Antisipasi Krodit, Jalan Alternatif Dirintis di Nyalian
Kondisi lalulintas yang kerap krodit di jalan utama Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan terutama pada saat digelar upacara keagamaan, akan segera bisa tertanggulangi.
SEMARAPURA, NusaBali
Hal tersebut menyusul pembuatan jalan alternatif sepanjang 115 meter di di Dusun Klodan tembus di Banjar/Dusun Pekandelan, Desa Nyalian. Pengerjaaan badan jalan tersebut dilakukan lewat program padat karya dengan anggaran Rp 241 juta lebih dari pusat.
Kroditnya arus lalin di jalan utama Nyalian sering terjadi saat warga setempat gelar upacara Ngaben, karya agung dan lainnya. Hal itu disebabkan tidak adanya jalur alternatif untuk pengalihan arus lalin. Sementara jalur, Desa Nyalian termasuk jalur utama tembus Tembuku (Bangli), sehingga arus lalin di jalur ini terbilang padat. ”Nanti jika rampung, tentu bisa dimanfaatkan untuk mengalihkan arus lalin,” ujar Ida Bagus Giri, Bendesa Pakraman Nyalian, Sabtu (17/10).
Pembukaan pembuatan badan jalan dilakukan, Bupati I Nyoman Suwirta, didampingi Kadisosnakertrans Ida Bagus Adnyana dan Camat Banjarangkan Komang Gede Wisnuadi. Ruas badan jalan tersebut, dimulai dari sebelah barat SMPN 3 Banjarangkan, ke utara tembus di Banjar Pakendelan. Sebelumnya lokasi tersebut, merupakan jalan subak. Lewat proyek padat karya tersebut, badan jalan diperlebar, sehingga menjadi 6 meter lebarnya.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menyatakan badan jalan tersebut ke depan bisa ditingkatkan dengan pengaspalan. Dengan demikian, menjadi jalan lingkar yang menjadi jalan alternatif. “Bisa nanti dijadikan pengalihan arus lalin,” ujar Bupati Suwirta.
Komentar