Bagus Suwitra Buka Karpet Merah buat Disel
Kandidat incumbent Bagus Suwitra Wirawan dipastikan akan bersaing dengan Wayan Disel Astawa untuk berebut kursi DPRD Bali dari Gerindra Dapil Badung di Pileg 2019 mendatang.
Siap Kompetisi Berebut Kursi DPRD Bali Dapil Badung
DENPASAR, NusaBali
Kali ini, Disel Astawa diplot maju tarung dengan naik kendaraan Gerindra, setelah dipecat dari PDIP lantaran membelot saat Pilkada Badung 2015. Bagus Suwitra pun menyatakan buka karpet merah untuk Disel Astawa.
Bagus Suwitra menyebutkan, dirinya tidak keberatan dengan hadirnya Disel Astawa di Gerindra dan nanti harus bersaing sebagai caleg DPRD Bali dari Dapil Badung di Pileg 2019. “Saya buka karpet merah buat saudara Disel Astawa. Bagi saya, Disel Astawa tidaklah sebagai lawan, tapi sebagai kompetitor,” ujar Bagus Suwitra di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Selasa (10/4).
Menurut Bagus Suwitra, Disel Astawa adalah politisi kawakan dan senior dengan basis massa yang sudah teruji. “Bagaimana pun, Disel Astawa ini juga bisa diharapkan memperkuat Partai Gerindra di Badung. Dengan masuknya Disel Astawa, saya yakin Gerindra bakal makin kuat dan solid di Badung,” tandas politisi Gerindra asal Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini.
“Sebagai pihak yang berkompetisi nanti, saya sudah siap bertarung secara sehat, sesuai dengan mekanisme dan aturan,” lanjut Bagus Suwitra yang kini duduk di Komisi IV DPRD Bali (membidangi masalah pendidikan, kebudayaan, tenaga kerja, pemuda dan olahraga).
Ditanya apakah sudah ada pertemuan dengan Disel Astawa, menurut Bagus Suwitra, mereka tentnya akan bertemu empat mata sebelum nanti dilakukan penyusunan daftar caleg sementara (DCS). “Yang jelas, saya tidak merasa tersaingi. Persoalan siapa nanti dapat suara, siapa dapat kursi, tergantung di Pileg 2019. Saya pasti bicara dengan dia (Disel Astawa). Karena bagaimana pun, kami perlu petakan kekuatan politik di Badung, terutama untuk basis dan kantong suara. Supaya kita ber-kompetisi secara afair,” tandas politisi yang juga pembina klub voli SVC (Suwitra Volley Club) ini.
Gerindra sendiri menargetkan tambahan 1 kursi DPRD Bali dalam Pileg 2019. Dalam Pileg 2014 lalu, Gerindra hanya kebagian 7 kursi DPRD Bali, termasuk melalui Bagus Suwitra dari Dapil Badung. Sedangkan 6 kursi lainnya saat itu diperoleh Gerindra dari Dapil Denpasar (1 kursi), Dapil Buleleng (1 kursi), Dapil Tabanan (1 kursi), Dapil Gianyar (1 kursi), Dapil Klungkung (1 kursi), dan Dapil Karangasem (1 kursi). Saat itu Bagus Suwitra selaku kandidat new comer lolos ke DPRD Bali dengan perolehan hanya 4.511 suara.
Sebaliknya, Disel Astawa kala itu untuk kedua kalinya lolos ke kursi DPRD Bali daru PDIP Dapil Badung. Politisi asal Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini lolos dengan predikat caleg peraih seuara terbanyak dari Dapil Badung yakni 32.721 suara. Disel Astawa mengatasi I Gusti Bagus Alit Putra (Demokrat/raih 19.181 suara), I Wayan Rawan Atmaja (Golkar/18.034 suara), IB Pada Kusuma (Golkar/17.931 suara), Ketut Tama Tenaya (PDIP/16.607 suara), dan Bagus Suwitra sendiri (Gerindra).
Sementara itu, Ketua DPD Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta menyebutkan DPP Gerindra sudah menetapkan target peningkatan 100 persen suara di Pileg 2019. Maka, DPD Gerindra Bali pun siapkan langkah strategis dalam menghadapi Pileg 2019. “Kami mengajak para tokoh masyarakat bersedia masuk dan maju ke Pileg 2019 lewat Gerindra,” jelas Gus Sukarta secara terpisah, Selasa kemarin.
