Kampanye Koster-Ace Jadi Tontonan Wisman
Tekan Kemiskinan, Dorong Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Buleleng
SINGARAJA, NusaBali
Kampanye pasangan Cagub-Cawagub Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Cok Ace), di Lapangan Umum Desa Sudaji, Keca-matan Sawan, Buleleng, Kamis (3/5), berbeda dari biasanya. Selain dihadiri ribuan warga dari 5 desa bertetangga, sejumlah turis asing juga hadir untuk menyaksikan atraksi budaya yang mengiringi kampanye Koster-Ace. Bahkan, sejumlah wisatawan asing sempat ber-salam-salaman dengan Wayan Koster, Cagub Bali yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP.
Kampanye Koster-Ace kemarin dihadiri ribuan warga dari 5 desa bertetangga di Ke-camatan Sawan, yakni Desa Sudaji, Desa Suwug, Desa Sinabun, Desa Kerobokan, dan Desa Keloncing. Wisatawan asing yang hadir menyaksikan atraksi budaya pun membaur dengan massa pendukung Koster-Ace.
Saat bersalaman dengan Cagub Wayan Koster, wisatawan asing tersebut mengaku berasal dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Australia, Inggris, Hongaria, dan Republik Ceko. Tidak sekadar manyaksikan parade budaya yang ditampilkan pendukung Koster-Ace, wisatawan asing ini juga ingin mengetahui lebih jauh sistem demokrasi di Pilgub Bali 2017.
"Mereka adalah turis asing yang tengah berlibur di Desa Sudaji. Ketika tahu ada ka-mpanye, mereka minta diantar untuk melihat. Mereka ingin tahu sistem demokrasi di Indonesia, khususnya Pilgub Bali," cerita perintis Desa Wisata Sudaji, Sansan, yang sekaligus menjadi guide bagi mereka.
Sedangkan Elisa, turis asal Inggris, mengakui ini kali pertama berkunjung ke Bali. Dia berlibur bersama Lisa, rekannya asal Australia. Elisa mengaku bersyukur dapat melihat dari dekat atraksi budaya dan proses demokrasi yang berjalan di Pilgub Bali 2018.
"Ini kesempatan pertama saya ke Bali. Saya senang mendapat kesempatan berharga melihat lebih dekat proses demokrasi di Indonesia. Cukup seru juga bagaimana kampanye berjalan. Saya melihat politik dan atraksi seni & budaya bisa berjalan berdampingan di sini. Saya akan ceritakan kepada teman-teman saya," ujar Elisa.
Sementara itu, dalam kampanye kemarin, Cagub Wayan Koster didampingi Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kabupaten Buleleng Putu Agus Suradnyana, Sekretaris DPC PDIP Buleleng Gede Supiatna, jajaran Fraksi PDIP DPRD Buleleng, Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Buleleng, dan perwakilan partai politik pengusung. Di hadapan ribuan warga dari lima desa bertetangga, Koster memaparkan program kerja yang akan diusungnya 5 tahun ke depan. Salah satu yang menjadi prioritas Koster-Ace untuk tanah kelahiran Buleleng adalah percepatan pembangunan infrastruktur, sebagai upaya mempercepat pengentasan kemiskinan di Gumi Panji Sakti.
"Buleleng ini paling luas wilayahnya, jumlah penduduknya juga paling banyak. Tingkat kemiskinan di Buleleng juga lumayan tinggi. Harus ada prioritas dan fokus mempercepat pembangunan di Buleleng," kata politisi PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Dalam hal infrastruktur, Koster mengaku sudah menyiapkan master plan pembangunan Kabupaten Buleleng. Salah satunya, jalur singkat yang menghubungkan Denpasar-Singaraja. "Itu akan dipercepat pembangunannya. Nanti ada satu ruas jalan di tengah, satu lagi di barat," papar Koster.
Selain itu, Koster juga berkomitmen mempercepat pembangunan bandara di Buleleng. Jika terpilih sebagai Gubernur Bali, Koster akan langsung menemui Menteri Perhubungan agar segera mengeluarkan titik koordinat pembangunan Bandara Buleleng. "Kami akan melakukan pendekatan khusus untuk mempercepat pembangunan bandara di Buleleng," jelas Ketua DPD PDIP Balli yang juga anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali tiga kali periode ini.
