Disdikpora Coret 16 Siswa
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem mencoret 16 siswa kelas IX SMP karena tidak ikut UNBKP (Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil) tahun ajaran 2017/2018, 23-26 April.
AMLAPURA, NusaBali
Akibatnya, ke-16 siswa ini tidak masuk daftar dan dinyatakan tidak lulus. Kepala Disdikpora Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, sebanyak 16 siswa yang dikeluarkan dari daftar peserta UNBKP dengan alasan, satu siswa meninggal, berhenti 13 siswa, dan pindah 2 siswa. “Jadi yang dihitung, seberapa yang lulus dan seberapa yang tidak lulus, berasal dari siswa yang ikut UNBKP saja,” ungkap Gusti Kartika saat bagikan soal UNBKP di aula kantor Disdikpora Karangasem, Lingkungan Padangkerta Kelod, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem, Jumat (20/4).
Beda halnya siswa yang hanya ikut ujian di hari pertama, selanjutnya tidak hadir, tetap dihitung sebagai peserta dan dinyatakan tidak lulus. Mengenai banyaknya siswa yang berhenti, Gusti Kartika belum dapat laporan secara rinci dari sekolah masing-masing. Sebab, pembinaan siswa ada di sekolah melalui guru wali kelas, guru BK, dan kepala sekolah. Sementara Kepala SMPN 2 Abang, I Ketut Sandiasa, menjelaskan yang masuk daftar 259 siswa, setelah dikurangi 2 siswa pindah sekolah dan 2 siswa berhenti. “Sudah berbagai upaya kami lakukan dengan kunjungan rumah melibatkan wali kelas dan kasek, tetap saja dua anak itu menolak datang ke sekolah, sehingga orangtuanya melayangkan surat atas nama anaknya pengunduran diri ikut belajar,” jelas Sandiasa.
Hal sama juga terjadi di SMPN 1 Kubu yang terdaftar 300 siswa, tidak termasuk 3 siswa berhenti. Tercatat 9 SMPN yang memiliki siswa berhenti sekolah masing-masing satu siswa SMPN 1 Abang, SMPN 1 Sidemen, SMP Terbuka Selat 1, SMPN 2 Rendang, SMPN 5 Amlapura, SMP Satu Atap Ban, SMPN Satu Atap Bunutan, dan SMPN Satu Atap Tianyar Barat. Selebihnya SMPN 1 Kubu sebanyak 3 siswa dan SMPN 2 Abang sebanyak 2 siswa dan satu siswa yang meninggal berasal dari SMPN 2 Bebandem.
Sehingga UNBKP SMP di Karangasem yang semula terdaftar 6.979 siswa berasal dari 52 sekolah, berkurang 16 siswa, menjadi 6.963 siswa. Sedangkan pembagian soal UNBKP di Kantor Disdikpora Karangasem yang dijaga petugas polisi bersenjata tidak ada kendala secara teknis. Semua sekolah kebagian soal lengkap. Soal diambil masing-masing kepala sekolah kemudian dititipkan di Polsek terdekat. Setiap sekolah mengambil materi soal UNBKP setiap hari di Mapolsek, sesuai jadwal mata pelajaran yang diujikan saat itu. Gusti Kartika mengatakan soal UNBKP dititipkan di Mapolsek terdekat agar terjamin keamanannya, menghindari terjadinya kebocoran. *k16
Akibatnya, ke-16 siswa ini tidak masuk daftar dan dinyatakan tidak lulus. Kepala Disdikpora Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, sebanyak 16 siswa yang dikeluarkan dari daftar peserta UNBKP dengan alasan, satu siswa meninggal, berhenti 13 siswa, dan pindah 2 siswa. “Jadi yang dihitung, seberapa yang lulus dan seberapa yang tidak lulus, berasal dari siswa yang ikut UNBKP saja,” ungkap Gusti Kartika saat bagikan soal UNBKP di aula kantor Disdikpora Karangasem, Lingkungan Padangkerta Kelod, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem, Jumat (20/4).
Beda halnya siswa yang hanya ikut ujian di hari pertama, selanjutnya tidak hadir, tetap dihitung sebagai peserta dan dinyatakan tidak lulus. Mengenai banyaknya siswa yang berhenti, Gusti Kartika belum dapat laporan secara rinci dari sekolah masing-masing. Sebab, pembinaan siswa ada di sekolah melalui guru wali kelas, guru BK, dan kepala sekolah. Sementara Kepala SMPN 2 Abang, I Ketut Sandiasa, menjelaskan yang masuk daftar 259 siswa, setelah dikurangi 2 siswa pindah sekolah dan 2 siswa berhenti. “Sudah berbagai upaya kami lakukan dengan kunjungan rumah melibatkan wali kelas dan kasek, tetap saja dua anak itu menolak datang ke sekolah, sehingga orangtuanya melayangkan surat atas nama anaknya pengunduran diri ikut belajar,” jelas Sandiasa.
Hal sama juga terjadi di SMPN 1 Kubu yang terdaftar 300 siswa, tidak termasuk 3 siswa berhenti. Tercatat 9 SMPN yang memiliki siswa berhenti sekolah masing-masing satu siswa SMPN 1 Abang, SMPN 1 Sidemen, SMP Terbuka Selat 1, SMPN 2 Rendang, SMPN 5 Amlapura, SMP Satu Atap Ban, SMPN Satu Atap Bunutan, dan SMPN Satu Atap Tianyar Barat. Selebihnya SMPN 1 Kubu sebanyak 3 siswa dan SMPN 2 Abang sebanyak 2 siswa dan satu siswa yang meninggal berasal dari SMPN 2 Bebandem.
Sehingga UNBKP SMP di Karangasem yang semula terdaftar 6.979 siswa berasal dari 52 sekolah, berkurang 16 siswa, menjadi 6.963 siswa. Sedangkan pembagian soal UNBKP di Kantor Disdikpora Karangasem yang dijaga petugas polisi bersenjata tidak ada kendala secara teknis. Semua sekolah kebagian soal lengkap. Soal diambil masing-masing kepala sekolah kemudian dititipkan di Polsek terdekat. Setiap sekolah mengambil materi soal UNBKP setiap hari di Mapolsek, sesuai jadwal mata pelajaran yang diujikan saat itu. Gusti Kartika mengatakan soal UNBKP dititipkan di Mapolsek terdekat agar terjamin keamanannya, menghindari terjadinya kebocoran. *k16
Komentar