Heli Jatuh di Morowali, 1 Orang Tewas
Sebuah helikopter jatuh di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah. Satu orang tewas dalam insiden itu.
JAKARTA, NusaBali
Menurut Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Jumat (20/4), helikopter dengan kode lambung PK-WSX dengan operator Whitesky itu hendak meninjau area pertambangan di kawasan IMIP. Helikopter itu dikemudikan Kapten Rudi A., dan Ko Pilot (EOB) Daliati Gulo.Helikopter itu mengangkut enam penumpang warga asing yaitu Xi Laiwang, Guan Kejiang, Yang Xun, Zhao Yipu, Du Yifei, dan Du Gui. Mereka juga membawa muatan (bagasi) sebanyak sepuluh buah.
Kabid Humas Polda Sulawes Tengah AKBP Hery Murwono mengatakan helikopter itu lepas landas dari area pendaratan (helipad) IMIP pukul 09.00 WITA. Ketika mengudara selama 15 menit, helikopter itu mendadak mengalami gangguan sehingga berputar arah dan hendak mendarat di helipad. Ketika berada di ketinggian sekitar seratus meter, helikopter mendadak terjun bebas dan jatuh dekat Pos 2 IMIP, Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali.
Humas dan Media Relation PT IMIP Dedy Kurniawan, mengatakan pilot, kopilot serta enam penumpang dilaporkan selamat namun mengalami luka parah. Sedangkan empat penumpang mengalami luka lecet dan dua lagi syok.
"Empat penumpang merupakan production house yang baru saja mewawancarai karyawan perusahaan di IMIP. Dua karyawan lainnya adalah tenaga kerja asing. Korban langsung diisolasi," kata Dedy, Jumat (20/4).
Namun, baling-baling helikopter itu sempat menyambar seorang karyawan PT IMIP yang sedang melintas. Karyawan tersebut bernama Aris Heni Irawan (23). Jenazahnya sudah divisum dan dikembalikan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Dedy menjelaskan heli itu bukanlah milik PT IMIP. Mereka mencarternya dari Whitesky Aviation di Jakarta. "PT IMIP mencarternya dari Whitesky Aviation Jakarta. Kami mencarternya untuk kebutuhan operasional," jelas Dedy.
Menurut Dedy, helikopter tersebut dicarter PT IMIP sejak 2015. Pilot heli tersebut juga dari Whitesky Aviation, termasuk perawatan helinya selama dicarter mereka. Selain itu, Dedy mengatakan keenam penumpang yang ikut di heli itu bukan wartawan. Semuanya merupakan kru sebuah rumah produksi di China.
"Mereka datang ke sini untuk membuat video dokumenter, semacam company profile perusahaan-perusahaan Tiongkok yang ada di sini. Setelah tiga hari mereka ambil gambar dan foto di sini. Tadi pagi itu rencananya mau balik via bandara Kendari-Makassar-Jakarta, terus lanjut ke Tiongkok," jelasnya.
"Mengenai penyebab jatuhnya, kami masih menunggu hasil investigasi dari tim KNKT (Komisi Nasional Keselamatan Transportasi) dan Departemen Perhubungan. Kami belum berani menyimpulkan sebelum ada hasil investigasi dari mereka," jelasnya. *
Menurut Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Jumat (20/4), helikopter dengan kode lambung PK-WSX dengan operator Whitesky itu hendak meninjau area pertambangan di kawasan IMIP. Helikopter itu dikemudikan Kapten Rudi A., dan Ko Pilot (EOB) Daliati Gulo.Helikopter itu mengangkut enam penumpang warga asing yaitu Xi Laiwang, Guan Kejiang, Yang Xun, Zhao Yipu, Du Yifei, dan Du Gui. Mereka juga membawa muatan (bagasi) sebanyak sepuluh buah.
Kabid Humas Polda Sulawes Tengah AKBP Hery Murwono mengatakan helikopter itu lepas landas dari area pendaratan (helipad) IMIP pukul 09.00 WITA. Ketika mengudara selama 15 menit, helikopter itu mendadak mengalami gangguan sehingga berputar arah dan hendak mendarat di helipad. Ketika berada di ketinggian sekitar seratus meter, helikopter mendadak terjun bebas dan jatuh dekat Pos 2 IMIP, Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali.
Humas dan Media Relation PT IMIP Dedy Kurniawan, mengatakan pilot, kopilot serta enam penumpang dilaporkan selamat namun mengalami luka parah. Sedangkan empat penumpang mengalami luka lecet dan dua lagi syok.
"Empat penumpang merupakan production house yang baru saja mewawancarai karyawan perusahaan di IMIP. Dua karyawan lainnya adalah tenaga kerja asing. Korban langsung diisolasi," kata Dedy, Jumat (20/4).
Namun, baling-baling helikopter itu sempat menyambar seorang karyawan PT IMIP yang sedang melintas. Karyawan tersebut bernama Aris Heni Irawan (23). Jenazahnya sudah divisum dan dikembalikan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Dedy menjelaskan heli itu bukanlah milik PT IMIP. Mereka mencarternya dari Whitesky Aviation di Jakarta. "PT IMIP mencarternya dari Whitesky Aviation Jakarta. Kami mencarternya untuk kebutuhan operasional," jelas Dedy.
Menurut Dedy, helikopter tersebut dicarter PT IMIP sejak 2015. Pilot heli tersebut juga dari Whitesky Aviation, termasuk perawatan helinya selama dicarter mereka. Selain itu, Dedy mengatakan keenam penumpang yang ikut di heli itu bukan wartawan. Semuanya merupakan kru sebuah rumah produksi di China.
"Mereka datang ke sini untuk membuat video dokumenter, semacam company profile perusahaan-perusahaan Tiongkok yang ada di sini. Setelah tiga hari mereka ambil gambar dan foto di sini. Tadi pagi itu rencananya mau balik via bandara Kendari-Makassar-Jakarta, terus lanjut ke Tiongkok," jelasnya.
"Mengenai penyebab jatuhnya, kami masih menunggu hasil investigasi dari tim KNKT (Komisi Nasional Keselamatan Transportasi) dan Departemen Perhubungan. Kami belum berani menyimpulkan sebelum ada hasil investigasi dari mereka," jelasnya. *
1
Komentar