Ada Penjor dan Sesajen, Penarinya Orang Bule
Pesan-pesan toleransi disampaikan dari perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan umat Hindhu di Los Angeles, California. Rangkaian perayaan diawali dengan ritual sembahyang yang berlangsung khidmat.
Perayaan Galungan dan Kuningan di California
LOS ANGELES, NusaBali
Perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan itu diselenggarakan oleh komunitas Hindu Indonesia Krama Bali bekerjasama dengan KJRI Los Angeles Sabtu waktu setempat atau Minggu (21/2).
"Seluruh masyarakat Indonesia, termasuk umat Hindu, agar terus berupaya menata kehidupan dengan harmonis dan damai," pesan Konsul Jenderal RI di Los Angeles Umar Hadi dalam sambutannya.
Menurut Konjen, masyarakat Indonesia di perantauan harus selalu ingat untuk mengutamakan persatuan, memupuk solidaritas sosial, dan menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat.
"Pesan toleransi dan perdamaian ini disampaikan pula oleh Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke California beberapa hari lalu," cetus Konjen.
Sebelumnya diplomat karir senior Kemenlu RI yang pernah menjadi deputi chief of mission di Den Haag ini menyatakan pihaknya menyambut gembira dilaksanakannya perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan di KJRI Los Angeles. Tempat perayaan yakni ruang pertemuan lantai tiga gedung KJRI Los Angeles tampak berhiaskan dekorasi layaknya di Bali, sehingga cukup mengobati rasa rindu pada suasana perayaan Galungan-Kuningan di kampung halaman.
Hiasan penjor, payung Bali, dan pura, sesajen khas Bali, serta seperangkat alat musik gamelan tertata rapi di atas panggung.
Sebuah altar kecil terletak di tengah-tengah panggung, lengkap dengan sesajenan untuk memanjatkan doa, puja, dan puji syukur kepada Sang Hyang Widhi. Semerbak wangi dupa juga memenuhi ruangan, semakin menambah suasana khusyuk dan sakral. Purna proses sembahyang, acara dilanjutkan dengan pentas kesenian yang menampilkan kelompok gamelan Sekeha Gong Bhuwana Kumala dan kelompok tari Burat Wangi dan Pandan Arum.
Kelompok kesenian ini sebagian terdiri dari warga bule setempat pecinta dan pemerhati kebudayaan Indonesia, khususnya Bali.
"Mereka rutin melakukan latihan kesenian setiap akhir pekan di KJRI Los Angeles," demikian Konsul Muda Penerangan dan Diplomasi Publik Benny Kurnia Rahman dalam keterangan pers seusai perayaan seperti dilansir detik.
Kelompok-kelompok tersebut aktif dalam kegiatan-kegiatan kebudayaan dan bahkan sering tampil dalam berbagai acara, turut membantu mempromosikan kebudayaan Indonesia, khususnya Bali, kepada masyarakat asing setempat.
"Kelompok Krama Bali sendiri beranggotakan 125 orang masyarakat Bali yang tinggal di kawasan Los Angeles dan sekitarnya," pungkas Benny.
Aneka hidangan dan santapan khas Indonesia melengkapi kemeriahan perayaan Galungan-Kuningan nun jauh dari tanah air itu. Pada segmen perayaan hadir 150 orang, termasuk para pemuka agama dan tokoh masyarakat Indonesia di Los Angeles dan sekitarnya. 7
Komentar