Sopir Makan, Truk Seruduk Kamar Mandi Warga
Kecelakaan ‘konyol’ terjadi di jalur Denpasar – Gilimanuk, Kilometer 76-77, Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Kamis (3/5) pagi.
NEGARA, NusaBali
Tuk nopol P 8395 UW dalam keadaan terparkir yang ditinggalkan sang sopir untuk makan di lokasi sekitar kejadian, melaju dengan sendirinya hingga menabrak bangunan kamar mandi serta dapur rumah warga setempat.
Berdasar informasi, kecelakaan truk itu terjadi sekitar pukul 08.00 Wita. Kejadian bermula ketika sopir truk, Eko Saputro, 37, alamat Jalan Melon Delod Peken, Tabanan, yang hendak menuju Denpasar, beristirahat makan di sebuah rumah makan di sisi selatan jalan, dan memarkir truk di depan rumah makan tersebut. Beberapa menit kemudian, ketika sang sopir masih makan, truk yang terpakir di sisi selatan jalan dengan medan menurun landai, perlahan melaju sampai menyeberang ke utara jalan, dan terhenti setelah menghantam bangunan kamar mandi serta dapur rumah milik I Gede Samiarsa, 42.
Meski tidak ada korban luka maupun jiwa, namun akibat diseruduk truk tersebut, bangunan kamar mandi serta dapur rumah Samiarsa nyaris roboh. Begitu juga truk sarat muatan yang sempat tercebur dari sisi pinggir jalan, sebelum menghantam kamar mandi dan dapur, mengalami ringsek pada bagian depan. Diperkirakaan total kerugian atas kerusakan bangunan kamar mandi, dapur, termasuk truk tersebut, mencapai sekitar Rp 30 Juta.
Kanit Laka Satlantas Polres Jembrana Ipda I Made Artika, dikonfirmasi Kamis kemarin, membenarkan kecelakaan out of control (OC) truk itu. Menurutnya, sesuai keterangan sopir truk, saat truk diparkir di jalan turunan landai itu, sopir tidak mamasang rem tangan ataupun mengganjal roda truk tersebut. Namun, sopir hanya meninggalkan truk dalam keadaan parkir dengan posisi persneleng gigi satu. “Kelalaian sopir truk saat pakir. Pengakuannya sudah terlalu lapar, makanya lupa memasang pengganjal roda,” katanya.
Mengenai tindak lanjut kasus kecelakaan itu, sementara masih diupayakan diselesaikan secara kekeluarga. Sang sopir truk sedang berusaha menghubungi bosnya, untuk mengganti rugi kerusakan kamar mandi serta dapur. “Sementara ini, kami berikan sopirnya untuk mengupayakan ganti rugi, dan truk masih dibiarkan sebelum ada kepastian. Karena pemilik rumah, intinya meminta ganti rugi,” ujar Ipda Artika. *ode
Tuk nopol P 8395 UW dalam keadaan terparkir yang ditinggalkan sang sopir untuk makan di lokasi sekitar kejadian, melaju dengan sendirinya hingga menabrak bangunan kamar mandi serta dapur rumah warga setempat.
Berdasar informasi, kecelakaan truk itu terjadi sekitar pukul 08.00 Wita. Kejadian bermula ketika sopir truk, Eko Saputro, 37, alamat Jalan Melon Delod Peken, Tabanan, yang hendak menuju Denpasar, beristirahat makan di sebuah rumah makan di sisi selatan jalan, dan memarkir truk di depan rumah makan tersebut. Beberapa menit kemudian, ketika sang sopir masih makan, truk yang terpakir di sisi selatan jalan dengan medan menurun landai, perlahan melaju sampai menyeberang ke utara jalan, dan terhenti setelah menghantam bangunan kamar mandi serta dapur rumah milik I Gede Samiarsa, 42.
Meski tidak ada korban luka maupun jiwa, namun akibat diseruduk truk tersebut, bangunan kamar mandi serta dapur rumah Samiarsa nyaris roboh. Begitu juga truk sarat muatan yang sempat tercebur dari sisi pinggir jalan, sebelum menghantam kamar mandi dan dapur, mengalami ringsek pada bagian depan. Diperkirakaan total kerugian atas kerusakan bangunan kamar mandi, dapur, termasuk truk tersebut, mencapai sekitar Rp 30 Juta.
Kanit Laka Satlantas Polres Jembrana Ipda I Made Artika, dikonfirmasi Kamis kemarin, membenarkan kecelakaan out of control (OC) truk itu. Menurutnya, sesuai keterangan sopir truk, saat truk diparkir di jalan turunan landai itu, sopir tidak mamasang rem tangan ataupun mengganjal roda truk tersebut. Namun, sopir hanya meninggalkan truk dalam keadaan parkir dengan posisi persneleng gigi satu. “Kelalaian sopir truk saat pakir. Pengakuannya sudah terlalu lapar, makanya lupa memasang pengganjal roda,” katanya.
Mengenai tindak lanjut kasus kecelakaan itu, sementara masih diupayakan diselesaikan secara kekeluarga. Sang sopir truk sedang berusaha menghubungi bosnya, untuk mengganti rugi kerusakan kamar mandi serta dapur. “Sementara ini, kami berikan sopirnya untuk mengupayakan ganti rugi, dan truk masih dibiarkan sebelum ada kepastian. Karena pemilik rumah, intinya meminta ganti rugi,” ujar Ipda Artika. *ode
Komentar