Debut Klopp Berakhir tanpa Gol
Sepakbola ‘tancap gas’ ala Juergen Klopp berkesudahan draw di kandang Tottenham Hotspurs.
LONDON, NusaBali
Laga Tottenham Hotspur versus Liverpool di Stadion White Hart Lane, London, berakhir dengan skor kacamata, Sabtu (17/10) malam Wita.
Antusiasme pendukung The Reds mewarnai laga Liga Inggris pekan kesembilan itu. Pasalnya, inilah laga pertama manajer baru Liverpool, seorang pelatih fenomenal dari Jerman, Juergen Klopp.
Namun, Klopp dipusingkan pada laga awalnya tersebut karena delapan pemain inti Liverpool terbelit cedera. Ia kekurangan stok, terutama di sektor lini serang. Klopp akhirnya memasang winger muda Belgia, Divock Origi sebagai penyerang utama.
Spurs dan Liverpool mengakhiri babak pertama dengan skor imbang tanpa gol. Pada 45 menit pertama itu, tuan rumah lebih agresif memburu gol.
Total ada sembilan tembakan yang dilepas Eriksen dkk, namun hanya dua yang on target. Spurs menguasai bola 53,2 persen.
Sementara itu tim tamu yang memiliki rekam penguasaan bola 46,8 persen melepaskan tujuh tembakan, dua di antaranya on target. Selain itu, Skuat Liverpool tercatat paling banyak melakukan pelanggaran yakni delapan kali.
Filosofi 'gegenpressing' alias ‘tancap gas’ sepertinya sudah diinstruksikan Klopp kepada skuat Liverpool. Pasalnya, pada babak pertama, enam dari delapan tekel Liverpool dilakukan di daerah Spurs.
Pada awal babak kedua, Christian Eriksen mendapatkan kesempatan mengeksekusi tendangan bebas di posisi bagus di depan pertahanan Liverpool. Berbahaya bagi Liverpool karena mantan pemain Ajax Amsterdam itu memiliki rekaman yang bagus dalam hal tendangan bebas.
Tapi, pada kesempatan itu, tendangan Eriksen masih belum ampuh.
Pada menit ke-56, Lucas Leiva melepaskan tembakan jarak jauh. Namun, hasilnya tak ampuh pula. Sepuluh menit kemudian Adam Lallana dijatuhkan Dele Alli di dalam kotak penalti. Tak ada tindakan dari wasit Craig Pawson atas insiden tersebut.
Pada menit ke-74, Spurs mendapatkan kesempatan melakukan serangan balik cepat. Namun, upaya Kane masih bisa dimentahkan barisan pertahan Liverpool sebelum masuk ke area terlarang. Tiga menit kemudian, giliran Liverpool yang mendapatkan kesempatan serangan balik. Kapten Liverpool James Milner sebetulnya menabrak Moussa Dembele lebih dulu, namun wasit pemimpin laga tak menganggapnya sebagai pelanggaran.
Dalam skema serangan balik tersebut, Origi berhasil mengecoh Kyle Walker di dalam kotak penalti dengan footwork-nya. Sayang, tendangan Origi masih terlalu lemah dan bisa diamankan kiper Spurs Hugo Lloris.
Pada menit ke-84, Eriksen mencoba menembus kotak penalti. Upayanya gagal, namun sempat melepas bola kepada Kane yang berdiri tak terkawal di depan kotak penalti--lurus ke gawang Liverpool. Tendangan keras penyerang timnas Inggris itu dengan brilian berhasil dimentahkan Mignolet.
Emre Can mendapatkan kesempatan emas empat menit kemudian untuk membawa Liverpool unggul. Dari luar kotak penalti gelandang timnas Jerman itu melepas tembakan keras. Ternyata tendangan kerasnya itu melebar tipis di sisi kanan gawang Lloris. Can pun hanya bisa berteriak kesal. Kesempatan terakhir didapatkan Liverpool pada menit ke lima injury time babak kedua. Namun, Lloris berhasil mengamankan gawangnya.
1
Komentar