Membatik di Mall
Indrawati dengan telaten memainkan cantingnya untuk menyelesaikan batik motif ‘pagi-sore’ di Park 23 Mall Tuban, Kuta.
Motif ‘pagi-sore’ ini disebutnya lahir pada masa penjajahan Jepang. “Pada masa itu kain sangat langka, jadi motif kiri kain dan kanan bisa berbeda, Jadi bisa dipakai untuk pagi dan sore,” jelasnya.
Aksi perajin batik asal Pekalongan ini merupakan bagian dari pameran Pesona Produk Indonesia yang digelar selama sepekan, mulai 17-22 April 2018. Pameran yang diikuti 34 stand ini merupakan event Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia.
Untuk harga batik kombinasi tulis dibandrol Rp 300 ribu per lembar, sedangkan batik tulis asli di kisaran Rp 1 juta hingga Rp 2 juta. Sebagai wakil dari DPD Perwira Jogjakarta, Indrawati juga membawa produk inovasi berupa bakpia stik. “Biasanya kan bulat, ini kami tampilkan bakpia dalam bentuk stik,” kata Indrawati menunjuk jajanan seharga Rp 50.000 per kotak tersebut.
Sementara itu terkait pameran yang diikutinya, diharapkan member dampak positif untuk memperluas pasar. “Harapannya membuka pasar lebih besar, termasuk pasar internasional,” tutur perempuan yang juga instruktur batik di Jogjakarta ini. *mao
Komentar