Bupati Pantau Ujian Paket B
Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, memantau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNBKP) paket B setara SMP di Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF SKB) Karangasem, Jalan Ahmad Yani Amlapura, Jumat (4/5).
AMLAPURA, NusaBali
Bupati Mas Sumatri langsung masuk kelas untuk memotivasi siswa agar terus belajar. Setamat paket B diminta melanjutkan ke jenjang paket C atau SMA.Saat turun pantau UNBKP, Bupati Mas Sumatri didampingi Sekda I Gede Adnya Muliadi, Asisten II AA Gede Agung Rama Putra, Staf Ahli Bupati Priagung Duarsa, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) I Gusti Ngurah Kartika, dan Kabag Humas dan Protokol I Gede Waskita Suta Dewa. Hari pertama UNBKP paket B itu, dua mata pelajaran: matematika dan IPS. Bupati Mas Sumatri menegaskan, bagi yang terlanjur putus sekolah masih ada kesempatan melanjutkan pendidikan di paket B atau paket C.
Tamat paket B bisa melanjutkan ke SMA atau ke paket C, tamat paket C bisa kuliah. “Jangan berkecil hati sekolah di paket B atau paket C. Begitu juga bagi yang terlanjur kerja, belum memiliki ijazah SMA bisa melanjutkan ke paket C,” imbau Bupati Mas Sumatri. Bupati juga mempertanyakan apakah siswa paket B dan paket C telah menerima KKC (Kartu Karangasem Cerdas), yang merupakan program andalan Pemkab Karangasem. Ternyata siswa paket B dan paket C di SPNF SKB Karangasem belum terima KKC.
Tercatat di Karangasem hanya tiga PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) yang memiliki siswa paket B ikut UNBKP tahun ajaran 2017/2018. Ketiga PKBM itu yakni Yoana Sastra Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang sebanyak 17 siswa, PKBM Ekoturin Banjar Tunas Sari, Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu sebanyak 42 siswa, dan PKBM SPNF SKB Karangasem sebanyak 33 siswa. UNBKP berlangsung tiga hari, Jumat-Minggu (4-6/5).
Kepala SPNF SKB Karangasem, I Nyoman Adil, mengatakan dari 32 siswa yang terdaftar ikut UNBKP, hanya hadir 31 siswa, satu siswa sakit dan mengikuti UNBKP di rumahnya di Lingkungan Celuk Negara, Kelurahan/Kecamatan Karangasem. “Satu siswa sakit karena mengalami kecelakaan. Kami layani ujian di rumahnya,” jelas Nyoman Adil. Sementara Kepala Disdikpora Karangasem, Gusti Ngurah Kartika, mengatakan tidak ada ujian susulan pada ujian program paket B. “Makanya diupayakan agar hadir untuk ikut ujian. Sebab, ujian susulan hanya bisa dilakukan tahun depan,” katanya. Gusti Kartika menambahkan, yang menandatangani ijazah paket B dan paket C adalah Kadisdikpora Karangasem. *k16
Bupati Mas Sumatri langsung masuk kelas untuk memotivasi siswa agar terus belajar. Setamat paket B diminta melanjutkan ke jenjang paket C atau SMA.Saat turun pantau UNBKP, Bupati Mas Sumatri didampingi Sekda I Gede Adnya Muliadi, Asisten II AA Gede Agung Rama Putra, Staf Ahli Bupati Priagung Duarsa, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) I Gusti Ngurah Kartika, dan Kabag Humas dan Protokol I Gede Waskita Suta Dewa. Hari pertama UNBKP paket B itu, dua mata pelajaran: matematika dan IPS. Bupati Mas Sumatri menegaskan, bagi yang terlanjur putus sekolah masih ada kesempatan melanjutkan pendidikan di paket B atau paket C.
Tamat paket B bisa melanjutkan ke SMA atau ke paket C, tamat paket C bisa kuliah. “Jangan berkecil hati sekolah di paket B atau paket C. Begitu juga bagi yang terlanjur kerja, belum memiliki ijazah SMA bisa melanjutkan ke paket C,” imbau Bupati Mas Sumatri. Bupati juga mempertanyakan apakah siswa paket B dan paket C telah menerima KKC (Kartu Karangasem Cerdas), yang merupakan program andalan Pemkab Karangasem. Ternyata siswa paket B dan paket C di SPNF SKB Karangasem belum terima KKC.
Tercatat di Karangasem hanya tiga PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) yang memiliki siswa paket B ikut UNBKP tahun ajaran 2017/2018. Ketiga PKBM itu yakni Yoana Sastra Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang sebanyak 17 siswa, PKBM Ekoturin Banjar Tunas Sari, Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu sebanyak 42 siswa, dan PKBM SPNF SKB Karangasem sebanyak 33 siswa. UNBKP berlangsung tiga hari, Jumat-Minggu (4-6/5).
Kepala SPNF SKB Karangasem, I Nyoman Adil, mengatakan dari 32 siswa yang terdaftar ikut UNBKP, hanya hadir 31 siswa, satu siswa sakit dan mengikuti UNBKP di rumahnya di Lingkungan Celuk Negara, Kelurahan/Kecamatan Karangasem. “Satu siswa sakit karena mengalami kecelakaan. Kami layani ujian di rumahnya,” jelas Nyoman Adil. Sementara Kepala Disdikpora Karangasem, Gusti Ngurah Kartika, mengatakan tidak ada ujian susulan pada ujian program paket B. “Makanya diupayakan agar hadir untuk ikut ujian. Sebab, ujian susulan hanya bisa dilakukan tahun depan,” katanya. Gusti Kartika menambahkan, yang menandatangani ijazah paket B dan paket C adalah Kadisdikpora Karangasem. *k16
Komentar