Program Kriya Kayu Sepi Peminat
Pada tahun ajaran 2017/2018 hanya mendapat 3 siswa.
BANGLI, NusaBali
SMKN 2 Bangli membuat terobosan untuk menarik minat calon siswa mencari Program Keahlian Kriya Kayu. Caranya membebaskan uang komite bagi siswa Program Keahlian Kriya Kayu. Pihak sekolah juga berkoordinasi dengan Desa Penglipuran agar hasil karya siswa bisa dipajang di desa wisata tersebut. Dengan langkah ini, SMKN 2 Bangli targetkan bisa merekrut 20 siswa pada tahun ajaran baru 2018/2019.
Kepala SMKN 2 Bangli, I Wayan Suparta, mengatakan ada empat program keahlian meliputi Usaha Perjalanan Wisata, Jasa Boga, Kriya Kayu, dan Akomodasi Perhotelan. Dari semua program keahlian itu, Kriya Kayu paling sepi peminat. Pada tahun ajaran 2017/2018 hanya mendapat 3 siswa. Berbagai upaya dilakukan sekolah untuk mempromosikan program keahlian Kriya Kayu, namun calon siswa cenderung memilih Akomodasi Perhotelan. “Akomodasi Perhotelan paling diminati karena goal mereka kerja ke Kapal Pesiar,” ungkap Suparta, Selasa (1/5).
Tahun ajaran 2018/2019 ini, SMKN 2 Bangli buat program untuk memancing minat calon siswa memilih Program Keahlian Kriya Kayu dengan membebaskan uang komite. “Sebelumnya program ini sudah dilakukan, namun karena ada pertimbangan lain, siswa dikenakan uang komite,” jelasnya. Dikatakan, uang komite Rp 40 ribu per bulan. Pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran ini, SMKN 2 Bangli akan berusaha menjalin bekerjasama dengan Desa Penglipuran agar bisa memberikan tempat praktik bagi siswa Kriya Kayu.
Disampaikan dengan diberikan tempat praktik di Desa Penglipuran, maka hasil karya seni siswa akan dipajang dan dilihat langsung oleh wisatawan. “Untuk program ini sedang kami kordinasikan dengan pemuka masyarakat Desa Penglipuran. Kami berharap bisa didukung,” pintanya. Jika nantinya terobosan itu tidak membuahkan hasil, maka akan dilakukan evaluasi, yakni tidak menutup jurusan Kriya Kayu. Jika jumlah siswa tetap minim, tidak menutup kemungkinan jurusan Kriya Kayu akan ditutup. SMKN 2 Bangli pasang target terima 20 siswa Kriya Kayu. *e
SMKN 2 Bangli membuat terobosan untuk menarik minat calon siswa mencari Program Keahlian Kriya Kayu. Caranya membebaskan uang komite bagi siswa Program Keahlian Kriya Kayu. Pihak sekolah juga berkoordinasi dengan Desa Penglipuran agar hasil karya siswa bisa dipajang di desa wisata tersebut. Dengan langkah ini, SMKN 2 Bangli targetkan bisa merekrut 20 siswa pada tahun ajaran baru 2018/2019.
Kepala SMKN 2 Bangli, I Wayan Suparta, mengatakan ada empat program keahlian meliputi Usaha Perjalanan Wisata, Jasa Boga, Kriya Kayu, dan Akomodasi Perhotelan. Dari semua program keahlian itu, Kriya Kayu paling sepi peminat. Pada tahun ajaran 2017/2018 hanya mendapat 3 siswa. Berbagai upaya dilakukan sekolah untuk mempromosikan program keahlian Kriya Kayu, namun calon siswa cenderung memilih Akomodasi Perhotelan. “Akomodasi Perhotelan paling diminati karena goal mereka kerja ke Kapal Pesiar,” ungkap Suparta, Selasa (1/5).
Tahun ajaran 2018/2019 ini, SMKN 2 Bangli buat program untuk memancing minat calon siswa memilih Program Keahlian Kriya Kayu dengan membebaskan uang komite. “Sebelumnya program ini sudah dilakukan, namun karena ada pertimbangan lain, siswa dikenakan uang komite,” jelasnya. Dikatakan, uang komite Rp 40 ribu per bulan. Pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran ini, SMKN 2 Bangli akan berusaha menjalin bekerjasama dengan Desa Penglipuran agar bisa memberikan tempat praktik bagi siswa Kriya Kayu.
Disampaikan dengan diberikan tempat praktik di Desa Penglipuran, maka hasil karya seni siswa akan dipajang dan dilihat langsung oleh wisatawan. “Untuk program ini sedang kami kordinasikan dengan pemuka masyarakat Desa Penglipuran. Kami berharap bisa didukung,” pintanya. Jika nantinya terobosan itu tidak membuahkan hasil, maka akan dilakukan evaluasi, yakni tidak menutup jurusan Kriya Kayu. Jika jumlah siswa tetap minim, tidak menutup kemungkinan jurusan Kriya Kayu akan ditutup. SMKN 2 Bangli pasang target terima 20 siswa Kriya Kayu. *e
Komentar