Warga Minta Pembinaan Keselamatan di Pantai
Pjs Bupati Melayat ke Rumah Duka Korban Tenggelam
SEMARAPURA, NusaBali
Pjs Bupati Klungkung melayat ke rumah duka korban tenggelam terseret ombak di Pantai Watu Klotok, Desa Tojan, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, Senin (3/4) pagi. Diawali melayat ke rumah duka I Kadek Sudiasta, 36, alias Sobra, di warga Banjar Jero Agung, Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung.
Kemudian, ke rumah duka I Wayan Budiastrawan,30, alias Saplag, warga Banjar Tojan Klod, Desa Tojan, Kecamatan Klungkung. Saat itu Pjs Bupati Klungkung I Wayan Sugiada, didampingi Camat Klungkung I Komang Gede Wisnuadi.
Pihak keluarga korban meminta kepada Pjs Sugiada, agar memberikan pengarahan atau pembinaan mengenai keselamatan di tempat bekerja di pantai yang memang berisiko tinggi terseret arus. Warga juga minta agar titik-titik pantai berbahaya agar dipasangi tanda-tanda tertentu. Menanggapi hal tersebut, Sugiada langsung menginstruksikan agar titik-titik pantai yang berbahaya dipasang tanda peringatan, kepada pihak terkait.
PJS Bupati KLungkung I Wayan Sugiada menyampaikan rasa belasungkawa, dan kepada keluarga yang ditinggalkan agar bisa tabah dan tetap semangat dalam melakukan aktivitas kesehariannya. Selain itu Pjs Sugiada memberikan bantuan berupa sumbangan kepada keluarga korban.
Sebagaimana diketahui, Budiastrawan dan Sudiasta merupakan pencari batu sikat di pesisir Pantai Watu Klotok yang terseret ombak saat menyelamatkan pasangan suami istri I Nengah Karna,54, dan Ni Wayan Sutami,52, warga Banjar Semseman, Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen, Karangasem, yang terlebih dahulu terseret ombak saat Malukat (mohon kesembuhan dengan pembersihan diri secara niskala) di Pantai Watu Klotok. Karena sang istri menderita sakit jantung dan maag, Senin (24/4) pagi.
Nengah Karna berhasil selamat setelah ditolong oleh pencari batu sikat lainnya, yakni I Nyoman Mudana dan Mangku Sumerta (Mangku Nyelem), keduanya warga Banjar Tojan Klod, Desa Tojan. Sedangkan Kadek Sudiasta dan Mudiartawan saat berusaha menyelamatkan istri dari Nengah Karna (Ni Wayan Sutami), ikut terseret arus hingga tenggelam karena tidak jago berenang dan arus ombak kuat.*wan
Pjs Bupati Klungkung melayat ke rumah duka korban tenggelam terseret ombak di Pantai Watu Klotok, Desa Tojan, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, Senin (3/4) pagi. Diawali melayat ke rumah duka I Kadek Sudiasta, 36, alias Sobra, di warga Banjar Jero Agung, Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung.
Kemudian, ke rumah duka I Wayan Budiastrawan,30, alias Saplag, warga Banjar Tojan Klod, Desa Tojan, Kecamatan Klungkung. Saat itu Pjs Bupati Klungkung I Wayan Sugiada, didampingi Camat Klungkung I Komang Gede Wisnuadi.
Pihak keluarga korban meminta kepada Pjs Sugiada, agar memberikan pengarahan atau pembinaan mengenai keselamatan di tempat bekerja di pantai yang memang berisiko tinggi terseret arus. Warga juga minta agar titik-titik pantai berbahaya agar dipasangi tanda-tanda tertentu. Menanggapi hal tersebut, Sugiada langsung menginstruksikan agar titik-titik pantai yang berbahaya dipasang tanda peringatan, kepada pihak terkait.
PJS Bupati KLungkung I Wayan Sugiada menyampaikan rasa belasungkawa, dan kepada keluarga yang ditinggalkan agar bisa tabah dan tetap semangat dalam melakukan aktivitas kesehariannya. Selain itu Pjs Sugiada memberikan bantuan berupa sumbangan kepada keluarga korban.
Sebagaimana diketahui, Budiastrawan dan Sudiasta merupakan pencari batu sikat di pesisir Pantai Watu Klotok yang terseret ombak saat menyelamatkan pasangan suami istri I Nengah Karna,54, dan Ni Wayan Sutami,52, warga Banjar Semseman, Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen, Karangasem, yang terlebih dahulu terseret ombak saat Malukat (mohon kesembuhan dengan pembersihan diri secara niskala) di Pantai Watu Klotok. Karena sang istri menderita sakit jantung dan maag, Senin (24/4) pagi.
Nengah Karna berhasil selamat setelah ditolong oleh pencari batu sikat lainnya, yakni I Nyoman Mudana dan Mangku Sumerta (Mangku Nyelem), keduanya warga Banjar Tojan Klod, Desa Tojan. Sedangkan Kadek Sudiasta dan Mudiartawan saat berusaha menyelamatkan istri dari Nengah Karna (Ni Wayan Sutami), ikut terseret arus hingga tenggelam karena tidak jago berenang dan arus ombak kuat.*wan
1
Komentar