Guru di Buleleng Dapat Pelatihan Cara Mengajar Kreatif
Sebanyak 30 guru SMA/SMK di Buleleng mendapat pelatihan cara mengajar kreatif yang digagas oleh Konjen Amerika Serikat.
SINGARAJA, NusaBali
Kegiatan yang berlangsung di SMKN Bali Mandara pada Senin (16/4) pagi diisi langsung oleh Ed Sobey dari Northwest Invention Center Amerika Serikat.Kepala Bagian Humas Konjen Amerika Serikat di Indonesia yang berkantor di Surabaya, Christine Getzler Vaughan mengatakan, pelatihan guru mengajar kreatif merupakan bagian kerjasama antara Indonesia dan AS di bidang pendidikan. Pihaknya pun mengatakan dalam pelatihan itu, guru-guru di Indonesia mendapatkan sharing pengetahuan mengajar yang lebih kreatif di bidang sains, teknologi, engineering dan juga matematika. Sehingga dalam proses pembelajaran guru dapat mentransfer ilmu dengan cara yang menyenangkan.
“Kegiatan ini adalah berbagi informasi kreativitas dalam mengajar untuk menjadi guru yang lebih kreatif dalam pembelajaran di bidang sains, teknologi, engeenering dan matematika. Ini juga salah satu cara berbagi dari sudut pandang Indonesia-AS bagaimana pendalaman mereka masing-masing,” kata dia.
Proses pelatihan cara mengajar kreatif yang diberikan oleh profesional itu salah satunya menuntut guru untuk lebih kreatif dalam menyajikan dan mentransfer ilmu kepada siswa. Sehingga siswa yang diajarkan mendapat pengetahuan yang mereka inginkan dengan cara yang menyenangkan. Salah satunya dengan memanfaatkan sejumlah barang bekas dan sampah rumah tangga sebagai salah satu media pembelajaran.
Sementara itu seorang peserta Ni Made Sri Narawati yang juga guru SMAN Bali Mandara mengatakan dengan pelatihan ini pihaknya mendapat banyak tambahan ilmu. Terutama dilatih untuk selalu berpikir kreatif dan bekerjasama. Pihaknya juga mengaku mendapat banyak cara untuk memberikan pembelajaran kepada siswa dengan cara yang menyenangkan.
“Sebenarnya metode pembelajaran beberapa sudah kita terapkan di Indonesia, hanya saja belum maksimal dan efektif. Di sini kita diajarkan sebagai guru selalu mencari ide kreatif untuk memberikan pembelajaran yang menyenangkan pada siswa,” kata dia.
Selain itu pola pembelajaran yang diberikan oleh pihak AS yang tentunya sudah dilaksanakan di negaranya, lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa. Seperti memecahkan masalah sendiri dan mencarikan solusi atas masalah yang tengah dihadapinya. Setelah menyasar Buleleng, kegiatan serupa juga disebut akan dilaksanakan di Jawa Timur, Jogjakarta, Jakarta dan Ambon. *k23
Kegiatan yang berlangsung di SMKN Bali Mandara pada Senin (16/4) pagi diisi langsung oleh Ed Sobey dari Northwest Invention Center Amerika Serikat.Kepala Bagian Humas Konjen Amerika Serikat di Indonesia yang berkantor di Surabaya, Christine Getzler Vaughan mengatakan, pelatihan guru mengajar kreatif merupakan bagian kerjasama antara Indonesia dan AS di bidang pendidikan. Pihaknya pun mengatakan dalam pelatihan itu, guru-guru di Indonesia mendapatkan sharing pengetahuan mengajar yang lebih kreatif di bidang sains, teknologi, engineering dan juga matematika. Sehingga dalam proses pembelajaran guru dapat mentransfer ilmu dengan cara yang menyenangkan.
“Kegiatan ini adalah berbagi informasi kreativitas dalam mengajar untuk menjadi guru yang lebih kreatif dalam pembelajaran di bidang sains, teknologi, engeenering dan matematika. Ini juga salah satu cara berbagi dari sudut pandang Indonesia-AS bagaimana pendalaman mereka masing-masing,” kata dia.
Proses pelatihan cara mengajar kreatif yang diberikan oleh profesional itu salah satunya menuntut guru untuk lebih kreatif dalam menyajikan dan mentransfer ilmu kepada siswa. Sehingga siswa yang diajarkan mendapat pengetahuan yang mereka inginkan dengan cara yang menyenangkan. Salah satunya dengan memanfaatkan sejumlah barang bekas dan sampah rumah tangga sebagai salah satu media pembelajaran.
Sementara itu seorang peserta Ni Made Sri Narawati yang juga guru SMAN Bali Mandara mengatakan dengan pelatihan ini pihaknya mendapat banyak tambahan ilmu. Terutama dilatih untuk selalu berpikir kreatif dan bekerjasama. Pihaknya juga mengaku mendapat banyak cara untuk memberikan pembelajaran kepada siswa dengan cara yang menyenangkan.
“Sebenarnya metode pembelajaran beberapa sudah kita terapkan di Indonesia, hanya saja belum maksimal dan efektif. Di sini kita diajarkan sebagai guru selalu mencari ide kreatif untuk memberikan pembelajaran yang menyenangkan pada siswa,” kata dia.
Selain itu pola pembelajaran yang diberikan oleh pihak AS yang tentunya sudah dilaksanakan di negaranya, lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa. Seperti memecahkan masalah sendiri dan mencarikan solusi atas masalah yang tengah dihadapinya. Setelah menyasar Buleleng, kegiatan serupa juga disebut akan dilaksanakan di Jawa Timur, Jogjakarta, Jakarta dan Ambon. *k23
1
Komentar