Imunisasi JE Sasar Anak Pengungsi
Anak-anak pengungsi dari Banjar Bukit Galah, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, yang tinggal di Banjar Tegeh, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Karangasem, mendapat imunisasi JE (Japanese Encephalitis), Selasa (17/4).
AMLAPURA, NusaBali
Petugas berikan imunisasi JE kepada 2 balita dan 10 anak di bawah umur 15 tahun. Pelaksanaan JE di Balai Banjar Tegeh dipantau langsung Perbekel Desa Amerta Bhuana, I Wayan Suara. Di Balai Banjar Tegeh terdapat 33 kepala keluarga (KK) atau 132 jiwa pengungsi. Balita 2 orang, lansia 6 orang, 10 anak-anak, 2 ibu hamil, dan 112 dewasa. Mereka yang jadi sasaran imunisasi JE di bawah umur 15 tahun. “Kami hanya membantu petugas dan turut meyakinkan warga pengungsi pentingnya imunisasi JE,” ungkap Wayan Suara. Dikatakan, para pengungsi tinggal di Balai Banjar Tegeh sejak Sabtu, 10 Februari 2018. Sebelumnya mereka mengungsi di GOR Swecapura Klungkung, karena tidak bisa pulang akibat akses jalan putus, memutuskan mengungsi di Balai Banjar Tegeh.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengatakan setelah tuntas menyasar anak-anak di posyandu, puskesmas pembantu, puskesmas, poliklinik, dan rumah sakit, sasaran selanjutnya tempat pengungsian. “Selama bulan April masih melakukan penyisiran. Pada bulan Maret menyasar semua sekolah TK, SD, dan SMP,” ungkap Putra Pertama. Diakui, pencapaian imunisasi JE baru 90 persen dari 105.174 anak usia di bawah 15 tahun. Target tuntas mencapai 95 persen di tahun 2018.
Selanjutnya tinggal memutahirkan imunisasi secara berkala. Ditegaskan, JE sangat penting diantisipasi karena penyebaran penyakitnya berupa virus dan belum ada obatnya. Imunisasi JE telah dilakukan secara serentak di 12 puskesmas se-Karangasem sejak Kamis (1/3). Imunisasi terbagi dua tahap. Tahap I selama bulan Maret menyasar siswa di 118 TK, 150 kelompok bermain (KB), 12 satuan PAUD sejenis, 358 SD, 5 Madrasah Ibtidaiyah, 37 SMP, 5 MTs, 11 SMP Satu Atap, 5 SMP Terbuka, dan 1 SMP Negeri Luar Biasa Karangasem. Tahap II selama bulan April menyasar posyandu, puskesmas pembantu, puskesmas, poliklinik, dan rumah sakit. *k16
Petugas berikan imunisasi JE kepada 2 balita dan 10 anak di bawah umur 15 tahun. Pelaksanaan JE di Balai Banjar Tegeh dipantau langsung Perbekel Desa Amerta Bhuana, I Wayan Suara. Di Balai Banjar Tegeh terdapat 33 kepala keluarga (KK) atau 132 jiwa pengungsi. Balita 2 orang, lansia 6 orang, 10 anak-anak, 2 ibu hamil, dan 112 dewasa. Mereka yang jadi sasaran imunisasi JE di bawah umur 15 tahun. “Kami hanya membantu petugas dan turut meyakinkan warga pengungsi pentingnya imunisasi JE,” ungkap Wayan Suara. Dikatakan, para pengungsi tinggal di Balai Banjar Tegeh sejak Sabtu, 10 Februari 2018. Sebelumnya mereka mengungsi di GOR Swecapura Klungkung, karena tidak bisa pulang akibat akses jalan putus, memutuskan mengungsi di Balai Banjar Tegeh.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengatakan setelah tuntas menyasar anak-anak di posyandu, puskesmas pembantu, puskesmas, poliklinik, dan rumah sakit, sasaran selanjutnya tempat pengungsian. “Selama bulan April masih melakukan penyisiran. Pada bulan Maret menyasar semua sekolah TK, SD, dan SMP,” ungkap Putra Pertama. Diakui, pencapaian imunisasi JE baru 90 persen dari 105.174 anak usia di bawah 15 tahun. Target tuntas mencapai 95 persen di tahun 2018.
Selanjutnya tinggal memutahirkan imunisasi secara berkala. Ditegaskan, JE sangat penting diantisipasi karena penyebaran penyakitnya berupa virus dan belum ada obatnya. Imunisasi JE telah dilakukan secara serentak di 12 puskesmas se-Karangasem sejak Kamis (1/3). Imunisasi terbagi dua tahap. Tahap I selama bulan Maret menyasar siswa di 118 TK, 150 kelompok bermain (KB), 12 satuan PAUD sejenis, 358 SD, 5 Madrasah Ibtidaiyah, 37 SMP, 5 MTs, 11 SMP Satu Atap, 5 SMP Terbuka, dan 1 SMP Negeri Luar Biasa Karangasem. Tahap II selama bulan April menyasar posyandu, puskesmas pembantu, puskesmas, poliklinik, dan rumah sakit. *k16
Komentar