Imunisasi JE Lampaui Target Pusat
Imunisasi JE (Japanese Encephalitis) di Karangasem telah berakhir dan hasilnya melesat melampaui target pusat.
AMLAPURA, NusaBali
Target pusat 100.308 orang anak, realisasinya di Karangasem mencapai 103.403 orang. Meski demikian tetap dijadwalkan sweeping hingga dua minggu ke depan. Sebab, targetnya agar tidak ada satu pun yang tertinggal imunisasi.
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengaku belum sepenuhnya puas atas capaian tersebut. “Kami ingin di Karangasem semua anak disasar imunisasi JE,” ungkapnya, Kamis (3/5). Sasaran selama Maret 2018, tahap I: 118 TK, 150 kelompok bermain (KB), 12 satuan PAUD sejenis. Juga menyasar siswa di 358 SD, 5 Madrasah Ibtidaiyah, 37 SMP, 5 MTs, 11 SMP Satu Atap, 5 SMP Terbuka, dan 1 SMP Negeri Luar Biasa Karangasem. Selama April 2018 atau tahap II menyasar Posyandu, Puskesmas Pembantu, Puskesmas, Poliklinik, dan rumah sakit. “Kali ini sasarannya anak-anak putus sekolah. Sebab, anak putus sekolah enggan ke Posyandu, biasanya ikut orangtuanya kerja,” imbuhnya.
Tercatat angka putus sekolah usia SD 236 orang, tersebar di delapan kecamatan. Masing-masing Kecamatan Abang 38 orang, Bebandem 15 orang, Kubu 100 orang, Karangasem 15 orang, Manggis 21 orang, Rendang 5 orang, Selat 38 orang, dan Sidemen 4 orang. Sedangkan angka putus sekolah SMP tercatat 28 orang, tersebar di tujuh kecamatan yakni Abang 12 orang, Bebandem 1 orang, Kubu 5 orang, Karangasem 2 orang, Manggis 3 orang, Rendang 4 orang, dan Sidemen 1 orang. Ditegaskan, jangan sampai ada anak di bawah 15 tahun tidak dapat imunisasi JE.
Dikatakan, penyakit yang diakibatkan JE belum ada obatnya. Harapannya di Karangasem aman dari penyakit JE. “Kami merasa lega capaian imunisasi JE melampaui target. Ternyata dalam target pusat data imunisasi disodori data 100.308 anak, kami memiliki data lebih dari itu yakni telah tercapai 103.403 orang,” ungkapnya. Atas segala inovasi dilakukan petugas di 12 Puskesmas dan rumah sakit, sehingga katanya menemukan jumlah anak melebihi data melebihi pusat. “Pemerintah kan memiliki tanggungjawab atas keselamatan warga, jangan sampai ada yang kena virus JE,” harap Gusti Putra Pertama.
Selain menyasar anak-anak putus sekolah, sasaran berikutnya anak-anak yang selama ini tinggal di luar Karangasem yang tidak ikut imunisasi JE di tempat tinggalnya. Sebelumnya petugas juga telah menyasar pengungsi dari Banjar Bukit Galah, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, yang mengungsi di Bale Banjar Tegeh, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat. Jadinya capaian yang telah dibukukan di 12 Puskesmas di Karangasem yakni Abang I sebanyak 8.378 orang, Abang II 8.545 orang, Bebandem 10.075 orang, Karangasem I 15.248 orang, Karangasem II 8.178 orang, Manggis I 8.178 orang, Manggis II 3.133 orang, Kubu I 6.569 orang, Kubu II 8.456 orang, Rendang 8.946 orang, Selat 9.778 orang, dan Sidemen 7.708 orang. *k16
Target pusat 100.308 orang anak, realisasinya di Karangasem mencapai 103.403 orang. Meski demikian tetap dijadwalkan sweeping hingga dua minggu ke depan. Sebab, targetnya agar tidak ada satu pun yang tertinggal imunisasi.
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengaku belum sepenuhnya puas atas capaian tersebut. “Kami ingin di Karangasem semua anak disasar imunisasi JE,” ungkapnya, Kamis (3/5). Sasaran selama Maret 2018, tahap I: 118 TK, 150 kelompok bermain (KB), 12 satuan PAUD sejenis. Juga menyasar siswa di 358 SD, 5 Madrasah Ibtidaiyah, 37 SMP, 5 MTs, 11 SMP Satu Atap, 5 SMP Terbuka, dan 1 SMP Negeri Luar Biasa Karangasem. Selama April 2018 atau tahap II menyasar Posyandu, Puskesmas Pembantu, Puskesmas, Poliklinik, dan rumah sakit. “Kali ini sasarannya anak-anak putus sekolah. Sebab, anak putus sekolah enggan ke Posyandu, biasanya ikut orangtuanya kerja,” imbuhnya.
Tercatat angka putus sekolah usia SD 236 orang, tersebar di delapan kecamatan. Masing-masing Kecamatan Abang 38 orang, Bebandem 15 orang, Kubu 100 orang, Karangasem 15 orang, Manggis 21 orang, Rendang 5 orang, Selat 38 orang, dan Sidemen 4 orang. Sedangkan angka putus sekolah SMP tercatat 28 orang, tersebar di tujuh kecamatan yakni Abang 12 orang, Bebandem 1 orang, Kubu 5 orang, Karangasem 2 orang, Manggis 3 orang, Rendang 4 orang, dan Sidemen 1 orang. Ditegaskan, jangan sampai ada anak di bawah 15 tahun tidak dapat imunisasi JE.
Dikatakan, penyakit yang diakibatkan JE belum ada obatnya. Harapannya di Karangasem aman dari penyakit JE. “Kami merasa lega capaian imunisasi JE melampaui target. Ternyata dalam target pusat data imunisasi disodori data 100.308 anak, kami memiliki data lebih dari itu yakni telah tercapai 103.403 orang,” ungkapnya. Atas segala inovasi dilakukan petugas di 12 Puskesmas dan rumah sakit, sehingga katanya menemukan jumlah anak melebihi data melebihi pusat. “Pemerintah kan memiliki tanggungjawab atas keselamatan warga, jangan sampai ada yang kena virus JE,” harap Gusti Putra Pertama.
Selain menyasar anak-anak putus sekolah, sasaran berikutnya anak-anak yang selama ini tinggal di luar Karangasem yang tidak ikut imunisasi JE di tempat tinggalnya. Sebelumnya petugas juga telah menyasar pengungsi dari Banjar Bukit Galah, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, yang mengungsi di Bale Banjar Tegeh, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat. Jadinya capaian yang telah dibukukan di 12 Puskesmas di Karangasem yakni Abang I sebanyak 8.378 orang, Abang II 8.545 orang, Bebandem 10.075 orang, Karangasem I 15.248 orang, Karangasem II 8.178 orang, Manggis I 8.178 orang, Manggis II 3.133 orang, Kubu I 6.569 orang, Kubu II 8.456 orang, Rendang 8.946 orang, Selat 9.778 orang, dan Sidemen 7.708 orang. *k16
1
Komentar