Diserempet, Empat Pemuda Terlibat Aksi Pengeroyokan
Empat pemuda terpaksa diamankan Polsek Kota Singaraja setelah melakukan pengeroyokan pada Caesar Putra, 31, warga Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Minggu (29/4) pukul 04.20 Wita.
SINGARAJA, NusaBali
Mereka pun melakukan pengeroyokan dengan pengancaman senjata tajam dan pistol mainan kepada korban. Diduga aksi kriminal itu terjadi lantaran pelaku tersinggung saat diserempet korban di jalan.
Keempat pelaku yakni Kadek Bela Hari Mahardika alias Bela, 18, Kadek Agus Indra Tama alias Agus, 19, Herman Dodi alias Herman, 17, yang sama-sama warga Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, dan Komang Yuda Viki Hendra alias Hendra, 18, warga Banjar Dinas Kelod Kauh, Panji, warga Desa Panji, Kecamatan Sukasada Buleleng, saat kejadian baru saja pulang dari klub malam Vulcano.
Saat perjalanan pulang itulah korban Caesar dihadang oleh sekelompok anak muda. Sebelumnya antara pelaku Bela dan Caesar sempat terjadi perselisihan karena srempetan motor di jalan. Bela yang saat itu bersama teman-temannya tidak terima dan langsung menghadang korban di pertigaan Pemaron, depan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).
Korban pun dihadang dan kemudian digiring ke daerah Pantai Penimbangan. Untuk meyakinkan korban tidak kabur, komplotan pemuda itu sempat mengeluarkan pistol mainan yang sebenarnya korek api dan menodongkannya ke kepala korban. Ternyata setelah di Pantai Penimbangan teman-teman Bela lainnya sudah menunggu.
Korban langsung dikeroyok yang dilakukan oleh Bela dengan memukul tengkuk korban muka korban dan menendang punggung korban. Sedangkan pelaku Yuda juga memukul pada bagian tengkuk korban dan juga mengancam dengan sajam berupa pisau panjang yang dibawa oleh Agus yang sudah disiapkan di jok motornya. Selain itu korban juga mendapat bogem mentah di bagian perutnya oleh pelaku Herman.
Kasus ini dipaloprkan Caesar pada Minggu (29/4) malam ke Mapolsek Kota Singaraja. Tak berselang lama, satu per satu pelaku ditangkap polisi. Barang bukti berupa sajam dan pistol korek api gas, diamankan polisi untuk proses penyelidikan dan penyidikan.“Kami masih selidiki lebih lanjut apakah ada aksi premanisme dna proses lebih lanjut,” kata Kapolsek Kota Singaraja, Kompol AA Wiranata Kusuma, Rabu (2/5).*k23
Keempat pelaku yakni Kadek Bela Hari Mahardika alias Bela, 18, Kadek Agus Indra Tama alias Agus, 19, Herman Dodi alias Herman, 17, yang sama-sama warga Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, dan Komang Yuda Viki Hendra alias Hendra, 18, warga Banjar Dinas Kelod Kauh, Panji, warga Desa Panji, Kecamatan Sukasada Buleleng, saat kejadian baru saja pulang dari klub malam Vulcano.
Saat perjalanan pulang itulah korban Caesar dihadang oleh sekelompok anak muda. Sebelumnya antara pelaku Bela dan Caesar sempat terjadi perselisihan karena srempetan motor di jalan. Bela yang saat itu bersama teman-temannya tidak terima dan langsung menghadang korban di pertigaan Pemaron, depan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).
Korban pun dihadang dan kemudian digiring ke daerah Pantai Penimbangan. Untuk meyakinkan korban tidak kabur, komplotan pemuda itu sempat mengeluarkan pistol mainan yang sebenarnya korek api dan menodongkannya ke kepala korban. Ternyata setelah di Pantai Penimbangan teman-teman Bela lainnya sudah menunggu.
Korban langsung dikeroyok yang dilakukan oleh Bela dengan memukul tengkuk korban muka korban dan menendang punggung korban. Sedangkan pelaku Yuda juga memukul pada bagian tengkuk korban dan juga mengancam dengan sajam berupa pisau panjang yang dibawa oleh Agus yang sudah disiapkan di jok motornya. Selain itu korban juga mendapat bogem mentah di bagian perutnya oleh pelaku Herman.
Kasus ini dipaloprkan Caesar pada Minggu (29/4) malam ke Mapolsek Kota Singaraja. Tak berselang lama, satu per satu pelaku ditangkap polisi. Barang bukti berupa sajam dan pistol korek api gas, diamankan polisi untuk proses penyelidikan dan penyidikan.“Kami masih selidiki lebih lanjut apakah ada aksi premanisme dna proses lebih lanjut,” kata Kapolsek Kota Singaraja, Kompol AA Wiranata Kusuma, Rabu (2/5).*k23
Komentar