Desa Petang Perkenalkan Atraksi Tubing
Desa Petang, Kecamatan Petang, tengah merintis wahana wisata baru berupa atraksi tubing —menyerupai arung jeram tetapi dengan ukuran boat lebih kecil— kepada khalayak.
MANGUPURA, NusaBali
Pihak desa saat ini tengah menyiapkan fasilitas, sarana, dan prasarana, misalnya berupa tempat parkir dan lainnya, agar nanti saat launching sudah benar-benar siap.“Objek wisata yang menyediakan permainan tubing memang tidak banyak, makanya kami melihat ini sebagai potensi untuk kami kembangkan,” tutur Perbekel Petang I Wayan Suryantara, Minggu (8/4).
Menurutnya, atraksi tubing tidak jauh berbeda dengan arung jeram. Tetapi bedanya ada pada ukuran boat. Atraksi tubing menggunakan boat yang lebih kecil. “Kalau arung jeram (satu boat) bisa muat 5 – 8 orang. Tapi kalau ini hanya untuk satu orang atau dua orang,” jelasnya.
Namun, pengembangan atraksi tubing di Desa Petang atau tepatnya berlokasi di Banjar Lipah itu masih dalam tahap uji coba lintasan. “Saya dan staf sudah mencobanya. Dan bagus. Ini nanti bisa dikembangkan menjadi tempat liburan pilihan masyarakat untuk menikmati suasana alam,” kata Suryantara sembari mengungkapkan panjang lintasan untuk jalur atraksi tubing diperkirakan mencapai 3 – 4 kilometer.
Disinggung target pembukaan objek wisata baru tersebut, Suryantara menargetkan pada 2019. “Jadi sekarang kami fokus uji coba dulu. Sekaligus penataan kawasan seperti tempat parkir dan fasilitas penunjang lainnya,” ujarnya. “Tapi sekali lagi saya tegaskan, objek wisata ini sebelum dibuka akan ditata dulu baik dari fasilitas maupun sarana dan prasarananya,” imbuhnya.
Nah, mengenai pengelolaan, ke depannya akan dikelola secara resmi oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Kami juga akan angkat lima orang guide untuk pendamping. Mereka nanti akan digaji,” kata Suryantara “Dengan suasana desa yang begitu kental dan panorama alam yang indah, saya yakin nantinya objek ini akan ramai pengunjung,” tandas Suryantara. *asa
Pihak desa saat ini tengah menyiapkan fasilitas, sarana, dan prasarana, misalnya berupa tempat parkir dan lainnya, agar nanti saat launching sudah benar-benar siap.“Objek wisata yang menyediakan permainan tubing memang tidak banyak, makanya kami melihat ini sebagai potensi untuk kami kembangkan,” tutur Perbekel Petang I Wayan Suryantara, Minggu (8/4).
Menurutnya, atraksi tubing tidak jauh berbeda dengan arung jeram. Tetapi bedanya ada pada ukuran boat. Atraksi tubing menggunakan boat yang lebih kecil. “Kalau arung jeram (satu boat) bisa muat 5 – 8 orang. Tapi kalau ini hanya untuk satu orang atau dua orang,” jelasnya.
Namun, pengembangan atraksi tubing di Desa Petang atau tepatnya berlokasi di Banjar Lipah itu masih dalam tahap uji coba lintasan. “Saya dan staf sudah mencobanya. Dan bagus. Ini nanti bisa dikembangkan menjadi tempat liburan pilihan masyarakat untuk menikmati suasana alam,” kata Suryantara sembari mengungkapkan panjang lintasan untuk jalur atraksi tubing diperkirakan mencapai 3 – 4 kilometer.
Disinggung target pembukaan objek wisata baru tersebut, Suryantara menargetkan pada 2019. “Jadi sekarang kami fokus uji coba dulu. Sekaligus penataan kawasan seperti tempat parkir dan fasilitas penunjang lainnya,” ujarnya. “Tapi sekali lagi saya tegaskan, objek wisata ini sebelum dibuka akan ditata dulu baik dari fasilitas maupun sarana dan prasarananya,” imbuhnya.
Nah, mengenai pengelolaan, ke depannya akan dikelola secara resmi oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Kami juga akan angkat lima orang guide untuk pendamping. Mereka nanti akan digaji,” kata Suryantara “Dengan suasana desa yang begitu kental dan panorama alam yang indah, saya yakin nantinya objek ini akan ramai pengunjung,” tandas Suryantara. *asa
1
Komentar