Eks Kampung Barokah Dirancang Jadi Gardu Induk
Lahan eks Kampung Barokah yang berlokasi di sebelah Selatan PLTU Celukan Bawang dirancang untuk pembangunan gardu Induk di Buleleng.
SINGARAJA, NusaBali
Lahan yang kini milik PLN itu disiapkan untuk mengantisipasi gangguan listrik jika ada gangguan di gardu induk wilayah Pemaron.Manajer Area PLN Bali Utara I Gusti Made Aditya belum lama ini mengatakan pembangunan gardu induk di eks Kampung Barokah di Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak direncanakan dibangun pada 2019 mendatang. Pembangunan gardu induk di Celukan Bawang itu nantinya akan berfungsi untuk mengantispasi gangguan kelistrikan di Buleleng jika terjadi kerusakan di gardu induk saat ini yang berlokasi di Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
“Jadi di Buleleng saat ini hanya punya satu gardu induk di Pemaron, kalau ada kerusakan di gardu induk maka seluruh Buleleng akan gelap gulita tidak ada gardu lain lagi,” ungkap dia.
Namun jika ada gardu induk cadangan ketegangan potensi bencana banjir bandang yang sempat mengepung gardu induk Pemaron pada Bulan Februari lalu dapat digantikan oleh gardu cadangan. Selain itu gardu induk tersebut juga berfungsi menstabilkan transmisi listrik di Buleleng yang sebagian masih disuplai dari listrik kabel bawah laut Jawa-Bali.
Selain pembangunan gardu induk, pihak PLN juga menyebut akan membangun jaringan dari Baturiti, Tabanna ke Pemaron dan juga dari Kubu, Karangasem ke Buleleng, untuk memperkuat jaringan listrik Buleleng Timur dan Selatan. Sementara itu masalah kabel over spanding yang banyak melintang dan membahayakan warga juga menjadi perhatian serius.
PLN Area Bali utara saat ini sedang melakukan pendataan kabel-kabel overspanding yang banyak dipasang dan disambung masyarakat. Keberadaan kabel overspending ini pun selama ini sudah banyak memakan korban. Kabel yang banyak ditemukan disambung dengan kabel kecil sering kali menjadi petaka.
Sejumlah warga ditemukan tersengat listrik saat sedang menyabit rumput, mencari jangkrik karena tidak sengaja menyentuh kabel-kabel yang disambungkan di luar pantauan PLN. “Ini juga kami sedang data dan selanjutnya ada program pemberantasan overspending, sehingga kejadian fatal selama ini tidak lagi terulang,” ungkap dia. *k23
Lahan yang kini milik PLN itu disiapkan untuk mengantisipasi gangguan listrik jika ada gangguan di gardu induk wilayah Pemaron.Manajer Area PLN Bali Utara I Gusti Made Aditya belum lama ini mengatakan pembangunan gardu induk di eks Kampung Barokah di Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak direncanakan dibangun pada 2019 mendatang. Pembangunan gardu induk di Celukan Bawang itu nantinya akan berfungsi untuk mengantispasi gangguan kelistrikan di Buleleng jika terjadi kerusakan di gardu induk saat ini yang berlokasi di Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
“Jadi di Buleleng saat ini hanya punya satu gardu induk di Pemaron, kalau ada kerusakan di gardu induk maka seluruh Buleleng akan gelap gulita tidak ada gardu lain lagi,” ungkap dia.
Namun jika ada gardu induk cadangan ketegangan potensi bencana banjir bandang yang sempat mengepung gardu induk Pemaron pada Bulan Februari lalu dapat digantikan oleh gardu cadangan. Selain itu gardu induk tersebut juga berfungsi menstabilkan transmisi listrik di Buleleng yang sebagian masih disuplai dari listrik kabel bawah laut Jawa-Bali.
Selain pembangunan gardu induk, pihak PLN juga menyebut akan membangun jaringan dari Baturiti, Tabanna ke Pemaron dan juga dari Kubu, Karangasem ke Buleleng, untuk memperkuat jaringan listrik Buleleng Timur dan Selatan. Sementara itu masalah kabel over spanding yang banyak melintang dan membahayakan warga juga menjadi perhatian serius.
PLN Area Bali utara saat ini sedang melakukan pendataan kabel-kabel overspanding yang banyak dipasang dan disambung masyarakat. Keberadaan kabel overspending ini pun selama ini sudah banyak memakan korban. Kabel yang banyak ditemukan disambung dengan kabel kecil sering kali menjadi petaka.
Sejumlah warga ditemukan tersengat listrik saat sedang menyabit rumput, mencari jangkrik karena tidak sengaja menyentuh kabel-kabel yang disambungkan di luar pantauan PLN. “Ini juga kami sedang data dan selanjutnya ada program pemberantasan overspending, sehingga kejadian fatal selama ini tidak lagi terulang,” ungkap dia. *k23
1
Komentar