Pertanian Yes, Tapi Jangan Lupa Dana Sektor Lain
Lembaga DPRD Buleleng mengingatkan eksekutif menyiapkan dana untuk tiga kegiatan di APBD Induk 2019 nanti.
Penyusunan RKPD Tahun 2019
SINGARAJA, NusaBali
Dana tiga kegiatan dimaksud yakni dana untuk Kartu Indonesia Sehat (KIS) kelas III, dana pengangkatan guru kontrak, dan dana upaya penanganan bencana yang ada di perkotaan.Langkah ini disampaikan agar eksektufi tidak larut dengan dana kegiatan di bidang pertanian yang menjadi fokus pembangunan Buleleng dalam lima tahun ini. “Dana di bidang pertanian sudah pasti, dan ini sudah menjadi misi visi dari Pak Bupati. Tetapi kami perlu juga sampaikan, eksekutif juga harus ingat dengan penyiapan dana KIS, karena di awal tahun 2019 seluruh warga sudah harus masuk program jaminan kesehatan nasional (JKN),” kata Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, Minggu (8/4).
Dikatakan, untuk tahun 2019, selain menyediakan dana tanggungan bagi masyarakat kurang mampu agar ikut program JKN, Pemkab Buleleng juga harus memikirkan upaya penanganan kekurangan guru PNS. Nah, salah satu upaya mengatasi kekurangan guru itu, sudah disepakati untuk mengangkat guru pengabdi menjadi guru kontrak. “Nah pengangkatan guru kontrak ini juga harus dipikrikan dananya. Jangan sampai, rencana pengangkatan guru kontrak ini tidak dibarengi penyiapan dananya,” imbuh Supriatna, politisi PDIP asal Desa/Kecamatan Tejakula ini.
Di samping dana tanggungan JKN bagi masyarakat miskin, dan rencana pengangkatan guru kontrak, Pemkab Buleleng juga harus memikirkan penanganan banjir di wilayah Kota Singaraja. Masalahnya, Kota Singaraja sudah dua kali diterjang banjir akibat pengecilan dan penyumbatan drainase pembuangan air. “Ini juga harus dipikirkan, jangan sampai musim pengujan tahun depan, bencana banjir itu kembali menimpa wilayah perkotaan. Jadi mulai disiapkan dananya untuk pembenahanan dan penataan drainase di wilayah perkotaan,” tandas Supriatna.
Menurut Supriatna, dalam pembahasan RAPBD Induk 2019 nanti, pihaknya akan menagih dan mengamankan dana untuk tiga kegiatan tersebut. Baginya, tiga kegiatan itu sangat penting ditahun 2019 nanti. “Berapapun kebutuhan dananya nanti, kami akan meminta dan mengamankan dana untuk tiga kegiatan tersebut. Ini tidak bisa ditawar-tawar lagi,” tegasnya.
Sementara Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Buleleng, I Gede Darmaja yang dikonfirmasi terspisah menegaskan, kendati APBD nanti fokus pembangunan di sektor pertanian, namun tidak mengenyempingkan kegiatan lainnya dibidang pelayanan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. Tiga kegiatan itu tetap berjalan seperti mana biasa, kendati nanti dalam penyusunan anggarannya ada yang mesti dikurangi. “Tentu nanti penyusunannya seperti mainan ngok-ngek ngok-ngekan. Di sini pencet di situ kembung, ya seperti itu nanti, karena keterbatasan anggaran, kita harus pintar mengaturnya,” jelas birokrasi asal Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan ini. *k19
Komentar