Ribuan Peserta Ikuti Gemarikan
Bupati Bangli, I Made Gianyar, membuka kegiatan Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan) serangkaian HUT ke-814 Bangli di Jalan Lettu Kanten, Rabu (2/5) sore.
BANGLI, NusaBali
Gemarikan menyajikan menu sate ikan Mujair. Peserta Gemarikan sekitar 1.600 orang mulai dari siswa SMP se-Kecamatan Bangli dan SMA/SMK se-Kabupaten Bangli. Turut terlibat perwakilan OPD, Polres Bangli, dan Kodim 1626/Bangli.
Kasi Usaha dan Alsin Perikanan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, I Nengah Mustika, menjelaskan Gemarikan kemarin merupakan kegiatan ketiga kalinya. Tujuannya mengajak masyarakat gemar makan ikan, terlebih lagi ikan Mujair yang merupakan hasil dari Danau Batur. Selain itu untuk mempromosikan menu sate Mujair Bangli di kalangan masyarakat luas. Pada tahun-tahun sebelumnya, Gemarikan hanya berupa kegiatan membuat sate bersama, namun tahun ini dikemas dalam bentuk lomba. “Tahun ini dilombakan sehingga penyajian lebih menarik,” ujarnya.
Penilaian meliputi rasa, kebersihan, kerapian, serta cara penyajian. Bahan baku ikan Mujair yang sudah digiling (luluh) disiapkan oleh panitia. Namun untuk menambahkan rasa, masing-masing peserta diperkenankan membawa bumbu. “Juri yang terlibat dari Dinas PKP, Dinas Pendidikan dan Asosiasi Perikanan Bangli,” ungkap Mustika. Panitia menyiapkan 300 kilogram bahan baku ikan Mujair. Satu kelompok terdiri dari 12 orang mendapat jatah 2,5 kilogram luluh. Panitia juga menyiapkan alat pemanggangan, sehingga para peserta tidak repot mempersiapkan alat-alat. Disampaikan pula bahwa peserta membawa nasi masing-masing sesuai dengan kebutuhan. *e
Gemarikan menyajikan menu sate ikan Mujair. Peserta Gemarikan sekitar 1.600 orang mulai dari siswa SMP se-Kecamatan Bangli dan SMA/SMK se-Kabupaten Bangli. Turut terlibat perwakilan OPD, Polres Bangli, dan Kodim 1626/Bangli.
Kasi Usaha dan Alsin Perikanan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, I Nengah Mustika, menjelaskan Gemarikan kemarin merupakan kegiatan ketiga kalinya. Tujuannya mengajak masyarakat gemar makan ikan, terlebih lagi ikan Mujair yang merupakan hasil dari Danau Batur. Selain itu untuk mempromosikan menu sate Mujair Bangli di kalangan masyarakat luas. Pada tahun-tahun sebelumnya, Gemarikan hanya berupa kegiatan membuat sate bersama, namun tahun ini dikemas dalam bentuk lomba. “Tahun ini dilombakan sehingga penyajian lebih menarik,” ujarnya.
Penilaian meliputi rasa, kebersihan, kerapian, serta cara penyajian. Bahan baku ikan Mujair yang sudah digiling (luluh) disiapkan oleh panitia. Namun untuk menambahkan rasa, masing-masing peserta diperkenankan membawa bumbu. “Juri yang terlibat dari Dinas PKP, Dinas Pendidikan dan Asosiasi Perikanan Bangli,” ungkap Mustika. Panitia menyiapkan 300 kilogram bahan baku ikan Mujair. Satu kelompok terdiri dari 12 orang mendapat jatah 2,5 kilogram luluh. Panitia juga menyiapkan alat pemanggangan, sehingga para peserta tidak repot mempersiapkan alat-alat. Disampaikan pula bahwa peserta membawa nasi masing-masing sesuai dengan kebutuhan. *e
Komentar