Rai Mantra Terkaya, Koster Paling Miskin
KPU Bali akan umumkan harta kekayaan para Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali, Senin (16/4). KPU belum memberikan bocoran berapa kekayaan masing-masing kandidat.
Hari Ini LHKPN Aan Diumumkan KPU
DENPASAR, NusaBali
Namun, saat acara ‘Kupas Kandidat’ yang digelar TVRI, jelas disebutkan IB Rai Dharmawijaya Mantra merupakan kandidat terkaya, sementara Wayan Koster menjadi kandidat paling miskin.IB Rai Mantra adalah Cagub Bali nomor urut 2 yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB. Berdasarkan data yang terungkap saat acara ‘Kupas Kandidat’ di TVRI, Rabu (11/4) dan Kamis (12/4) lalu, Rai Mantra---Cagub yang kini menjabat Walikota Denpasar---memiliki harta kekayaan 43,8 miliar.
Sedangkan Wayan Koster terungkap sebagai kandidat termiskin dengan harta kekayaan hanya Rp 6,9 miliar. Wayan Koster merupakann Cagub Bali nomor urut 1 yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP. Politisi militan asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Klungkung ini kini menjabat Ketua DPD PDIP Bali dan sekaligus anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali tiga kali periode.
Sementara, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace, Cawagub Bali nomor urut 1 yang merupakan tandem dari Wayan Koster, menjadi kandidat terkaya kedua, dengan harta mencapai 28,3 miliar. Cok Ace merupakan tokoh pariwisata asal Puri Agung Ubud yang mantan Bupati Gianyar 2008-2013 dan kini menjabat Ketua BPD PHRI Bali.
Sebaliknya, Ketut Sudikerta, Cawagub Bali nomor urut 2 yang merupakan tandem dari Rai Mantra, menjadi kandidat terkaya ketiga dengan harta mencapai Rp 25,7 miliar. Sudikerta merupakan politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang kini Ketua DPD I Golkar Bali dan masih menjabat Wagub Bali 2013-2019.
Pasangan Koster-Cok Ace dan Rai Mantra-Sudikerta diundang KPU Bali untuk ungkap kekayaan dalam agenda penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang akan digelar di Kantor KPU Bali, Jalan Tjokorda Agung Tresna Niti Mandala Denpasar, Senin (16/4) ini.
Ketua KPU Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, mengatakan pasangan Cagub-Ca-wagub akan mengumumkan sendiri LHKPN kepada publik di Kantor KPU. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 74 Peraturan KPU (PKPU) RI Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota. “Cagub-Cawagub harus hadir langsung menyampaikan LHKPN. Namun, kalau berhalangan hadir, bisa diwakili oleh KPU Bali,” ujar Raka Sandi kepada NusaBali di Denpasar, Minggu (15/4).
Menurut Raka Sandi, hasil LHKPN yang diumumkan pasangan Cagub-Cawagub Bali untuk tarung Pilgub 2018, di Kantor KPU Bali hari ini, merupakan hasil klarifikasi dari KPK. “LHKPN ini hasil penelitian dan klarifikasi oleh KPK terhadap pasangan calon dan masyarakat dengan difasilitasi oleh KPU Bali,” tandas Raka Sandi.
Raka Sandi menyebutkan, sampai saat ini para kandidat yang akan tarung ke Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang, sudah mengkonfirmasi bakal hadir menyampaikan LHKPN kepada publik, hari ini. Selain para kandidat, KPU Bali juga mengundang Bawaslu Bali, Kesbanglimaspol Bali, Ketua Komisi Informasi Provinsi Bali, Ketua Ombudsman RI Perwakilan Bali, Ketua Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Provinsi Bali, Ketua Forum Kerukunan Umat Berama (FKUB) Provinsi Bali, Ketua Tim Kampanye Pasangan Cagub-Cawagub, penghubung (LO) para pasangan calon, dan media massa. “Kami juga undang beberapa LSM. Jadi, ini terbuka untuk umum,” papar Komisioner KPU asal Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana ini.