Di sisi lain, Pelabuhan Celukan Bawang, Desa Cwelukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng akan ditingkatkan kelasnya menjadi pelabuhan berstandar internasional. "Wilayahnya luas, tempatnya strategis, Pelabuhan Celukan Bawang akan jadi satu-satunya pelabuhan bongkar muat berstandar internasional," katanya.
Selain itu, master plan yang telah disiapkannya di antaranya membagi zonasi infrastruktur darat, laut, dan udara secara terintegrasi. "Tol dan kereta keliling Bali itu kami rancang dalam master plan ini. Bandaranya di Buleleng dan Badung, Pelabuhan Cruise di Denpasar dan Karangasem, sementara Tol Denpasar-Gilimanuk juga dibangun. Ini akan mempercepat perekonomian Bali," tegas Koster.
Untuk sektor pendidikan, Koster akan melanjutkan program SMAN/SMKN Bali Mandara yang dirancang Gubernur Made Mangku Pastika. Bahkan, Koster juga memiliki ide untuk membangun pusat pendidikan dengan keahlian profesional khusus di Buleleng. "Nanti bentuknya apakah akademi komunitas atau politeknik, itu kita pikirkan. Yang pasti saya akan gagas pembangunan perguruan tinggi di sini. Gratis nanti dibiayai oleh APBD Pemprov Bali," ujarnya.
Sementara, Ketua DPC PDIP Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan Koster-Ace telah menyiapkan berbagai program sebagai solusi untuk mempercepat pembangunan Bali Utara, mengejar ketertinggalan dari wilayah Bali Selatan. "Saya bersama Pak Koster telah menyiapkan sejumlah program solusi untuk membangun perekonomian di Buleleng, khususnya bidang pariwisata. Salah satunya, dengan mempercepat pembangun aksebilitas infrasutruktur yang menghubungkan Denpasar-Singaraja, juga Bandara Buleleng," tandas Bupati Buleleng dua periode ini. *
Kampanye pasangan Cagub-Cawagub Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Cok Ace), di Lapangan Umum Desa Sudaji, Keca-matan Sawan, Buleleng, Kamis (3/5), berbeda dari biasanya. Selain dihadiri ribuan warga dari 5 desa bertetangga, sejumlah turis asing juga hadir untuk menyaksikan atraksi budaya yang mengiringi kampanye Koster-Ace. Bahkan, sejumlah wisatawan asing sempat ber-salam-salaman dengan Wayan Koster, Cagub Bali yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP.
Kampanye Koster-Ace kemarin dihadiri ribuan warga dari 5 desa bertetangga di Ke-camatan Sawan, yakni Desa Sudaji, Desa Suwug, Desa Sinabun, Desa Kerobokan, dan Desa Keloncing. Wisatawan asing yang hadir menyaksikan atraksi budaya pun membaur dengan massa pendukung Koster-Ace.
Saat bersalaman dengan Cagub Wayan Koster, wisatawan asing tersebut mengaku berasal dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Australia, Inggris, Hongaria, dan Republik Ceko. Tidak sekadar manyaksikan parade budaya yang ditampilkan pendukung Koster-Ace, wisatawan asing ini juga ingin mengetahui lebih jauh sistem demokrasi di Pilgub Bali 2017.
"Mereka adalah turis asing yang tengah berlibur di Desa Sudaji. Ketika tahu ada ka-mpanye, mereka minta diantar untuk melihat. Mereka ingin tahu sistem demokrasi di Indonesia, khususnya Pilgub Bali," cerita perintis Desa Wisata Sudaji, Sansan, yang sekaligus menjadi guide bagi mereka.
Sedangkan Elisa, turis asal Inggris, mengakui ini kali pertama berkunjung ke Bali. Dia berlibur bersama Lisa, rekannya asal Australia. Elisa mengaku bersyukur dapat melihat dari dekat atraksi budaya dan proses demokrasi yang berjalan di Pilgub Bali 2018.
