Kapten Boat Resmi Tersangka
Dari keterangan, insiden itu terjadi karena kelalaian dari tersangka, hal ini diperkuat dari hasil oleh TKP.
Bule Austria yang Tewas Ditabrak Boat saat Diving
SEMARAPURA, NusaBali
Kapten Boat Lembongan Dive Adventure, I Kadek Ricahyana Putra, 32, ditetapkan sebagai tersangka atas kelalaiannya. Karena menyebabkan seorang wisatawan perempuan asal Austria, Kerstin Korinek, 35, tewas mengenaskan setelah ditabrak boat yang dinahkodai oleh tersangka, ketika korban diving di Perairan Mangrove Point, Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Senin (23/4).
Status tersangka terhadap Kadek Ricahyana sendiri baru ditetapkan oleh penyidik Polsek Nusa Penida, setelah memeriksa sejumlah saksi termasuk tersangka sendiri. Dari keterangan tersebut insiden itu terjadi karena kelalaian dari tersangka, hal ini diperkuat dari hasil oleh TKP. “Kami sudah tetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka Rabu (25/4) siang sekitar pukul 13.00 Wita,” tegas Kapolsek Nusa Penida, Kompol I Ketut Suastika kepada NusaBali.
Atas kelaiannya tersebut, Kadek Ricahyana Kapten Boat Lembongan Dive Adventure yang berlamat di Jalan Pahlawan, Singaraja dijerat dengan Pasal 359 KUHP tentang salahnya menyebabkan orang meninggal, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara. “Tersangka kami tahan di Polsek Nusa Penida untuk proses hukum lebih lanjut,” ujarnya. Kepada petugas tersangka mengaku tidak melihat ada penyelam di lokasi kejadian, sehingga tersangka tetap melaju untuk menyandarkan boatnya. Dari keterangan saksi sudah jelas korban sudah memberikan dan olah TKP ketika hendak naik ke permukaan korban melakukan sefety sausage (tanda penyelam mau naik ke permukaan air).
Sebelumnya, wisatawan perempuan asal Austria, Kerstin Korinek, 35, tewas ditabrak Boat Lembongan Dive Adventure, saat menyelam (diving) di Perairan Mangrove Point, Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Senin sore sekitar pukul 14.20 Wita. Informasi di lapangan, sebelum musibah maut terjadi, korban Krestin Korinek berangkat naik boat dari Ponton Bali Hay, Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida menuju Perairan Mangrove Point untuk aktivitas diving, Senin siang sekitar pukul 13.45 Wita. Korban naik Boat Serendipity dengan Kapten I Made Sunada, 40 (asal Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida) didampingi anak buah kapal (ABK) I Gede Atmika Yasa (asal Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida).
Selain korban Krestin Korionek, dalam Boat Serendipity tersebut juga ditumpangi dua wisatawan saing lainnya. Termasuk di antaranya pacar korban sesama asal Austria, Zinggl. Setibanya di Perairan Mangrove Point, koban Krestin Korionek yang pegang pasport nomor P4626707 langsung diving bersama dua rekannya.
Sekitar pukul 14.20 Wita, pacar korban yakni Zinggl dulu naik ke permukaan air laut. Sang pacar melihat korban Krestin Kori-onek melakukan sefety sausage (tanda penyelam mau naik ke permukaan air). Saat itulah, tiba-tiba datang melintas Boat Lembongan Dive Adventure dari arah barat seraya menabrak tubuh Krestin Korionek yang naik ke permukaan air.
Pacar korban pun langsung meneriaki boat yang menabrak Krestin Korionek. Saat itu, dari dalam air laut terlihat muncul darah segar. Ternyata, darah itu berasal dari tubuh korban yang dalam kondisi terluka dan tidak sadarkan diri.
Korban Krestin Korionek yang luka sobek di bagian kepala kemudian dievakuasi dan dikirim ke RS Surya Husada Denpasar untuk mendapat penanganan medis. Namun sayang, nyawa korban tidak bisa diselamatkan. Bule perempuan asal Austria korban tertabrak boat ini dinyatakan meninggal di RS Surya Husada, Senin petang sekitar pukul 18.35 Wita. *wan
Komentar