Gus Sukarta mengatakan, Gerindra sudah mulai menyiapkan kandidat caleg yang akan diadu dalam Pileg 2019. “Untuk memenuhi target penambahan suara hingga 100 persen, maka harus disiapkan caleg terbaik. Untuk kursi DPRD Bali, kita targetkan ada penambahan kursi di Pileg 2019 nanti. Minimal kabupaten yang belum memiliki wakil di DPRD Bali, nanti bisa sumbangkan 1 kursi,” tandas politisi asal Griya Buruan Sanur, Denpasar Selatan yang juga anggota Fraksi Gerindra DPR RI Dapil Bali ini. *nat
DENPASAR, NusaBali
Kali ini, Disel Astawa diplot maju tarung dengan naik kendaraan Gerindra, setelah dipecat dari PDIP lantaran membelot saat Pilkada Badung 2015. Bagus Suwitra pun menyatakan buka karpet merah untuk Disel Astawa.
Bagus Suwitra menyebutkan, dirinya tidak keberatan dengan hadirnya Disel Astawa di Gerindra dan nanti harus bersaing sebagai caleg DPRD Bali dari Dapil Badung di Pileg 2019. “Saya buka karpet merah buat saudara Disel Astawa. Bagi saya, Disel Astawa tidaklah sebagai lawan, tapi sebagai kompetitor,” ujar Bagus Suwitra di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Selasa (10/4).
Menurut Bagus Suwitra, Disel Astawa adalah politisi kawakan dan senior dengan basis massa yang sudah teruji. “Bagaimana pun, Disel Astawa ini juga bisa diharapkan memperkuat Partai Gerindra di Badung. Dengan masuknya Disel Astawa, saya yakin Gerindra bakal makin kuat dan solid di Badung,” tandas politisi Gerindra asal Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini.
“Sebagai pihak yang berkompetisi nanti, saya sudah siap bertarung secara sehat, sesuai dengan mekanisme dan aturan,” lanjut Bagus Suwitra yang kini duduk di Komisi IV DPRD Bali (membidangi masalah pendidikan, kebudayaan, tenaga kerja, pemuda dan olahraga).
Ditanya apakah sudah ada pertemuan dengan Disel Astawa, menurut Bagus Suwitra, mereka tentnya akan bertemu empat mata sebelum nanti dilakukan penyusunan daftar caleg sementara (DCS). “Yang jelas, saya tidak merasa tersaingi. Persoalan siapa nanti dapat suara, siapa dapat kursi, tergantung di Pileg 2019. Saya pasti bicara dengan dia (Disel Astawa). Karena bagaimana pun, kami perlu petakan kekuatan politik di Badung, terutama untuk basis dan kantong suara. Supaya kita ber-kompetisi secara afair,” tandas politisi yang juga pembina klub voli SVC (Suwitra Volley Club) ini.
Gerindra sendiri menargetkan tambahan 1 kursi DPRD Bali dalam Pileg 2019. Dalam Pileg 2014 lalu, Gerindra hanya kebagian 7 kursi DPRD Bali, termasuk melalui Bagus Suwitra dari Dapil Badung. Sedangkan 6 kursi lainnya saat itu diperoleh Gerindra dari Dapil Denpasar (1 kursi), Dapil Buleleng (1 kursi), Dapil Tabanan (1 kursi), Dapil Gianyar (1 kursi), Dapil Klungkung (1 kursi), dan Dapil Karangasem (1 kursi). Saat itu Bagus Suwitra selaku kandidat new comer lolos ke DPRD Bali dengan perolehan hanya 4.511 suara.
Sebaliknya, Disel Astawa kala itu untuk kedua kalinya lolos ke kursi DPRD Bali daru PDIP Dapil Badung. Politisi asal Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini lolos dengan predikat caleg peraih seuara terbanyak dari Dapil Badung yakni 32.721 suara. Disel Astawa mengatasi I Gusti Bagus Alit Putra (Demokrat/raih 19.181 suara), I Wayan Rawan Atmaja (Golkar/18.034 suara), IB Pada Kusuma (Golkar/17.931 suara), Ketut Tama Tenaya (PDIP/16.607 suara), dan Bagus Suwitra sendiri (Gerindra).
Sementara itu, Ketua DPD Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta menyebutkan DPP Gerindra sudah menetapkan target peningkatan 100 persen suara di Pileg 2019. Maka, DPD Gerindra Bali pun siapkan langkah strategis dalam menghadapi Pileg 2019. “Kami mengajak para tokoh masyarakat bersedia masuk dan maju ke Pileg 2019 lewat Gerindra,” jelas Gus Sukarta secara terpisah, Selasa kemarin.
Gus Sukarta mengatakan, Gerindra sudah mulai menyiapkan kandidat caleg yang akan diadu dalam Pileg 2019. “Untuk memenuhi target penambahan suara hingga 100 persen, maka harus disiapkan caleg terbaik. Untuk kursi DPRD Bali, kita targetkan ada penambahan kursi di Pileg 2019 nanti. Minimal kabupaten yang belum memiliki wakil di DPRD Bali, nanti bisa sumbangkan 1 kursi,” tandas politisi asal Griya Buruan Sanur, Denpasar Selatan yang juga anggota Fraksi Gerindra DPR RI Dapil Bali ini. *nat
1
Komentar