"Ini kesempatan pertama saya ke Bali. Saya senang mendapat kesempatan berharga melihat lebih dekat proses demokrasi di Indonesia. Cukup seru juga bagaimana kampanye berjalan. Saya melihat politik dan atraksi seni & budaya bisa berjalan berdampingan di sini. Saya akan ceritakan kepada teman-teman saya," ujar Elisa.
Sementara itu, dalam kampanye kemarin, Cagub Wayan Koster didampingi Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kabupaten Buleleng Putu Agus Suradnyana, Sekretaris DPC PDIP Buleleng Gede Supiatna, jajaran Fraksi PDIP DPRD Buleleng, Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Buleleng, dan perwakilan partai politik pengusung. Di hadapan ribuan warga dari lima desa bertetangga, Koster memaparkan program kerja yang akan diusungnya 5 tahun ke depan. Salah satu yang menjadi prioritas Koster-Ace untuk tanah kelahiran Buleleng adalah percepatan pembangunan infrastruktur, sebagai upaya mempercepat pengentasan kemiskinan di Gumi Panji Sakti.
"Buleleng ini paling luas wilayahnya, jumlah penduduknya juga paling banyak. Tingkat kemiskinan di Buleleng juga lumayan tinggi. Harus ada prioritas dan fokus mempercepat pembangunan di Buleleng," kata politisi PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Dalam hal infrastruktur, Koster mengaku sudah menyiapkan master plan pembangunan Kabupaten Buleleng. Salah satunya, jalur singkat yang menghubungkan Denpasar-Singaraja. "Itu akan dipercepat pembangunannya. Nanti ada satu ruas jalan di tengah, satu lagi di barat," papar Koster.
Selain itu, Koster juga berkomitmen mempercepat pembangunan bandara di Buleleng. Jika terpilih sebagai Gubernur Bali, Koster akan langsung menemui Menteri Perhubungan agar segera mengeluarkan titik koordinat pembangunan Bandara Buleleng. "Kami akan melakukan pendekatan khusus untuk mempercepat pembangunan bandara di Buleleng," jelas Ketua DPD PDIP Balli yang juga anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali tiga kali periode ini.
Di sisi lain, Pelabuhan Celukan Bawang, Desa Cwelukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng akan ditingkatkan kelasnya menjadi pelabuhan berstandar internasional. "Wilayahnya luas, tempatnya strategis, Pelabuhan Celukan Bawang akan jadi satu-satunya pelabuhan bongkar muat berstandar internasional," katanya.
Selain itu, master plan yang telah disiapkannya di antaranya membagi zonasi infrastruktur darat, laut, dan udara secara terintegrasi. "Tol dan kereta keliling Bali itu kami rancang dalam master plan ini. Bandaranya di Buleleng dan Badung, Pelabuhan Cruise di Denpasar dan Karangasem, sementara Tol Denpasar-Gilimanuk juga dibangun. Ini akan mempercepat perekonomian Bali," tegas Koster.
Untuk sektor pendidikan, Koster akan melanjutkan program SMAN/SMKN Bali Mandara yang dirancang Gubernur Made Mangku Pastika. Bahkan, Koster juga memiliki ide untuk membangun pusat pendidikan dengan keahlian profesional khusus di Buleleng. "Nanti bentuknya apakah akademi komunitas atau politeknik, itu kita pikirkan. Yang pasti saya akan gagas pembangunan perguruan tinggi di sini. Gratis nanti dibiayai oleh APBD Pemprov Bali," ujarnya.
Sementara, Ketua DPC PDIP Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan Koster-Ace telah menyiapkan berbagai program sebagai solusi untuk mempercepat pembangunan Bali Utara, mengejar ketertinggalan dari wilayah Bali Selatan. "Saya bersama Pak Koster telah menyiapkan sejumlah program solusi untuk membangun perekonomian di Buleleng, khususnya bidang pariwisata. Salah satunya, dengan mempercepat pembangun aksebilitas infrasutruktur yang menghubungkan Denpasar-Singaraja, juga Bandara Buleleng," tandas Bupati Buleleng dua periode ini. *
Komentar