Gasak Rp 20 Juta Pakai Hipnotis
Mengaku Sales Pembersih Sofa
JAKARTA, NusaBali
Sore hari, Agnes (64) menerima dua tamu tak dikenal. Keduanya mengaku sebagai sales pembersih sofa.Tak seperti biasanya, Agnes mempersilakan kedua orang tersebut masuk. Namun saat keduanya pergi, Agnes sadar duit koperasi Rp 20 juta yang disimpan di dalam rumahnya raib.
Kejadian malang itu dialami Agnes pada Rabu (18/4) sore. Awalnya dia mendengar suara bel dari pagar rumahnya yang tertutup."Awalnya, saya sedang sendirian di dalam rumah. Anak dan suami sedang bekerja. Sekitar pukul 15.00 WIB, saya mendengar bunyi lonceng di pagar. Tapi saya tidak menghiraukan karena anjing tidak menggonggong," kata Agnes, Kamis (19/4) seperti dilansir detik.
Beberapa saat kemudian, Agnes mendengar suara orang bercakap-cakap di halaman rumahnya. Dia lantas keluar rumah untuk mengecek."Ternyata, saya melihat ada dua orang, 1 perempuan berkerudung dan 1 laki-laki berkemeja batik sudah masuk di halaman, sekitar satu meter dari pagar rumah. Mereka memperkenalkan diri sebagai sales pembersih sofa," kata Agnes.
Usai bersalaman dan berkenalan, Agnes lantas mempersilakan kedua orang tersebut masuk ke dalam rumahnya. "Entah kenapa, saya mempersilahkan mereka masuk. Padahal selama ini saya pasti selalu menolak apabila ada orang asing ingin masuk rumah. Bahkan, saya sempat bersalaman dengan mereka," katanya.
"Yang aneh, anjing saya kok tumben enggak menggonggong. Padahal mereka itu orang yang enggak dikenal. Tapi kenapa anjing saya diam saja," tambah Agnes.
Agnes kemudian mempersilakan dua orang tersebut duduk di ruang tamu. Tak lama setelah duduk, tamu perempuan meminta diambilkan air minum.
"Setelah duduk di ruang tamu, si perempuan bilang, 'ada Aqua enggak Bu?' Saya jawab, 'enggak ada. Tapi saya adanya Coca-Cola'. Saya lalu ke kulkas ambil Coca-Cola botol, lalu saya tuangkan ke dalam dua gelas. Kemudian saya antar dua gelas minuman itu ke si sales," kata Agnes.
Tak lama setelah disuguhkan minum, kedua orang tersebut memperagakan peralatan mereka. Agnes mengatakan, kedua orang itu memperagakan peralatan mereka selama sekitar 3 hingga 4 menit."Mereka menjelaskan panjang lebar soal peralatan mereka itu," katanya.
Akhirnya, Agnes menolak tawaran dua orang yang mengaku sales pembersih sofa tersebut. Tanpa basa basi, Agnes mengatakan kedua orang tersebut langsung minta izin untuk pamit. Agnes kemudian mengantar tamu asingnya itu hingga keluar pintu gerbang.
"Nah, saya baru sadar uang hilang sekitar satu jam setelah sales itu pulang. Saya melihat ternyata tas berisi uang koperasi, berada di balik bantal di sofa ruang tamu. Artinya, pas sales itu datang, tas itu sudah berada di sana. Saya sendiri lupa bahwa tas itu saya taruh sementara di situ karena tadi siang, ada anggota koperasi yang meminjam uang sehingga tas saya taruh di ruang tamu," jelas Agnes.
Agnes lantas langsung mengecek tas yang dia taruh di balik bantal sofa. "Ternyata hanya tersisa satu bundel uang yang nilainya Rp 19,5 juta. Satu bundel uang senilai Rp 20 juta sudah tidak ada. Di situ lutut saya langsung lemes," kata Agnes. *
Sore hari, Agnes (64) menerima dua tamu tak dikenal. Keduanya mengaku sebagai sales pembersih sofa.Tak seperti biasanya, Agnes mempersilakan kedua orang tersebut masuk. Namun saat keduanya pergi, Agnes sadar duit koperasi Rp 20 juta yang disimpan di dalam rumahnya raib.
Kejadian malang itu dialami Agnes pada Rabu (18/4) sore. Awalnya dia mendengar suara bel dari pagar rumahnya yang tertutup."Awalnya, saya sedang sendirian di dalam rumah. Anak dan suami sedang bekerja. Sekitar pukul 15.00 WIB, saya mendengar bunyi lonceng di pagar. Tapi saya tidak menghiraukan karena anjing tidak menggonggong," kata Agnes, Kamis (19/4) seperti dilansir detik.
Beberapa saat kemudian, Agnes mendengar suara orang bercakap-cakap di halaman rumahnya. Dia lantas keluar rumah untuk mengecek."Ternyata, saya melihat ada dua orang, 1 perempuan berkerudung dan 1 laki-laki berkemeja batik sudah masuk di halaman, sekitar satu meter dari pagar rumah. Mereka memperkenalkan diri sebagai sales pembersih sofa," kata Agnes.
Usai bersalaman dan berkenalan, Agnes lantas mempersilakan kedua orang tersebut masuk ke dalam rumahnya. "Entah kenapa, saya mempersilahkan mereka masuk. Padahal selama ini saya pasti selalu menolak apabila ada orang asing ingin masuk rumah. Bahkan, saya sempat bersalaman dengan mereka," katanya.
"Yang aneh, anjing saya kok tumben enggak menggonggong. Padahal mereka itu orang yang enggak dikenal. Tapi kenapa anjing saya diam saja," tambah Agnes.
Agnes kemudian mempersilakan dua orang tersebut duduk di ruang tamu. Tak lama setelah duduk, tamu perempuan meminta diambilkan air minum.
"Setelah duduk di ruang tamu, si perempuan bilang, 'ada Aqua enggak Bu?' Saya jawab, 'enggak ada. Tapi saya adanya Coca-Cola'. Saya lalu ke kulkas ambil Coca-Cola botol, lalu saya tuangkan ke dalam dua gelas. Kemudian saya antar dua gelas minuman itu ke si sales," kata Agnes.
Tak lama setelah disuguhkan minum, kedua orang tersebut memperagakan peralatan mereka. Agnes mengatakan, kedua orang itu memperagakan peralatan mereka selama sekitar 3 hingga 4 menit."Mereka menjelaskan panjang lebar soal peralatan mereka itu," katanya.
Akhirnya, Agnes menolak tawaran dua orang yang mengaku sales pembersih sofa tersebut. Tanpa basa basi, Agnes mengatakan kedua orang tersebut langsung minta izin untuk pamit. Agnes kemudian mengantar tamu asingnya itu hingga keluar pintu gerbang.
"Nah, saya baru sadar uang hilang sekitar satu jam setelah sales itu pulang. Saya melihat ternyata tas berisi uang koperasi, berada di balik bantal di sofa ruang tamu. Artinya, pas sales itu datang, tas itu sudah berada di sana. Saya sendiri lupa bahwa tas itu saya taruh sementara di situ karena tadi siang, ada anggota koperasi yang meminjam uang sehingga tas saya taruh di ruang tamu," jelas Agnes.
Agnes lantas langsung mengecek tas yang dia taruh di balik bantal sofa. "Ternyata hanya tersisa satu bundel uang yang nilainya Rp 19,5 juta. Satu bundel uang senilai Rp 20 juta sudah tidak ada. Di situ lutut saya langsung lemes," kata Agnes. *
Komentar