nusabali

Suspect DBD Mewabah di Belayu

  • www.nusabali.com-suspect-dbd-mewabah-di-belayu

Dari Desa Peken Belayu dilaporkan ada 85 orang suspect DBD dan dirawat di sejumlah RS. 

TABANAN, NusaBali
Seratusan krama di Desa Pakraman Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, sejak Januari hingga Februari 2016 ini dilaporkan pernah dirawat di sejumlah rumah sakit karena suspect demam berdarah dengue (DBD). Dari tiga desa dinas di wewidangan Desa Pakraman Belayu, kasus DBD paling menonjol di Desa Peken Belayu. Perbekel Desa Peken Belayu, Ida Bagus Nyoman Parwata mencatat sebanyak 85 pasien suspect DBD.

Ida Bagus Nyoman Parwata mengatakan, kasus DBD pertama kali dilaporkan di Banjar Gunung Siku. Sebanyak 15 orang dirawat di sejumlah rumah sakit dengan dugaan suspect DBD. Kasus dugaan DBD kemudian merembet ke Banjar Peken, sejak Januari hingga akhir Februari ini tercatat 40 pasien dirawat di sejumlah RS. “Ada lima banjar dinas di Desa Peken Belayu, semuanya ada laporan suspect DBD,” ungkap Parwata, Minggu (28/2). 

Terkait mewabahnya DBD di Desa Peken Belayu, Dinas Kesehatan telah beberapa kali turun melakukan fogging. Banjar Gunung Siku dan Banjar Peken, fogging dilaksanakan hingga dua kali. Sementara Banjar Pekandelan, Banjar Tengah, dan Banjar Umabian, masing-masing fogging dilaksanakan sekali. Dikatakan, dua desa tetangga di wewidangan Desa Pakraman Belayu yakni Desa Batan Nyuh dan Beringkit juga terkena suspect DBD.

Terkait mewabahnya DBD di Desa Pakraman Belayu, tokoh pemuda setempat, I Putu Eka Putra Nurcahyadi menggerakkan Forum Pemuda Belayu untuk menggelar aksi kebersihan. Selain membersihkan telajakan, juga diajak melakukan pembersihan sarang nyamuk (PSN). “Paling efektif cegah DB dengan membunuh jentik nyamuk melalui PSN,” tandas Eka Putra yang juga Ketua Komisi I DPRD Tabanan.

Aksi kebersihan kemarin juga dipantau Camat Marga Made Murdika, Perbekel Desa Peken Belayu Ida Bagus Nyoman Parwata, Perbekel Desa Beringkit Gede Putu Suarta, dan Perbekel Desa Batan Nyuh, I Wayan Widana. Camat Marga Made Murdika menceritakan, saat musim hujan, kawasan kecamatan Marga mulai kebanjiran. Penyebabnya pola buang sampah sembarangan yang menyebabkan got mampet. Selain itu ada pula musibah tanah longsor dan pohon tumbang.

Khusus DB yang mewabah di Desa Pakraman Belayu, camat asal Desa Peken Belayu ini menyebut sudah ada seratusan warga yang dirawat di sejumlah RS akibat suspect DBD. Dikatakan, fogging tak efektif cegah DBD, sehingga Camat Murdika mengajak masyarakat mengubah gaya hidup dan buang sampah pada tempatnya. “Mari kita gerakkan PSN untuk cegah kasus demam berdarah,” ajaknya. 

Sementara BRSUD Tabanan telah tangani 512 pasien suspect DBD hingga tanggal 22 Februari 2016. Salah satu pasien DBD yakni Kepala Bidang Rawat Inap, Rawat Jalan, dan Rawat Intensif BRSUD Tabanan, dr Wayan Doddy Setiawan. Dokter Doddy dirawat sejak Sabtu (20/2) di ruang Griya Utama Nomor 19 BRSUD Tabanan.  

Dibandingkan pada tahun 2015 di bulan Januari tercatat 216 pasien dan bulan Februari sebanyak 322 pasien. Sedangkan pada periode sama di tahun 2016, pada bulan Januari tercatat 263 pasien dan Februari 249 pasien. Jika ditotal pada tahun 2015, BRSUD Tabanan tangani 2.314. 7 k21

Kasus DBD di Desa Peken Belayu

Banjar Jumlah Kasus
Tengah 4
Pekandelan 15
Gunung Siku 25
Peken 40
Umabian 1
Jumlah 85

Komentar