Misterius, Ceceran Minyak Hitam di Pantai Pulau Pari
Ada minyak hitam tumpah di Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Tak jelas dari mana asal minyak yang bikin kotor ini.
JAKARTA, NusaBali
"Laporan kami terima pagi hari," kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, Yusen Herdiman, Minggu (8/4).Foto dan rekaman video tentang tumpahan minyak hitam itu tersiar via jejaring WhatsApp. Terlihat bentuk minyak ini hitam pekat, kontras dengan warna pasir Pulau Pari yang berwarna cerah.
Usai menerima laporan pagi kemarin, Yusen langsung mengerahkan anak buahnya untuk segera membersihkan ceceran minyak itu. "Jam 08.00 WIB tadi, kita tiba di lokasi. Langsung kita gempur, 10 orang petugas membersihkan," ujarnya.Kata dia, kondisi pantai di Pulau Pari saat ini sudah bersih kembali. Dia menduga minyak hitam yang sekarang sudah siap diangkut kapal sampah itu tergolong sebagai limbah yang berbahaya.
"Ini B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)," duganya. "Sejenis crude oil." Sampel dari minyak itu dia sisakan untuk polisi.Soal dari mana asal-usul minyak hitam itu, Yusen belum mendapatkan kepastian. Tugas jajarannya hanyalah membersihkan saja."Kita enggak tahu pelakunya siapa," kata dia seperti dilansir detik.
Dinas Lingkungan Hidup menyatakan tumpahan minyak ini tak sebanyak di Teluk Balikpapan yang sampai 12.987 hektare. "Pantai yang tercemar sekitar 10 meter. Sudah kami bersihkan," kata Yusen.Minyak-minyak yang mencemari pantai itu dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam karung-karung. "Ada 30 karung," kata Yusen.
Nantinya, 30 karung ceceran minyak itu akan diangkut oleh kapal pengangkut sampah. Beruntung, minyak itu tak sampai mencemari lokasi wisata Pantai Perawan di Pulau Pari."Di Pulau Pari ada Pantai Perawan, minyaknya tidak sampai ke Pantai Perawan," kata dia.
Selanjutnya minyak hitam itu akan diteliti oleh tim Labfor Polri. "Membawa tumpahan minyak dan mengamankan satu karung tumpahan minyak di Mako Polsubsektor Pulau Pari untuk segera dilakukan uji labfor," kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Victor Siagian lewat keterangannya, Minggu (8/4).
Ternyata ini bukan kejadian pertama sepanjang tahun 2018 ini. "Sebelumnya di Pulau Tidung sekitar sebulan lalu," kata Yusen Herdiman.Kejadian di Pulau Tidung itu sudah dilaporkannya ke kepolisian setempat. Namun hingga kini, kata Yusen, belum ada kejelasan soal hasil investigasi terhadap minyak tumpah itu."Di Pulau Panjang, sekitar tiga pekan lalu (ada minyak tumpah juga), kita juga lapor polisi," kata dia.
Setelah Pulau Tidung dan Pulau Panjang, kini giliran Pulau Pari yang kena tumpahan minyak. Kini Polisi sudah mengambil sampel tumpahan minyak dari Pulau Pari. *
"Laporan kami terima pagi hari," kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, Yusen Herdiman, Minggu (8/4).Foto dan rekaman video tentang tumpahan minyak hitam itu tersiar via jejaring WhatsApp. Terlihat bentuk minyak ini hitam pekat, kontras dengan warna pasir Pulau Pari yang berwarna cerah.
Usai menerima laporan pagi kemarin, Yusen langsung mengerahkan anak buahnya untuk segera membersihkan ceceran minyak itu. "Jam 08.00 WIB tadi, kita tiba di lokasi. Langsung kita gempur, 10 orang petugas membersihkan," ujarnya.Kata dia, kondisi pantai di Pulau Pari saat ini sudah bersih kembali. Dia menduga minyak hitam yang sekarang sudah siap diangkut kapal sampah itu tergolong sebagai limbah yang berbahaya.
"Ini B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)," duganya. "Sejenis crude oil." Sampel dari minyak itu dia sisakan untuk polisi.Soal dari mana asal-usul minyak hitam itu, Yusen belum mendapatkan kepastian. Tugas jajarannya hanyalah membersihkan saja."Kita enggak tahu pelakunya siapa," kata dia seperti dilansir detik.
Dinas Lingkungan Hidup menyatakan tumpahan minyak ini tak sebanyak di Teluk Balikpapan yang sampai 12.987 hektare. "Pantai yang tercemar sekitar 10 meter. Sudah kami bersihkan," kata Yusen.Minyak-minyak yang mencemari pantai itu dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam karung-karung. "Ada 30 karung," kata Yusen.
Nantinya, 30 karung ceceran minyak itu akan diangkut oleh kapal pengangkut sampah. Beruntung, minyak itu tak sampai mencemari lokasi wisata Pantai Perawan di Pulau Pari."Di Pulau Pari ada Pantai Perawan, minyaknya tidak sampai ke Pantai Perawan," kata dia.
Selanjutnya minyak hitam itu akan diteliti oleh tim Labfor Polri. "Membawa tumpahan minyak dan mengamankan satu karung tumpahan minyak di Mako Polsubsektor Pulau Pari untuk segera dilakukan uji labfor," kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Victor Siagian lewat keterangannya, Minggu (8/4).
Ternyata ini bukan kejadian pertama sepanjang tahun 2018 ini. "Sebelumnya di Pulau Tidung sekitar sebulan lalu," kata Yusen Herdiman.Kejadian di Pulau Tidung itu sudah dilaporkannya ke kepolisian setempat. Namun hingga kini, kata Yusen, belum ada kejelasan soal hasil investigasi terhadap minyak tumpah itu."Di Pulau Panjang, sekitar tiga pekan lalu (ada minyak tumpah juga), kita juga lapor polisi," kata dia.
Setelah Pulau Tidung dan Pulau Panjang, kini giliran Pulau Pari yang kena tumpahan minyak. Kini Polisi sudah mengambil sampel tumpahan minyak dari Pulau Pari. *
Komentar