Pembangunan Pura Penataran Agung Nangka Dikebut
Pembangunan Pura Penataran Agung Nangka, Banjar Nangka, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem dikebut.
AMLAPURA, NusaBali
Gerak cepat ini dilakukan karena persiapan Karya Mamungkah lan Nubung Daging di pura setempat. Puncak karya ditetapkan pada Soma Paing Kelawu, Senin (24 September 2018) bertepatan Purnama Kapat.
Ketua Panitia Pembangunan Pura Penataran Agung Nangka, I Gusti Made Tusan, mengatakan tahapan pembangunan di mandala utama telah mencapai 80 persen. Pembangunannya meliputi tiga candi gelung, bale selonding, bale pengarungan, bale peselang, bale pawedaan, bale panggungan, bale gita, panyengker dan pengapit lawang. Sementara di nista mandala bangunan tuntas 40 persen meliputi bale pesandekan, bale kulkul, gedong simpen, candi bentar, dapur suci, wantilan, bale bengong, pos keamanan, dan sebagainya. “Target tuntas Agustus 2018,” kata I Gusti Made Tusan, Sabtu (14/4).
Gusti Made Tusan optimis, pembangunan Pura Penataran Agung Nangka tuntas sebelum Agustus agar bisa diplaspas sebelum puncak Karya Mamungkah lan Nubung Daging. Sebanyak 150 pangayah dikerahkan. “Material telah tersedia, tinggal mengerjakan saja. Apalagi melibatkan banyak tukang bangunan batu tabas yang berpengalaman,” tambahnya. Seluruh bangunan itu dianggarkan Rp 4 miliar bersumber dari BKK (bantuan keuangan khusus). Sedangkan anggaran untuk Karya Mamungkah lan Nubung Daging telah tersedia Rp 1,2 miliar, juga bersumber dari BKK. “Dua pekerjaan besar dikerjakan bersamaan yakni pembangunan pura dan persiapkan karya,” katanya.
Panitia lainnya, Ida Made Alit, mengatakan tahapan upacara mulai Soma Umanis Pujut, Senin (25/6) matur piuning lan nuwasen karya. “Kami telah siap melaksanakan Karya Mamungkah lan Nubung Daging, apalagi dudonan karya dan panitia telah terbentuk, tinggal mengoordinasikan personal yang terlibat di kepanitiaan," jelas Ida Made Alit, tokoh dari Gria Dauh, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem. *k16
Gerak cepat ini dilakukan karena persiapan Karya Mamungkah lan Nubung Daging di pura setempat. Puncak karya ditetapkan pada Soma Paing Kelawu, Senin (24 September 2018) bertepatan Purnama Kapat.
Ketua Panitia Pembangunan Pura Penataran Agung Nangka, I Gusti Made Tusan, mengatakan tahapan pembangunan di mandala utama telah mencapai 80 persen. Pembangunannya meliputi tiga candi gelung, bale selonding, bale pengarungan, bale peselang, bale pawedaan, bale panggungan, bale gita, panyengker dan pengapit lawang. Sementara di nista mandala bangunan tuntas 40 persen meliputi bale pesandekan, bale kulkul, gedong simpen, candi bentar, dapur suci, wantilan, bale bengong, pos keamanan, dan sebagainya. “Target tuntas Agustus 2018,” kata I Gusti Made Tusan, Sabtu (14/4).
Gusti Made Tusan optimis, pembangunan Pura Penataran Agung Nangka tuntas sebelum Agustus agar bisa diplaspas sebelum puncak Karya Mamungkah lan Nubung Daging. Sebanyak 150 pangayah dikerahkan. “Material telah tersedia, tinggal mengerjakan saja. Apalagi melibatkan banyak tukang bangunan batu tabas yang berpengalaman,” tambahnya. Seluruh bangunan itu dianggarkan Rp 4 miliar bersumber dari BKK (bantuan keuangan khusus). Sedangkan anggaran untuk Karya Mamungkah lan Nubung Daging telah tersedia Rp 1,2 miliar, juga bersumber dari BKK. “Dua pekerjaan besar dikerjakan bersamaan yakni pembangunan pura dan persiapkan karya,” katanya.
Panitia lainnya, Ida Made Alit, mengatakan tahapan upacara mulai Soma Umanis Pujut, Senin (25/6) matur piuning lan nuwasen karya. “Kami telah siap melaksanakan Karya Mamungkah lan Nubung Daging, apalagi dudonan karya dan panitia telah terbentuk, tinggal mengoordinasikan personal yang terlibat di kepanitiaan," jelas Ida Made Alit, tokoh dari Gria Dauh, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem. *k16
1
Komentar