KESEHATAN : Mengenal Hipertensi dan Pencegahannya
Hipertensi adalah suatu kondisi peningkatan tekanan darah dalam pembuluh darah yang terjadi secara kronis, dimana peningkatan tekanan darah sistolik (ketika jantung memompa darah) > 140 mmHg atau tekanan darah diastolik (ketika jantung beristirahat) > 90 mmHg.
Hipertensi merupakan faktor risiko utama berkembangnya berbagai penyakit serius seperti serangan jantung, stroke, gangguan pembuluh darah, dan gagal ginjal. Hipertensi pada awalnya tidak akan menimbulkan gejala spesifik sehingga penyakit ini dikenal sebagai silent killer. Ketika pengidap hipertensi mulai merasakan gejala dan memeriksakan diri ke pusat pelayanan kesehatan, pada umumnya sudah terdapat komplikasi pada sistem organ. Oleh karena itu diharapkan masyarakat dapat pro aktif memeriksakan kesehatan dirinya secara berkala agar terhindarkan dari masalah kesehatan serius.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan terutama di bidang kesehatan, pemahaman terhadap hipertensi pun menjadi semakin baik. Terdapat beberapa hal yang berhubungan dengan tekanan darah yang dapat dijadikan pedoman dalam mewujudkan hidup sehat, di antaranya adalah:
1. Tekanan darah dapat diturunkan 5-20 mmHg tiap 10 kg berat badan yang dipangkas melalui olahraga aerobik minimal 30 menit per hari. Mengapa minimal olahraga 30 menit? Karena olahraga <30 menit hanya akan membakar cadangan gula di hati sehingga malah akan menimbulkan rasa lapar.
2. Membatasi konsumsi alkohol <30 ml (3/4 sloki) per hari mampu menurunkan tekanan darah 2-4 mmHg
3. Mengurangi asupan garam <2.4 gram per hari mampu menurunkan tekanan darah 2-8 mmHg. Garam tidak hanya terbatas pada garam dapur, namun juga garam pada makanan yang diawetkan, mie instan, snack, minuman kemasan dan penyedap makanan.
4. Berhenti merokok dan menghindari konsumsi makanan berlemak tinggi yang dapat menurunkan kualitas kesehatan pembuluh darah.
Hipertensi sebagai akar permasalahan timbulnya penyakit kronis dan serius mampu diatasi dengan baik melalui gaya hidup sehat dan pengobatan yang teratur. Obat hipertensi selalu tersedia pada pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang mudah dijangkau sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan pengobatan yang berkelanjutan.
dr Komang Gangga Eka Chandra
1
Komentar