Supadma Rudana Gelontor 17.000 Beasiswa di Bali
Anggota Komisi X DPR RI dari dapil Bali, Putu Supadma Rudana yang membidangi pendidikan, pemuda, olahraga, seni budaya, pariwisata, perpustakaan dan ekonomi kreatif menggelontor beasiswa tahun anggaran 2018 ke Bali.
DENPASAR,NusaBali
Bantuan beasiswa dari APBN Tahun 2018 ini disiapkan sampai 17.000 orang mulai dari SD, SMP, SMA/SMK dan mahasiswa.Supadma Rudana kepada NusaBali, Selasa (1/5) siang mengatakan beasiswa yang digelontor untuk Bali adalah hasil perjuangan di Senayan untuk krama Bali dalam memajukan pendidikan.
“Tahun ini kabar baik bagi anak-anak kita di Bali. Kita perjuangkan beasiswa untuk anak-anak di Bali sebanyak 17.000 beasiswa untuk siswa SD, SMP, SMA/SMK dan mahasiswa dalam program Bidikmisi. Tahun 2018 ini sudah jalan dan beberapa paket sudah kita serahkan di desa-desa,” ujar Supadma Rudana.
Sebanyak 17.000 beasiswa tersebut sangat membantu dunia pendidikan di Bali, di mana banyaknya anak-anak masih banyak belum tersentuh bantuan pendidikan. “Ini jumlahnya masih kecil. Pendidikan itu sepenuhnya harus menjadi tanggungjawab pemerintah. Karena kalau pendidikan kita tidak diurus serius, bagaimana SDM (Sumber Daya Manusia) kita bisa berkualitas dan bersaing di tingkat global. Jadi kami kawal betul ini di Senayan. Bagi kita harusnya pendidikan itu gratis untuk seluruh lapisan masyarakat. Itu hak dasar warga negara,” tegas Supadma Rudana.
Beasiswa untuk krama Bali ini menurut Supadma Rudana adalah komitmen memperjuangkan anak-anak kurang mampu di Bali, terutama yang berada di kabupaten/kota dengan tingkat ekonomi masih rendah. “Yang kita sasar adalah Kabupaten Karangasem, Bangli, Buleleng, dan Klungkung. Kita sudah kerahkan tim untuk melakukan pendataan kepada anak-anak kurang mampu. Sebagian paket-paket beasiswa ini sudah kami serahkan di Karangasem dalam RDP 24-26 April lalu. Nanti akan terus bertahap kita gelontor,” ujar Supadma Rudana.
Supadma Rudana satu-satunya anggota DPR RI dapil Bali di Komisi X, setelah 2 rekannya sesama wakil Bali meninggalkan Komisi X karena berbagai alasan. Mereka yang meninggalkan Komisi X adalah Ida Bagus Putu Sukarta (Fraksi Gerindra) yang pindah ke Komisi V membidangi infrastruktur, perhubungan dan I Wayan Koster (Fraksi PDIP) yang maju ke Pilgub Bali 2018.
“Jadi masyarakat Bali masih bersyukur ada wakil di Komisi X, karena perjuangan untuk anak-anak kurang mampu untuk menempuh pendidikan bisa kita suarakan di pusat dan tahun 2018 kita bisa dapatkan program ini,” ungkap Wasekjen DPP Demokrat ini. Untuk sampainya program ini ke masyarakat Supadma Rudana sendiri sudah membuka rumah aspirasi di Ubud, Gianyar. *nat
Bantuan beasiswa dari APBN Tahun 2018 ini disiapkan sampai 17.000 orang mulai dari SD, SMP, SMA/SMK dan mahasiswa.Supadma Rudana kepada NusaBali, Selasa (1/5) siang mengatakan beasiswa yang digelontor untuk Bali adalah hasil perjuangan di Senayan untuk krama Bali dalam memajukan pendidikan.
“Tahun ini kabar baik bagi anak-anak kita di Bali. Kita perjuangkan beasiswa untuk anak-anak di Bali sebanyak 17.000 beasiswa untuk siswa SD, SMP, SMA/SMK dan mahasiswa dalam program Bidikmisi. Tahun 2018 ini sudah jalan dan beberapa paket sudah kita serahkan di desa-desa,” ujar Supadma Rudana.
Sebanyak 17.000 beasiswa tersebut sangat membantu dunia pendidikan di Bali, di mana banyaknya anak-anak masih banyak belum tersentuh bantuan pendidikan. “Ini jumlahnya masih kecil. Pendidikan itu sepenuhnya harus menjadi tanggungjawab pemerintah. Karena kalau pendidikan kita tidak diurus serius, bagaimana SDM (Sumber Daya Manusia) kita bisa berkualitas dan bersaing di tingkat global. Jadi kami kawal betul ini di Senayan. Bagi kita harusnya pendidikan itu gratis untuk seluruh lapisan masyarakat. Itu hak dasar warga negara,” tegas Supadma Rudana.
Beasiswa untuk krama Bali ini menurut Supadma Rudana adalah komitmen memperjuangkan anak-anak kurang mampu di Bali, terutama yang berada di kabupaten/kota dengan tingkat ekonomi masih rendah. “Yang kita sasar adalah Kabupaten Karangasem, Bangli, Buleleng, dan Klungkung. Kita sudah kerahkan tim untuk melakukan pendataan kepada anak-anak kurang mampu. Sebagian paket-paket beasiswa ini sudah kami serahkan di Karangasem dalam RDP 24-26 April lalu. Nanti akan terus bertahap kita gelontor,” ujar Supadma Rudana.
Supadma Rudana satu-satunya anggota DPR RI dapil Bali di Komisi X, setelah 2 rekannya sesama wakil Bali meninggalkan Komisi X karena berbagai alasan. Mereka yang meninggalkan Komisi X adalah Ida Bagus Putu Sukarta (Fraksi Gerindra) yang pindah ke Komisi V membidangi infrastruktur, perhubungan dan I Wayan Koster (Fraksi PDIP) yang maju ke Pilgub Bali 2018.
“Jadi masyarakat Bali masih bersyukur ada wakil di Komisi X, karena perjuangan untuk anak-anak kurang mampu untuk menempuh pendidikan bisa kita suarakan di pusat dan tahun 2018 kita bisa dapatkan program ini,” ungkap Wasekjen DPP Demokrat ini. Untuk sampainya program ini ke masyarakat Supadma Rudana sendiri sudah membuka rumah aspirasi di Ubud, Gianyar. *nat
Komentar