Bupati Artha Ngaturan Bhakti Penganyar di Besakih dan Ulun Danu Batur
Bupati Jembrana I Putu Artha, bersama puluhan pegawai Pemkab Jembrana, ngaturan bhakti penganyar serangkaian karya Tawur Tabuh Gentuh lan Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Sabtu (7/4).
NEGARA, NusaBali
Setelah di Pura Besakih, Bupati Artha bersama rombongan melanjutkan bhakti penganyar karya Pujawali Ngusabha Kadasa di Pura Ulun Danu Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli.Selain Bupati Artha bersama sang istri, Ni Kade Ari Sugianti, ikut dalam rombongan tersebut, Sekda Jembrana I Made Sudiada, dan sejumlah pimpinan OPD Pemkab Jembrana. Saat ngaturan bhakti penganyar di Besakih, rombongan dari Pemkab Jembrana mengikuti persembahyangan yang dipimpin Ida Pedanda Gede Wibawa Sigaran, dari Griya Sigaran, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana. Sementara ketika prosesi bhakti penganyar di Pura Ulun Danu Batur, dipuput Ida Pedanda Gede dari Griya Kawisunia, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Menurut Bupati Artha, bhakti penganyar merupakan wujud bakti dan penghormatan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Bhakti pengayar tersebut, juga dimaksudkan untuk memohon keselamatan, kesejahteraan, serta keseimbangan alam semesta bersama isinya. “Sudah menjadi kewajiban kita,” ujar Bupati Artha yang juga rutin ngaturan bhakti pengayar di Pura Agung Besakih maupun di Pura Ulun Danu Batur.
Usai melaksanakan persembahyangan pada karya Tawur Tabuh Gentuh lan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Bupati Artha juga menyerahkan punia yang diterima oleh Jro Mangku Widiartha selaku Bendesa Adat Besakih. Begitu juga diserahkan punia kepada Panitia Karya Pujawali Ngusabha Kadasa Pura Ulun Danu Batur. *
Setelah di Pura Besakih, Bupati Artha bersama rombongan melanjutkan bhakti penganyar karya Pujawali Ngusabha Kadasa di Pura Ulun Danu Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli.Selain Bupati Artha bersama sang istri, Ni Kade Ari Sugianti, ikut dalam rombongan tersebut, Sekda Jembrana I Made Sudiada, dan sejumlah pimpinan OPD Pemkab Jembrana. Saat ngaturan bhakti penganyar di Besakih, rombongan dari Pemkab Jembrana mengikuti persembahyangan yang dipimpin Ida Pedanda Gede Wibawa Sigaran, dari Griya Sigaran, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana. Sementara ketika prosesi bhakti penganyar di Pura Ulun Danu Batur, dipuput Ida Pedanda Gede dari Griya Kawisunia, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Menurut Bupati Artha, bhakti penganyar merupakan wujud bakti dan penghormatan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Bhakti pengayar tersebut, juga dimaksudkan untuk memohon keselamatan, kesejahteraan, serta keseimbangan alam semesta bersama isinya. “Sudah menjadi kewajiban kita,” ujar Bupati Artha yang juga rutin ngaturan bhakti pengayar di Pura Agung Besakih maupun di Pura Ulun Danu Batur.
Usai melaksanakan persembahyangan pada karya Tawur Tabuh Gentuh lan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Bupati Artha juga menyerahkan punia yang diterima oleh Jro Mangku Widiartha selaku Bendesa Adat Besakih. Begitu juga diserahkan punia kepada Panitia Karya Pujawali Ngusabha Kadasa Pura Ulun Danu Batur. *
Komentar