Caballero Hero, City Juara
Penjaga gawang kedua Manchester City menjadi pahlawan timnya saat menahan tiga tendangan penalty Liverpool sekaligus memberi gelar Piala Liga Inggris.
LONDON, NusaBali
Manchester City menjuarai Piala Liga Inggris atau Capital One Cup setelah mengalahkan Liverpool melalui adu penalti, pada laga final di Stadion Wembley yang berakhir Senin (29/2) dinihari Wita. Pada waktu normal, kedua tim bermain imbang 1-1. Gol City pada laga ini diciptakan oleh Fernandinho pada menit ke-49. Sementara itu, gol Liverpool dicetak oleh Philippe Coutinho pada menit ke-83.
Kedua penjaga gawang, Simon Magnolet (Liverpool) dan Willy Caballero (ManCity) sama-sama tampil cemerlang dalam laga ini. Tapi sensasi Caballero lebih luar biasa saat laga dilanjutkan dengan adu penalty pasca perpanjangan waktu 2x15 menit tak menghasilkan gol.
Berdasarkan statistik Whoscored, Liverpool mampu menguasai laga hingga 60 persen berbanding 40 persen milik Manchester City. Namun City mencetak gol lebih dulu. Gelandang City asal Brasil, Fernandinho, menerima umpan dari Aguero dan melepaskan tendangan dari kotak penalti yang tak mampu ditahan oleh Mignolet. The Citizens pun unggul 1-0 di menit 49.
Akan tetapi, saat laga memasuki menit ke-83, giliran pendukung Liverpool yang bersorak gembira. Liverpool mampu menyamakan kedudukan lewat sepakan Coutinho. Coutinho sukses menggetarkan jala gawang Willy Caballero setelah memanfaatkan bola muntah tendangan Adam Lallana yang membentur tiang gawang. Skor menjadi 1-1.
Kekalahan Liverpool dalam adu penalti tak terlepas dari kegemilangan Caballero. Setelah diperdaya panenka Emre Can, Caballero dengan sangat baik memblok eksekusi Lucas Leiva, Philippe Coutinho, dan Adam Lallana. Adapun dari kubu Manchester City, hanya satu eksekutor saja yang gagal, yakni Fernandinho. Sementara itu, penendang yang berhasil adalah Jesus Navas, Aguero, dan Yaya Toure.
"Ini fantastis untuk semua pendukung City. Saya mencoba melihat penalti tadi malam (sebelum pertandingan), tapi intuisi yang membuat saya bisa melakukannya," ucap Caballero. "Ini pekan yang berat buat saya, tapi kami sudah berbicara dan meyakini kalau saya akan bisa melakukannya. Ini adalah trofi pertama untuk saya dan untuk keluarga saya di Argentina," lanjut dia.
Caballero sebenarnya bukan pilihan utama di Etihad Stadium. Ia selalu menjadi cadangan Joe Hart di Liga Inggris dan Liga Champions. Namun manajer City, Manuel Pellegrini selalu mempercayakannya ketika turun di ajang Piala FA dan Piala Capital One. Sebuah janji yang dibayar lunas oleh Caballero di partai final.
Bahkan sebelum laga, fans City berharap penjaga gawang dipercayakan kepada kipper utamanya, Joe Hart. "Saya lebih baik kalah di final ketimbang mengingkari janji memasang Caballero di semua laga Capital One Cup. Jadi saya bahagia bisa menang," ujar Pellegrini seperti dilansir laman resmi klub.
"Caballero pantas mendapat momen seperti ini. Dia kiper yang sangat hebat. Rahasianya menyelamatkan penalti karena ia bergerak setelah pemain menendang, bukan asal tebak saja," manajer asal Chile itu menambahkan.
Musim ini Caballero yang diboyong City dari Malaga pada tahun 2014 dengan harga 6 juta poundsterling baru bermain enam kali. Bahkan sejak bergabung tahun 2014 lalu, ia baru bermain dalam 19 laga di semua kompetisi. Namun Caballero tak pernah patah arang. Ia justru senang masih membela City hingga sekarang. "Saya bersyukur Pellegrini memberikan kesempatan untuk bermain di laga final. Rasanya sangat fantastis bagi semua fans City," kata kiper asal Argentina itu antusias.
Gelar Piala Liga kali ini pun menjadi yang keempat bagi Manchester City. Tiga Piala Liga sebelumnya diraih pada 1969-1970, 1975-1976, dan 2013-2014. Ini merupakan kesuksesan kedua City di ajang Piala Liga dalam tiga musim, dan yang keempat secara keseluruhan, dan memastikan pelatih Manuel Pellegrini akan pergi dengan setidaknya memberi satu trofi sebelum ia digantikan oleh Pep Guardiola.7
FAKTA FINAL PIALA LIGA INGGRIS
- Manajer Liverpool Jurgen Klopp telah kalah di final piala lokal dalam empat musim berturut-turut.
- City sukses memenangkan empat dari lima final Piala Liga (1970, 1976, 2014 dan 2016).
- Ini keempat kalinya Liverpool kalah adu penalti dalam 18 kesempatan.
- City belum pernah menang adu penalti secara berturut-turut di semua kompetisi (menang empat kali, kalah tiga kali)
- Ini adalah final Piala Liga ketiga secara berturut-turut yang melibatkan Liverpool dan diakhiri dengan adu penalti.
- Philippe Coutinho telah mencetak lima gol dalam enam penampilan melawan City di semua kompetisi.
- Philippe Coutinho menyamakan kedudukan lewat shot on target pertama Liverpool di laga ini.
- Fernandinho telah mencetak gol di Piala Liga secara beruntun, setelah sebelumnya mandul dalam tujuh laga.
1
Komentar