Disinggung soal harta kekayaan para Cagub dan Cawagub Bali sebagaimana disampaikan dalam acara ‘Kupas Klandidat’ di TVRI, yang menyebut Rai Mantra paling tajir dan Wayan Koster paling miskin, menurut Raka Sandi, pihaknya tidak memantau hal itu. Semua harta kekayaan para kandidat baru akan jelas setelah penyampaian LHKPN di KPU Bali, hari ini.“Ya, kalau ada angka yang disampaikan di televisi nasional saat acara Kupas Kandidat, kami tidak memantau hal itu. Kita lihat yang diumumkan para kandidat besok (hari ini, Red),” kilah Raka Sandi. *nat
DENPASAR, NusaBali
Namun, saat acara ‘Kupas Kandidat’ yang digelar TVRI, jelas disebutkan IB Rai Dharmawijaya Mantra merupakan kandidat terkaya, sementara Wayan Koster menjadi kandidat paling miskin.IB Rai Mantra adalah Cagub Bali nomor urut 2 yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB. Berdasarkan data yang terungkap saat acara ‘Kupas Kandidat’ di TVRI, Rabu (11/4) dan Kamis (12/4) lalu, Rai Mantra---Cagub yang kini menjabat Walikota Denpasar---memiliki harta kekayaan 43,8 miliar.
Sedangkan Wayan Koster terungkap sebagai kandidat termiskin dengan harta kekayaan hanya Rp 6,9 miliar. Wayan Koster merupakann Cagub Bali nomor urut 1 yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP. Politisi militan asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Klungkung ini kini menjabat Ketua DPD PDIP Bali dan sekaligus anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali tiga kali periode.
Sementara, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace, Cawagub Bali nomor urut 1 yang merupakan tandem dari Wayan Koster, menjadi kandidat terkaya kedua, dengan harta mencapai 28,3 miliar. Cok Ace merupakan tokoh pariwisata asal Puri Agung Ubud yang mantan Bupati Gianyar 2008-2013 dan kini menjabat Ketua BPD PHRI Bali.
Sebaliknya, Ketut Sudikerta, Cawagub Bali nomor urut 2 yang merupakan tandem dari Rai Mantra, menjadi kandidat terkaya ketiga dengan harta mencapai Rp 25,7 miliar. Sudikerta merupakan politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang kini Ketua DPD I Golkar Bali dan masih menjabat Wagub Bali 2013-2019.
Pasangan Koster-Cok Ace dan Rai Mantra-Sudikerta diundang KPU Bali untuk ungkap kekayaan dalam agenda penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang akan digelar di Kantor KPU Bali, Jalan Tjokorda Agung Tresna Niti Mandala Denpasar, Senin (16/4) ini.
Ketua KPU Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, mengatakan pasangan Cagub-Ca-wagub akan mengumumkan sendiri LHKPN kepada publik di Kantor KPU. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 74 Peraturan KPU (PKPU) RI Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota. “Cagub-Cawagub harus hadir langsung menyampaikan LHKPN. Namun, kalau berhalangan hadir, bisa diwakili oleh KPU Bali,” ujar Raka Sandi kepada NusaBali di Denpasar, Minggu (15/4).
Menurut Raka Sandi, hasil LHKPN yang diumumkan pasangan Cagub-Cawagub Bali untuk tarung Pilgub 2018, di Kantor KPU Bali hari ini, merupakan hasil klarifikasi dari KPK. “LHKPN ini hasil penelitian dan klarifikasi oleh KPK terhadap pasangan calon dan masyarakat dengan difasilitasi oleh KPU Bali,” tandas Raka Sandi.
Raka Sandi menyebutkan, sampai saat ini para kandidat yang akan tarung ke Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang, sudah mengkonfirmasi bakal hadir menyampaikan LHKPN kepada publik, hari ini. Selain para kandidat, KPU Bali juga mengundang Bawaslu Bali, Kesbanglimaspol Bali, Ketua Komisi Informasi Provinsi Bali, Ketua Ombudsman RI Perwakilan Bali, Ketua Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Provinsi Bali, Ketua Forum Kerukunan Umat Berama (FKUB) Provinsi Bali, Ketua Tim Kampanye Pasangan Cagub-Cawagub, penghubung (LO) para pasangan calon, dan media massa. “Kami juga undang beberapa LSM. Jadi, ini terbuka untuk umum,” papar Komisioner KPU asal Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana ini.
Disinggung soal harta kekayaan para Cagub dan Cawagub Bali sebagaimana disampaikan dalam acara ‘Kupas Klandidat’ di TVRI, yang menyebut Rai Mantra paling tajir dan Wayan Koster paling miskin, menurut Raka Sandi, pihaknya tidak memantau hal itu. Semua harta kekayaan para kandidat baru akan jelas setelah penyampaian LHKPN di KPU Bali, hari ini.“Ya, kalau ada angka yang disampaikan di televisi nasional saat acara Kupas Kandidat, kami tidak memantau hal itu. Kita lihat yang diumumkan para kandidat besok (hari ini, Red),” kilah Raka Sandi. *nat
Komentar