Pemkab Buleleng Ngaturang Bhakti Panganyar di Pura Agung Besakih
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana bersama sejumlah pimpinan dan staf OPD (organisasi perangkat daerah) menghaturkan Bhakti Panganyar di Pura Agung Besakih, pada Anggara Paing Tolu, Selasa (17/4).
SINGARAJA, NusaBali
Bhakti Panganyar diakhiri dengan persembahyangan bersama, dipuput Ida Pedanda Gede Kemenuh dari Griya Sukasada, Buleleng.
Pemkab Buleleng juga Ngaturang Punia berupa uang, diterima panitia karya, Jro Mangku Widiartha. Bupati Agus Suradnyana mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi positif kegiatan Bhakti Panganyar ini. Bhakti ini sebagai wujud sradha bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Bhakti ini juga wujud umat Hindu mengucapkan rasa terimakasih ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atas karuniaNYA. Bhakti ini sekaligus bagian dari menyucikan bhuwana agung dan bhuwana alit sehingga senantiasa Ida Sang Hyang Widhi Wasa memberikan karuniaNYA kepada umat manusia. “Kegiatan persembahyangan bersama ini sangat bermanfaat, selain mendoakan, juga wujud sradha bakti kepada Sang Pencipta,” katanya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Buleleng Made Suriani menyatakan Karya Agung Ida Batara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, telah dimulai sejak 28 Maret 2018, dan Ida Batara nyejer (berstana) sampai nyineb, 21 April 2018. Puncak karya telah berlangsung pada Purnama Kedasa, Sabtu (31/3). ‘’Mudah-mudahan persembahyangan ini dapat memberikan kedamaian bagi masyarakat Buleleng dan Bali pada umumnya,” ujar Made Suriani.*K19
Bhakti Panganyar diakhiri dengan persembahyangan bersama, dipuput Ida Pedanda Gede Kemenuh dari Griya Sukasada, Buleleng.
Pemkab Buleleng juga Ngaturang Punia berupa uang, diterima panitia karya, Jro Mangku Widiartha. Bupati Agus Suradnyana mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi positif kegiatan Bhakti Panganyar ini. Bhakti ini sebagai wujud sradha bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Bhakti ini juga wujud umat Hindu mengucapkan rasa terimakasih ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atas karuniaNYA. Bhakti ini sekaligus bagian dari menyucikan bhuwana agung dan bhuwana alit sehingga senantiasa Ida Sang Hyang Widhi Wasa memberikan karuniaNYA kepada umat manusia. “Kegiatan persembahyangan bersama ini sangat bermanfaat, selain mendoakan, juga wujud sradha bakti kepada Sang Pencipta,” katanya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Buleleng Made Suriani menyatakan Karya Agung Ida Batara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, telah dimulai sejak 28 Maret 2018, dan Ida Batara nyejer (berstana) sampai nyineb, 21 April 2018. Puncak karya telah berlangsung pada Purnama Kedasa, Sabtu (31/3). ‘’Mudah-mudahan persembahyangan ini dapat memberikan kedamaian bagi masyarakat Buleleng dan Bali pada umumnya,” ujar Made Suriani.*K19
1
Komentar