Logistik Sisa Dikirim ke Karangasem
Ada beberapa logistik masih disimpan di lapangan tenis. Di antaranya, minyak goreng, biscuit, gula pasir, kopi bubuk, larutan penyebar, dan lainnya.
SEMARAPURA, NusaBali
Pemkab Klungkung akhirnya mengirim sisa logistik pengungsi erupsi Gunung Agung ke Posko Induk Tanah Ampo, Kecamatan Manggis, Karangasem, Jumat (6/4) pagi. Hal ini atas kebijakan Pjs Bupati Klungkung, I Wayan Sugiada.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung Ida Bagus Anom Adnyana mengatakan, karena jumlah logistik tersebut cukup banyak maka pengiriman dilakukan secara bertahap. “Kami sudah koordinasi dengan Dinsos Karangasem, nanti setelah dikirim itu terserah di Karangasem akan diapakan,” ujarnya.
Sisa logistik itu yakni 20 ton beras, 602 dus air mineral, 1.724 dus mie instan dan 4.150 liter minyak goreng dan lainnya, termasuk uang kas di bank sekitar Rp 300 juta. Logistik itu sumbangan dari donatur dan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang terlanjur dicairkan. “Kami seleksi dulu sebelum dikirim, karena ada beras kutuan, termasuk mie instan yang sudah kedaluwarsa,” katanya. Sedangkan uang tersebut masuk ke kas daerah.
Kata dia, ada beberapa jenis logistik masih disimpan di lapangan tenis. Di antaranya, minyak goreng, biscuit, gula pasir, kopi bubuk, larutan penyebar, susu, kecap, saos, pampers, dan lainnya. Sebelum dikirim ke Karangasem akan dibongkar dulu, memastikan masa kedaluwarsa termasuk kondisi logistik karena belakangan banyak tikus masuk ke sana termasuk sempat masuk seekor ular.
Sebelumnya, sisa beras untuk pengungsi erupsi Gunung Agung di Klungkung 20 ton sudah 1,5 bulan hanya disimpan. Sehingga beberapa beras sudah berkutu dan apek. Oleh karena itu, jajaran DRPD Klungkung meminta kepada pihak terkait segera mengambil keputusan. “Kalau hanya disimpan saja kami khawatir rusak, malah nanti tidak bisa dimanfaatkan,” ujar anggota DPRD Klungkung Sang Nyoman Putrayasa, saat dihubungi NusaBali, Kamis (22/3).*wan
Pemkab Klungkung akhirnya mengirim sisa logistik pengungsi erupsi Gunung Agung ke Posko Induk Tanah Ampo, Kecamatan Manggis, Karangasem, Jumat (6/4) pagi. Hal ini atas kebijakan Pjs Bupati Klungkung, I Wayan Sugiada.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung Ida Bagus Anom Adnyana mengatakan, karena jumlah logistik tersebut cukup banyak maka pengiriman dilakukan secara bertahap. “Kami sudah koordinasi dengan Dinsos Karangasem, nanti setelah dikirim itu terserah di Karangasem akan diapakan,” ujarnya.
Sisa logistik itu yakni 20 ton beras, 602 dus air mineral, 1.724 dus mie instan dan 4.150 liter minyak goreng dan lainnya, termasuk uang kas di bank sekitar Rp 300 juta. Logistik itu sumbangan dari donatur dan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang terlanjur dicairkan. “Kami seleksi dulu sebelum dikirim, karena ada beras kutuan, termasuk mie instan yang sudah kedaluwarsa,” katanya. Sedangkan uang tersebut masuk ke kas daerah.
Kata dia, ada beberapa jenis logistik masih disimpan di lapangan tenis. Di antaranya, minyak goreng, biscuit, gula pasir, kopi bubuk, larutan penyebar, susu, kecap, saos, pampers, dan lainnya. Sebelum dikirim ke Karangasem akan dibongkar dulu, memastikan masa kedaluwarsa termasuk kondisi logistik karena belakangan banyak tikus masuk ke sana termasuk sempat masuk seekor ular.
Sebelumnya, sisa beras untuk pengungsi erupsi Gunung Agung di Klungkung 20 ton sudah 1,5 bulan hanya disimpan. Sehingga beberapa beras sudah berkutu dan apek. Oleh karena itu, jajaran DRPD Klungkung meminta kepada pihak terkait segera mengambil keputusan. “Kalau hanya disimpan saja kami khawatir rusak, malah nanti tidak bisa dimanfaatkan,” ujar anggota DPRD Klungkung Sang Nyoman Putrayasa, saat dihubungi NusaBali, Kamis (22/3).*wan
Komentar