Wita, saat saksi bernama Ahui yang juga merupakan guide mengajak saksi Aliang untuk bertemu di warung Kita di Jalan Raya Kuta, Badung guna menyelesaikan permasalahan tentang guide yang mengambil tamu orang lain tanpa memiliki ijin.
Dalam pertemuan tersebut, terjadi cekcok mulut dengan orang-orang yang di sekitar. Sehingga datang korban Edy berusaha menenangkan situasi dengan mengatakan ‘jangan ribut’. Namun, kedatangan pria yang tinggal di Jalan Letda Made Putra Nomor 33, Denpasar ini tidak diterima oleh rekan-rekan guide yang lain. “Jadi sebenarnya ada dua kelompok guide. Satunya orang lokal yang khusus guide China dan kelompok satunya orang China yang juga jadi guide China. Nah, antara korban dan terlapor ini dari masing-masing kelompok itu,” beber sumber di kepolisian, Jumat (6/4) siang.
Akibatnya, pelaku yang merupakan rekan - rekannya Ahui itu marah dan langsung memukul Edy. Dalam keributan itu, pelaku memukul menggunakan tangan kosong mengenai mulut korban. Tidak hanya itu, rekan-rekan pelaku juga membanting kursi, melempar botol bir di atas meja yang membuat masalah tersebut menjadi ramai. “Kalau pemukulannya saat keles pertama aja. Memang berawal dari masalah tamu saja. Tapi, ujung-ujungnya ribut saat diambil jalan tengah. Ya, bisa dikatakan awalnya salah paham saat proses perundingan itu,” saumbung sumber yang engan dikorankan ini.
Atas aksi pemukulan itu, sekitar pukul 22.00 Wita, para Guide tersebut mendatangi Mapolsek Kuta untuk melaporkan kasus tersebut. “Rekan-rekan korban sekitar puluhan orang itu mengantar untuk membuat laporan . Sangat ramai saat itu. Makanya si terduga pelaku ini langsung diamankan oleh petugas kita di lapangan,” tutupnya.
Kapolsek Kuta Kompol I Nyoman Wirajaya membenarkan terkait adanya kejadian tersebut. “Terlapor sementara dimintai keterangan. Ini diduga bermotif salah paham. Kami masih dalami keterangan terlapor, korban dan beberapa saksi lain,” tutup mantan Kapolsek Ubud, Gianyar ini.*dar
Dugaan awal penganiayaan itu lantaran salah paham saat rebutan tamu.Informasi yang dihimpun di lapangan, aksi penganiayaan ini berawal pada pukul 21.00 Wita, saat saksi bernama Ahui yang juga merupakan guide mengajak saksi Aliang untuk bertemu di warung Kita di Jalan Raya Kuta, Badung guna menyelesaikan permasalahan tentang guide yang mengambil tamu orang lain tanpa memiliki ijin.
Dalam pertemuan tersebut, terjadi cekcok mulut dengan orang-orang yang di sekitar. Sehingga datang korban Edy berusaha menenangkan situasi dengan mengatakan ‘jangan ribut’. Namun, kedatangan pria yang tinggal di Jalan Letda Made Putra Nomor 33, Denpasar ini tidak diterima oleh rekan-rekan guide yang lain. “Jadi sebenarnya ada dua kelompok guide. Satunya orang lokal yang khusus guide China dan kelompok satunya orang China yang juga jadi guide China. Nah, antara korban dan terlapor ini dari masing-masing kelompok itu,” beber sumber di kepolisian, Jumat (6/4) siang.
Akibatnya, pelaku yang merupakan rekan - rekannya Ahui itu marah dan langsung memukul Edy. Dalam keributan itu, pelaku memukul menggunakan tangan kosong mengenai mulut korban. Tidak hanya itu, rekan-rekan pelaku juga membanting kursi, melempar botol bir di atas meja yang membuat masalah tersebut menjadi ramai. “Kalau pemukulannya saat keles pertama aja. Memang berawal dari masalah tamu saja. Tapi, ujung-ujungnya ribut saat diambil jalan tengah. Ya, bisa dikatakan awalnya salah paham saat proses perundingan itu,” saumbung sumber yang engan dikorankan ini.
Atas aksi pemukulan itu, sekitar pukul 22.00 Wita, para Guide tersebut mendatangi Mapolsek Kuta untuk melaporkan kasus tersebut. “Rekan-rekan korban sekitar puluhan orang itu mengantar untuk membuat laporan . Sangat ramai saat itu. Makanya si terduga pelaku ini langsung diamankan oleh petugas kita di lapangan,” tutupnya.
Kapolsek Kuta Kompol I Nyoman Wirajaya membenarkan terkait adanya kejadian tersebut. “Terlapor sementara dimintai keterangan. Ini diduga bermotif salah paham. Kami masih dalami keterangan terlapor, korban dan beberapa saksi lain,” tutup mantan Kapolsek Ubud, Gianyar ini.*dar
Komentar