Tiga Guru Siap Rebut Trofi Widya Kusuma
Tiga guru di Karangasem siap merebut Trofi Widya Kusuma atau gelar tokoh pendidikan Bali tahun 2018.
AMLAPURA, NusaBali
Ketiga guru senior itu yakni guru TK Negeri Pembina Desa Rendang Ni Nyoman Diari, pengawas SD Kecamatan Rendang Ngakan Putu Suarjana, dan pengawas SMP I Gede Adnyana.Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, optimis ketiga guru senior itu mampu berprestasi. Sejak tahun 2013, Karangasem selalu meraih dua trofi. Terakhir di tahun 2016, dua trofi dipersembahkan oleh I Wayan Sarya (saat itu Kepala SMPN 1 Manggis) dan I Ketut Suba (Kepala SMKN Kubu). “Mudah-mudahan kegagalan tahun 2017 tidak terulang. Tahun ini, Karangasem kembali mengukir prestasi,” harap Gusti Kartika, Selasa (17/4).
Dikatakan, ketiga duta Karangasem ini akan mengikuti seleksi administrasi pada Rabu (18/4). Visitasi tanggal 15 Juni-18 Juli 2018. Penyerahan Trofi Widya Kusuma pada tanggal 14 Agustus 2018 bertepatan dengan peringatan HUT Pemprov Bali. I Dewa Gede Adnyana yang ikut penilaian jenjang SMP mengaku berusaha maksimal untuk mewujudkan ambisi merebut Trofi Widya Kusuma. “Kami berusaha mencapai hasil terbaik,” jelas Dewa Adnyana, juara II Kasek Berprestasi Tingkat Provinsi Bali 2014.
Ngakan Putu Suarjana dari jenjang SD juga mengaku telah siap mengikuti tahapan penilaian. “Kami telah setor portofolio dan karya tulis,” jelas pengawas SD Kecamatan Rendang ini. Begitu juga Ni Nyoman Diari yang sebelumnya Kasek TK Negeri Pembina Desa Rendang, kali ini maju ke penilaian Trofi Widya Kusuma sebagai guru TK Negeri Pembina Desa Rendang. Bermodal juara Lomba Pidato Bahasa Bali Tingkat Provinsi Bali 2007, ia mengaku siap memenangkan Trofi Widya Kusuma.
Pada penilaian Trofi Widya Kusuma tahun 2017, di luar dugaan tiga guru yang dikirim gugur sebelum mencapai penilaian babak akhir. Dewan juri menilai mereka tidak berhak lolos hingga jenjang visitasi. Saat itu untuk pertama kali Karangasem gagal mempertahankan dua Trofi Widya Kusuma sejak tahun 2003. Dalam tahapan penilaian tahun 2017, Disdikpora Karangasem menyertakan tiga wakil yakni I Made Regeg pengawas SMP Disdikpora Karangasem, Ida Wayan Gangga pengawas SD Disdikpora Kecamatan Abang, dan Ni Nengah Suniasih, Kasek TK Kemala Bhayangkari Amlapura.Ketiganya tidak masuk agenda visitasi (kunjungan) penilaian karena materi karya tulis kurang akurat. *k16
Dikatakan, ketiga duta Karangasem ini akan mengikuti seleksi administrasi pada Rabu (18/4). Visitasi tanggal 15 Juni-18 Juli 2018. Penyerahan Trofi Widya Kusuma pada tanggal 14 Agustus 2018 bertepatan dengan peringatan HUT Pemprov Bali. I Dewa Gede Adnyana yang ikut penilaian jenjang SMP mengaku berusaha maksimal untuk mewujudkan ambisi merebut Trofi Widya Kusuma. “Kami berusaha mencapai hasil terbaik,” jelas Dewa Adnyana, juara II Kasek Berprestasi Tingkat Provinsi Bali 2014.
Ngakan Putu Suarjana dari jenjang SD juga mengaku telah siap mengikuti tahapan penilaian. “Kami telah setor portofolio dan karya tulis,” jelas pengawas SD Kecamatan Rendang ini. Begitu juga Ni Nyoman Diari yang sebelumnya Kasek TK Negeri Pembina Desa Rendang, kali ini maju ke penilaian Trofi Widya Kusuma sebagai guru TK Negeri Pembina Desa Rendang. Bermodal juara Lomba Pidato Bahasa Bali Tingkat Provinsi Bali 2007, ia mengaku siap memenangkan Trofi Widya Kusuma.
Pada penilaian Trofi Widya Kusuma tahun 2017, di luar dugaan tiga guru yang dikirim gugur sebelum mencapai penilaian babak akhir. Dewan juri menilai mereka tidak berhak lolos hingga jenjang visitasi. Saat itu untuk pertama kali Karangasem gagal mempertahankan dua Trofi Widya Kusuma sejak tahun 2003. Dalam tahapan penilaian tahun 2017, Disdikpora Karangasem menyertakan tiga wakil yakni I Made Regeg pengawas SMP Disdikpora Karangasem, Ida Wayan Gangga pengawas SD Disdikpora Kecamatan Abang, dan Ni Nengah Suniasih, Kasek TK Kemala Bhayangkari Amlapura.Ketiganya tidak masuk agenda visitasi (kunjungan) penilaian karena materi karya tulis kurang akurat. *k16
Komentar