Target 700 Peserta, Hadir 34 Orang
Rendahnya jumlah peserta ini karena penyelanggara try out ini dari partai politik.
PDIP Gelar Try Out SBMPTN di GOR Kebo Iwa
GIANYAR, NusaBali
DPC PDIP Gianyar menggelar try out (uji coba) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) se-Kabupaten Gianyar di GOR Kebo Iwa, Kota Gianyar, Minggu (29/4) pagi, pukul 08.00 – 11.00 Wita. Namun kegiatan ini krisis peserta yakni hanya diikuti 34 pelajar kelas XII jenjang SMA/MA dan SMK. Padahal panitia menargetkan try out ini diikuti minimal 700 peserta.
Pantauan di GOR setempat, Minggu pagi itu, karena hanya 34 peserta, para peserta try out sangat leluasa menempati ruang GOR. Mereka duduk menyebar di sisi timur, dan sedikit di bagian utara. Sisi barat, selatan, dan tengah, kosong. Try out ini dengan soal-soal jurusan IPA dan IPS. Ketua DPC PDIP Gianyar Made Mahayastra sempat memantau kegiatan ini ke lokasi. Setelah ngobrol beberapa menit dengan panitia try out, Cabup Paket Aman (Made Mahayastra-AA Gde Mayun) untuk Pilkada Gianyar 2018 itu, langsung meninggalkan lokasi. ‘’Maaf saya ada acara menghadiri lomba burung,’’ ujar politisi asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan ini. Sebelum beranjak pergi, Mahayastra menyalami Ketua Panitia Try Out SBMPTN Wayan Sudiartana. ‘’Jangan patah semangat,’’ pesannya kepada Sudiartana.
Di sela-sela kegiatan, Sudiartana mengaku tak menyangka kegiatan ini krisis peserta. Padahal, dirinya selaku panitia, sudah wanti-wanti dengan minta tolong kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Gianyar. Harapannya, Disdik dapat mengimbau para kepala SMA/MA dan SMK se Kabupaten Gianyar agar menghadirkan anak-anak ikut try out ini. Namun dia mengaku sempat ragu dengan pernyataan pihak Disdik Gianyar, melalui Sekretaris Disdik Gianyar I Wayan Sadra yang menyatakan akan menghadirkan sekitar 700-800 anak untuk ikut kegiatan ini. Karena ada keraguan itu, panitia pun menyurati semua kepala SMA/MA dan SMK di Kabupaten Gianyar agar mengikutkan anak-anak untuk try out ini. Tapi, tidak juga ada peserta sesuai harapan.
‘’Kalau melihat pesertanya segini (34 orang, Red), kok sepertinya kami ditempong (dianiaya dari belakang, Red),’’ jelasnya.
Sudiartana menduga, rendahnya jumlah peserta ini karena penyelanggara try out ini dari partai politik. Jika itu jadi alasaan, tentu kurang pas. Karena kegiatan ini juga untuk meningkatkan kemajuan pendidikan di Gianyar. Terkait hadiah bagi peraih nilai tertinggi, Sudiarta mengaku, belum memikirkan. ‘’Apa hadiah itu, kami masih akan bahas di tingkat panitia minggu depan,’’ jelas anggota F-PDIP DPRD Gianyar asal Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh ini.
Salah seorang kepala sekolah di Gianyar, Kepala SMAN 1 Ubud I Wayan Gabra mengakui, dirinya tak tahu jika sekolahnya diundang untuk kegiatan itu. Alasannya, karena sejak 24 April dirinya mengikuti Bimtek di Jogjakarta. ‘’Info ke saya tentang adanya sutat undangan untuk kegiatan try out itu juga tak ada dari sekolah,’’ jelasnya. Sementara itu, beberapa kalangan di Gianyar menilai kegiatan try out SBMPTN ini sangat bagus untuk menguji kecerdasan intelektual anak sebelum ikut SBMPTN di PTN (perguruan tinggi negeri) pilihan. *lsa
GIANYAR, NusaBali
DPC PDIP Gianyar menggelar try out (uji coba) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) se-Kabupaten Gianyar di GOR Kebo Iwa, Kota Gianyar, Minggu (29/4) pagi, pukul 08.00 – 11.00 Wita. Namun kegiatan ini krisis peserta yakni hanya diikuti 34 pelajar kelas XII jenjang SMA/MA dan SMK. Padahal panitia menargetkan try out ini diikuti minimal 700 peserta.
Pantauan di GOR setempat, Minggu pagi itu, karena hanya 34 peserta, para peserta try out sangat leluasa menempati ruang GOR. Mereka duduk menyebar di sisi timur, dan sedikit di bagian utara. Sisi barat, selatan, dan tengah, kosong. Try out ini dengan soal-soal jurusan IPA dan IPS. Ketua DPC PDIP Gianyar Made Mahayastra sempat memantau kegiatan ini ke lokasi. Setelah ngobrol beberapa menit dengan panitia try out, Cabup Paket Aman (Made Mahayastra-AA Gde Mayun) untuk Pilkada Gianyar 2018 itu, langsung meninggalkan lokasi. ‘’Maaf saya ada acara menghadiri lomba burung,’’ ujar politisi asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan ini. Sebelum beranjak pergi, Mahayastra menyalami Ketua Panitia Try Out SBMPTN Wayan Sudiartana. ‘’Jangan patah semangat,’’ pesannya kepada Sudiartana.
Di sela-sela kegiatan, Sudiartana mengaku tak menyangka kegiatan ini krisis peserta. Padahal, dirinya selaku panitia, sudah wanti-wanti dengan minta tolong kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Gianyar. Harapannya, Disdik dapat mengimbau para kepala SMA/MA dan SMK se Kabupaten Gianyar agar menghadirkan anak-anak ikut try out ini. Namun dia mengaku sempat ragu dengan pernyataan pihak Disdik Gianyar, melalui Sekretaris Disdik Gianyar I Wayan Sadra yang menyatakan akan menghadirkan sekitar 700-800 anak untuk ikut kegiatan ini. Karena ada keraguan itu, panitia pun menyurati semua kepala SMA/MA dan SMK di Kabupaten Gianyar agar mengikutkan anak-anak untuk try out ini. Tapi, tidak juga ada peserta sesuai harapan.
‘’Kalau melihat pesertanya segini (34 orang, Red), kok sepertinya kami ditempong (dianiaya dari belakang, Red),’’ jelasnya.
Sudiartana menduga, rendahnya jumlah peserta ini karena penyelanggara try out ini dari partai politik. Jika itu jadi alasaan, tentu kurang pas. Karena kegiatan ini juga untuk meningkatkan kemajuan pendidikan di Gianyar. Terkait hadiah bagi peraih nilai tertinggi, Sudiarta mengaku, belum memikirkan. ‘’Apa hadiah itu, kami masih akan bahas di tingkat panitia minggu depan,’’ jelas anggota F-PDIP DPRD Gianyar asal Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh ini.
Salah seorang kepala sekolah di Gianyar, Kepala SMAN 1 Ubud I Wayan Gabra mengakui, dirinya tak tahu jika sekolahnya diundang untuk kegiatan itu. Alasannya, karena sejak 24 April dirinya mengikuti Bimtek di Jogjakarta. ‘’Info ke saya tentang adanya sutat undangan untuk kegiatan try out itu juga tak ada dari sekolah,’’ jelasnya. Sementara itu, beberapa kalangan di Gianyar menilai kegiatan try out SBMPTN ini sangat bagus untuk menguji kecerdasan intelektual anak sebelum ikut SBMPTN di PTN (perguruan tinggi negeri) pilihan. *lsa
1
Komentar