75 Warga Miskin Gagal Terima Bantuan BSPS
Sebanyak 75 warga miskin di Kecamatan Karangasem, gagal menerima bantuan dana BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) tahun 2015, dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
665 Lainnya Lolos Verifikasi Bantuan Rp 9,17 Miliar
AMLAPURA, NusaBali
Dari usulan 740 warga miskin, hanya 665 rumah miskin lolos verifikasi, selebihnya tidak layak dapat bantuan, sesuai kriteria.
Kepala Seksi Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Bambang Resti Irawan didampingi Kepala Bappeda I Ketut Sedana Merta memaparkan hal itu di sela-sela membagikan bantuan kepada warga miskin di Kantor Bappeda, Sabtu (17/10).
Bambang memaparkan bantuan stimulan tersebut, tujuannya untuk meningkatkan kualitas bangunan milik warga miskin, secara umum penilaiannya ada tiga, disebut program aladin (atap lantai dinding). Dari tiga kategori itulah diverifikasi di lapangan.
Rumah tergolong rusak sedang jika atap dan dindingnya yang rusak, sehingga berhak dapat bantuan Rp 10 juta. Jika, atap, lantai dan dinding yang rusak kebagian Rp 15 juta. Jika rusak ketiga-tiganya itu, dan tidak layak huni, bantuannya Rp 20 juta, bagi warga tidak memiliki rumah, per membangun baru, bantuan pusat Rp 30 juta.
“Makanya sebelum kami serahkan bantuan, tim melakukan survei, biar tepat sasaran, sambil menyosialisasikan syarat penerima bantuan,” kata Bambang.
Bantuan nantinya diterima warga katanya berupa bahan bangunan. Selanjutnya warga mengerjakan secara swakelola. Sedana Merta memaparkan bantuan material, berupa atap seng atau asbes, semen dan batako. Sehingga, yang sebelumnya berlantai tanah, jadi rabat beton, dining sebelumnya gedeg berganti batako.
“Usulannya ke pusat per kecamatan. Tahun depan kami mengusulkan 1.480 warga miskin dari Kecamatan Abang, ditambah 233 warga dari Kecamatan Karangasem total usulan 1.713,” katanya.
Para warga miskin penerima bantuan ini sendiri, mengaku merasa bersyukur atas realisasi bantuan perbaikan rumah itu. Bahkan, Wayan Sayung dari Lingkungan Jasri Kaler, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem mengaku rumahnya beratap daun kelapa telah hancur. I Wayan Minggir dari Lingkungan Jasri Kaler, mengaku rumahnya telah rusak berat. “Kalau hujan, tidak bisa ditempati, bocor di beberapa bagian,” ujar Minggir.
Warga I Wayan Merta dari Lingkungan Temega Gede, Kelurahan Padangkerta Kecamatan Karangasem juga menuturkan demikian. “Paling tidak rumah saya nanti layak ditempati,” jelas Merta.
Tahun 2014, justru bantuan dari Kementerian Perumahan Rakyat sebanyak 1.233 perbaikan rumah, banyak salah sasaran. Ada staf Kantor Desa, mantan caleg, untuk ayah dan anaknya kebagian bantuan. Itulah sebabnya untuk tahun ini pengalokasian diperketat, sesuai hasil verifikasi di lapangan.
Tim yang memverifikasi melibatkan Kepala Bappeda, Kadis PU, Dinas Sosial, perbekel, lurah, dan yang terkait lainnya. Terungkap sebanyak 75 warga miskin gagal dapat bantuan yakni: Desa Seraya Timur 20, Desa Bukit 10, Desa Bugbug 2, Desa Tegalinggah 10, Kelurahan Karangasem 17, Desa Tumbu 2, Desa Pertima 6, Kelurahan Padangkerta 3, dan Desa Seraya Barat 5.
Sedangkan 665 warga kebagian bantuan tersebar di 10 desa/kelurahan: Seraya Timur 126, Bukit 55, Bugbug 85, Tegallinggah 33, Karangasem 85, Tumbu 18, Pertima 38, Padangkerta 35, Subagan 43 dan Seraya Barat 147.
1
Komentar