Oknum TNI Tusuk Pemuda hingga Kritis
Seorang pemuda Warga Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Dekris Bakarbessy (23), mengalami kritis.
AMBON,NusaBali
Ia ditusuk dengan menggunakan sangkur di bagian kepala oleh seorang oknum anggota Satgas Yonif Riader 515, Pratu ML, Senin (1/5) dini hari.Korban sempat dibawa ke RSUD Tulehu. Namun, karena lukanya cukup parah, korban kemudian dirujuk ke RSUD dr Haulussy Ambon. Korban terluka parah setelah sangkur yang digunakan Pratu ML menancap di bagian kiri kepala korban.
Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura Kolonel Arm Sarkistansi Sihaloho menjelaskan, insiden itu terjadi saat Pratu ML dan seorang rekannya, Praka K, selesai bertugas mengamankan pesta di Desa Waai.
Saat hendak pulang ke pos mereka sekitar pukul 3.00 Wit, kedua prajurit TNI ini melihat masih ada sejumlah warga yang berkerumun di pertigaan jalan di desa itu. Keduanya kemudian meminta warga untuk segera kembali ke rumah masing-masing. Namun, ternyata ada warga yang melawan hingga terjadilah cekcok mulut.
“Ada masyarakat yang memegang batu kemudian mengejar Pratu ML, ada juga yang melempari pakai batu. Pada saat itu Pratu ML yang terdesak kemudian melakukan pembelaan dangan mencabut sangkur dan menikam salah satu masyarakat, Dekris Bakarbesy ,” ungkap Sihaloho, Selasa (1/5) seperti dilansir kompas.
Dia menambahkan, saat itu warga lainnya lalu menghubungi Babinsa Waai Serda J. Pical untuk menangani masalah tersebut. Beberapa menit kemudian, sejumlah Anggota Polsek Salahutu langsung tiba di lokasi kejadian.Sihaloho menjelaskan, setelah menikam Dekris, Pratu ML langsung dikeroyok oleh warga yang saat itu berada di lokasi kejadian. Pratu ML dikeroyok warga hingga pingsan.
“Ada masyarakat yang memegang batu kemudian mengejar Pratu ML, ada juga yang melempari pakai batu. Pada saat itu Pratu ML yang terdesak kemudian melakukan pembelaan dangan mencabut sangkur dan menikam salah satu masyarakat, Dekris Bakarbesy ,” ungkap Sihaloho. Sihaloho mengatakan, Pratu ML saat itu dikejar sekitar enam orang. Mereka kemudian menghajar Pratu ML hingga pingsan di lokasi kejadian.Sementara rekannya Praka K sempat ditahan oleh warga, namun selanjutnya dilepas.
“Praka K yang melihat kejadian tersebut minta bantuan kepada masyarakat yang lain, tetapi Praka K ditahan oleh masyarakat dalam jumlah yang banyak. Praka K berusaha minta maaf setelah itu dia berlari menuju sepeda motornya, selanjutnya menuju ke Pos untuk melaporkan ke Danpos,” papar dia.
Dia mengatakan, beberapa saat kemudian, Babinsa setempat dan sejumlah anggota Satgas Yonif Riader 515 langsung mendatangi lokasi kejadian untuk menenangkan situasi. Mereka kemudian membawa Pratu ML yang ikut menjadi korban. *
Ia ditusuk dengan menggunakan sangkur di bagian kepala oleh seorang oknum anggota Satgas Yonif Riader 515, Pratu ML, Senin (1/5) dini hari.Korban sempat dibawa ke RSUD Tulehu. Namun, karena lukanya cukup parah, korban kemudian dirujuk ke RSUD dr Haulussy Ambon. Korban terluka parah setelah sangkur yang digunakan Pratu ML menancap di bagian kiri kepala korban.
Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura Kolonel Arm Sarkistansi Sihaloho menjelaskan, insiden itu terjadi saat Pratu ML dan seorang rekannya, Praka K, selesai bertugas mengamankan pesta di Desa Waai.
Saat hendak pulang ke pos mereka sekitar pukul 3.00 Wit, kedua prajurit TNI ini melihat masih ada sejumlah warga yang berkerumun di pertigaan jalan di desa itu. Keduanya kemudian meminta warga untuk segera kembali ke rumah masing-masing. Namun, ternyata ada warga yang melawan hingga terjadilah cekcok mulut.
“Ada masyarakat yang memegang batu kemudian mengejar Pratu ML, ada juga yang melempari pakai batu. Pada saat itu Pratu ML yang terdesak kemudian melakukan pembelaan dangan mencabut sangkur dan menikam salah satu masyarakat, Dekris Bakarbesy ,” ungkap Sihaloho, Selasa (1/5) seperti dilansir kompas.
Dia menambahkan, saat itu warga lainnya lalu menghubungi Babinsa Waai Serda J. Pical untuk menangani masalah tersebut. Beberapa menit kemudian, sejumlah Anggota Polsek Salahutu langsung tiba di lokasi kejadian.Sihaloho menjelaskan, setelah menikam Dekris, Pratu ML langsung dikeroyok oleh warga yang saat itu berada di lokasi kejadian. Pratu ML dikeroyok warga hingga pingsan.
“Ada masyarakat yang memegang batu kemudian mengejar Pratu ML, ada juga yang melempari pakai batu. Pada saat itu Pratu ML yang terdesak kemudian melakukan pembelaan dangan mencabut sangkur dan menikam salah satu masyarakat, Dekris Bakarbesy ,” ungkap Sihaloho. Sihaloho mengatakan, Pratu ML saat itu dikejar sekitar enam orang. Mereka kemudian menghajar Pratu ML hingga pingsan di lokasi kejadian.Sementara rekannya Praka K sempat ditahan oleh warga, namun selanjutnya dilepas.
“Praka K yang melihat kejadian tersebut minta bantuan kepada masyarakat yang lain, tetapi Praka K ditahan oleh masyarakat dalam jumlah yang banyak. Praka K berusaha minta maaf setelah itu dia berlari menuju sepeda motornya, selanjutnya menuju ke Pos untuk melaporkan ke Danpos,” papar dia.
Dia mengatakan, beberapa saat kemudian, Babinsa setempat dan sejumlah anggota Satgas Yonif Riader 515 langsung mendatangi lokasi kejadian untuk menenangkan situasi. Mereka kemudian membawa Pratu ML yang ikut menjadi korban. *
Komentar