Bali Siap Full Team
Jika mengirimkan 44 atlet, nanti akan mengikuti semua nomor/kelas yang dipertandingkan. Mulai dari kadet, junior dan senior.
Kejuaraan Judo Kartika Cup di Palembang
DENPASAR, NusaBali
PJSI Bali siap turun full team pada kejuaraan judo Kartika Cup Palembang Sumatera Selatan, 4-6 Mei 2018. Namun untuk keberangkatan itu, mereka masih menunggu realisasi anggaran dari KONI Bali untuk pengiriman atlet.
"Maunya memang mengirim full team sebanyak 44 atlet judo. Tapi, kita tunggu saja berapa anggarannya," ungkap Wakil Ketua Umum Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Bali, Nengah Sudiarta, di Denpasar, Senin (16/4).
Jika mengirimkan 44 atlet, nanti akan mengikuti semua nomor/kelas yang dipertandingkan. Mulai dari kadet, junior dan senior. Bahkan, target awal PJSI Bali ingin membidik status juara umum di Kartika Cup.
Namun dalam perkembangannya, target tersebut sedikit direvisi. Itu melihat dari keputusan PB PJSI. Yang memperbolehkan atlet Pelatnas ambil bagian di event tersebut sekaligus sebagai upaya seleksi atlet Asian Games 2018."Sebenarnya tim inti Asian Games judo sudah ada. Tapi, saya juga tidak begitu paham,”kata Sudiarta.
“Dengan latihan dan kerja keras atlet di Pelatnas, masih saja menerapkan bongkar pasang atlet. Makanya, Kartika Cup ini juga atlet Pelatnas Asian Games di coba di Kartika Cup," tutur Sudiarta.Dengan banyaknya atlet pelatnas ambil bagian, Sudiarta hanya mematok dua medali emas. Itu semua juga karena jumlah yang dikirim 44 atlet. Bahkan, dia memprediksi bantuan anggaran dari KONI Bali bisa sangat kecil. Sebab, setengah anggaran KONI Bali tahun 2018 diprioritaskan untuk bidding host PON 2024.
"Mudah-mudahan Rakyanda dan Bima Prasetya yang masih membela Bali di Kartika Cup dapat meraih prestasi terbaiknya," harap Sudiarta.Sementara beberapa pejudo bali di Pelatnas, akan mengusung nama tim Pelatnas. Seperti Kadek Any Pandini, Ganding Kalbu, Swadarma, Mira Widiari. Termasuk tim pelatnas lapis 1 asal Bali juga ikut bermain di Kartika Cup Palembang.
Sementara dua pejudo sudah masuk pelatnas dengan membela cabor Kurash, yang hampir sama dengan cabor judo. Yang membedakan hanya soal bantingan saja. Kalau Kurash tidak diperkenalkan main bawah. Sedangkan judo asal Jepang diperkenankan melakukan bantingan, kuncingan dan seterusnya.
"Kalau atlet Kurash jelang Asian Games, dilarang turun di Kartika Cup. Padahal dia murni dari cabor Judo awalnya. Itu juga mengurangi kekuatan tim Bali di kartika Cup," tandas Sudiarta.
Dengan kondisi seperti itu dia lebih mengutamakan atlet senior untuk berlaga di Kartika Cup. Sebagai kesempatan agar mampu dilirik masuk tim Asian Games. Terlepas apapun keputusan PB PJSI nantinya.*dek
DENPASAR, NusaBali
PJSI Bali siap turun full team pada kejuaraan judo Kartika Cup Palembang Sumatera Selatan, 4-6 Mei 2018. Namun untuk keberangkatan itu, mereka masih menunggu realisasi anggaran dari KONI Bali untuk pengiriman atlet.
"Maunya memang mengirim full team sebanyak 44 atlet judo. Tapi, kita tunggu saja berapa anggarannya," ungkap Wakil Ketua Umum Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Bali, Nengah Sudiarta, di Denpasar, Senin (16/4).
Jika mengirimkan 44 atlet, nanti akan mengikuti semua nomor/kelas yang dipertandingkan. Mulai dari kadet, junior dan senior. Bahkan, target awal PJSI Bali ingin membidik status juara umum di Kartika Cup.
Namun dalam perkembangannya, target tersebut sedikit direvisi. Itu melihat dari keputusan PB PJSI. Yang memperbolehkan atlet Pelatnas ambil bagian di event tersebut sekaligus sebagai upaya seleksi atlet Asian Games 2018."Sebenarnya tim inti Asian Games judo sudah ada. Tapi, saya juga tidak begitu paham,”kata Sudiarta.
“Dengan latihan dan kerja keras atlet di Pelatnas, masih saja menerapkan bongkar pasang atlet. Makanya, Kartika Cup ini juga atlet Pelatnas Asian Games di coba di Kartika Cup," tutur Sudiarta.Dengan banyaknya atlet pelatnas ambil bagian, Sudiarta hanya mematok dua medali emas. Itu semua juga karena jumlah yang dikirim 44 atlet. Bahkan, dia memprediksi bantuan anggaran dari KONI Bali bisa sangat kecil. Sebab, setengah anggaran KONI Bali tahun 2018 diprioritaskan untuk bidding host PON 2024.
"Mudah-mudahan Rakyanda dan Bima Prasetya yang masih membela Bali di Kartika Cup dapat meraih prestasi terbaiknya," harap Sudiarta.Sementara beberapa pejudo bali di Pelatnas, akan mengusung nama tim Pelatnas. Seperti Kadek Any Pandini, Ganding Kalbu, Swadarma, Mira Widiari. Termasuk tim pelatnas lapis 1 asal Bali juga ikut bermain di Kartika Cup Palembang.
Sementara dua pejudo sudah masuk pelatnas dengan membela cabor Kurash, yang hampir sama dengan cabor judo. Yang membedakan hanya soal bantingan saja. Kalau Kurash tidak diperkenalkan main bawah. Sedangkan judo asal Jepang diperkenankan melakukan bantingan, kuncingan dan seterusnya.
"Kalau atlet Kurash jelang Asian Games, dilarang turun di Kartika Cup. Padahal dia murni dari cabor Judo awalnya. Itu juga mengurangi kekuatan tim Bali di kartika Cup," tandas Sudiarta.
Dengan kondisi seperti itu dia lebih mengutamakan atlet senior untuk berlaga di Kartika Cup. Sebagai kesempatan agar mampu dilirik masuk tim Asian Games. Terlepas apapun keputusan PB PJSI nantinya.*dek
1
Komentar