Ditinggal Sembahyang, Rumah Mudastra Terbakar
Diperkirakan I Nyoman Mudastra belum tahu rumahnya hangus terbakar. Karena hingga selesai penanganan, dia bersama keluarganya belum tiba dari sembahyang.
AMLAPURA, NusaBali
Ditinggal sembahyang ke Desa/Kecamatan Bebandem, Karangasem, rumah I Nyoman Mudastra, 38, di Banjar Lebah, Desa Datah, Kecamatan Abang, terbakar, Selasa (1/3) sekitar pukul 14.00 Wita. Diperkirakan kebakaran disebabkan nyala dupa yang ditinggal pemiliknya seusai mabanten. Selama penanganan kebakaran tersebut, pemilik rumah tidak ada di tempat karena masih sembahyang.
Mulanya pemilik rumah Mudastra bersama keluarganya pergi sembahyang ke Desa Bebandem, sehingga rumah dalam keadaan kosong. Sekitar pukul 1400 Wita, I Gede Suweca, 32, tetangga Mudastra, melihat kepulan asap disusul kobaran api membakar rumah Mudastra.
Anggota keluarga Mudastar yang sembahyang, berdasar informasi dari tetangganya, di antaranya adalah I Nyoman Mudastra bersama istrinya Ni Nyoman Suniatri, 38, beserta empat anaknya, I Gede Wardiana, 10, siswa kelas III SD, Ni Komang Muntiari, 13, kelas II SMP, Ni Komang Mustiari, 15, kelas I SMA dan Ni Luh Juatiani, 17, kelas II SMA.
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), yang terbakar rumah ukuran 6 x 9 meter, isinya dua kasur, sebuah STNK sepeda motor Honda Vario, pakaian, dan alat-alat sekolah.
Petugas pemadam kebakaran yang dikomandani Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Perhubungan Pemadam Kebakaran I Gede Sukanta Winaya, dibantu petugas Polsek Abang dan warga sekitar. Hadir di lokasi Camat Abang AA Made Agung Surya Jaya, Perbekel Datah I Gede Subrata.
Juga hadir Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Karangasem Kadek Ratna Wulandari, Ketua Regu Jaga Pos BPBD I Komang Budiasa.
Hingga penanganan selesai, pemilik rumah belum datang. Diperkirakan korban belum mengetahui rumahnya terbakar. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 40 juta.
“Saya ini sifatnya membantu pemadam kebakaran, memadamkan api. Saya tidak tahu, yang mana pemiliknya. Dikatakan pemiliknya belum datang-datang,” kata I Komang Budiasa. 7 k16
Komentar